[SALAH] Australia Minta Kembali Bantuan saat Tsunami Aceh 2004
Politik Mafindo
Salah Kategori Berita: Politik Sumber: facebook.com
Beredar unggahan foto [arsip] pada Jumat (19/12/2025) dari akun Facebook “Lensa Warta” berisi narasi:
“PM AUSTRALIA UNGKIT UNGKIT BANTUAN TSUNAMI ACEH UNTUK INDONESIA. AUSTRALIA MEMINTA KEMBALI BANTUAN SENILAI 13T TSUNAMI ACEH 2004.
WARGANET 1 : BARU SAYA PAHAM KENAPA PRESIDEN TAK MAU BANTUAN DARI LUAR
WARGANET 2 : YANG TERIAK BENCANA NASIONAL PADA DIMANA?
WARGANET 3 : INILAH KENAPA TIDAK ADA BANTUAN YANG GRATIS
TOLAK BANTUAN ASING UNTUK SUMATERA, PRABOWO : TERIMAKASIH, KAMI MAMPU!”
Per Senin (29/12/2025), unggahan tersebut telah mendapat 370-an tanda suka, 100-an komentar, dan dibagikan ulang 40-an kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Australia minta kembali bantuan senilai 13T tsunami Aceh 2004” di kolom pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan antaranews.com “Korban tsunami siap kembalikan Rp13 triliun bantuan Australia”.
Berita yang tayang Februari 2022 tersebut memuat masyarakat korban tsunami di Kabupaten Aceh Barat menyatakan siap mengembalikan bantuan Australia untuk Aceh senilai Rp13 triliun untuk rehab pasca tsunami 26 Desember 2004, karena merasa sakit hati terhadap pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott yang mengungkit bantuan tersebut.
Diketahui, Menteri Australia Tony Abbott meminta pembatalan hukuman mati dua warga negaranya sambil mengungkit bantuan dari negara itu kepada Indonesia saat terjadi tsunami di Aceh 2004. Permohonan grasi keduanya ditolak oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Desember dan awal Januari.
Meski begitu, tidak pernah ada permintaan resmi Australia untuk mengembalikan bantuan. Isu ini muncul akibat pernyataan politik yang mengungkit bantuan lama, lalu disalahartikan seolah-olah sebagai penagihan dana.