[SALAH] Kanker Kulit Akibat Sinar Matahari Adalah Fenomena Baru 60 Tahun Terakhir, Akibat Dari Pola Makan dan Sun Screen

Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

Faktanya catatan jurnal medis menunjukkan bahwa penyakit kanker kulit telah ada sepanjang sejarah manusia, meskipun istilah yang digunakan berbeda-beda. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

= = =

Kategori: Konten yang Menyesatkan

= = =

Sumber: Facebook

https://perma.cc/DT5A-DC7E?type=image

= = =

Narasi:

“Skin cancer is a relatively new phenomenon in the last 60 years or so and yet our ancestors for hundreds of years have been living outdoors, working outdoors, and they didn’t get skin cancer”

“Been sayin it for years..The Sun has been there millions of years yet skin cancer only been around last 60 odd years..it’s so obvious.. Never wear sun cream or sun glasses. it tricks the eyes to think it’s cloudy an not take in vitamin D sun gazing is the way”

Terjemahan:

“Kanker kulit adalah fenomena yang relatif baru dalam 60 tahun terakhir, namun nenek moyang kita selama ratusan tahun tinggal di luar ruangan, bekerja di luar ruangan, dan mereka tidak terkena kanker kulit”

“Sudah dikatakan selama bertahun-tahun..Matahari telah ada jutaan tahun namun kanker kulit baru ada dalam 60 tahun terakhir..itu sangat jelas.. Jangan pernah memakai krim tabir surya atau kacamata hitam. itu menipu mata untuk mengira cuaca mendung dan tidak mengonsumsi vitamin D, menatap matahari adalah caranya”

= = =

Penjelasan:

Beredar di media sosial seperti di Facebook dan Twitter informasi yang mengklaim bahwa kanker kulit akibat dari sinar matahari adalah fenomena penyakit baru sejak 60 tahun terakhir, nenek moyang kita selama ratusan tahun tinggal dan bekerja di luar ruangan tidak terkena kanker kulit. Disebutkan juga bahwa kanker kulit ini disebabkan oleh perilaku manusia seperti pola makan.

Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Faktanya catatan sejarah medis menunjukkan bahwa kanker kulit sudah ada dalam sepanjang sejarah manusia, meskipun istilah yang digunakan berbeda-beda. Dilansir dari NewsMedical.net, kanker kulit sudah dideskripsikan oleh Hippocrates pada abad ke-5 SM dengan sebutan Melanoma.

Journal of American Academy of Dermatology menyebut bahwa kanker kulit disebabkan oleh radiasi UV dari sinar matahari, bahan kimia seperti tabir surya (sun screen) justru dapat menghalangi radiasi dan melindungi kulit. Mengutip dari halodoc.com, meskipun matahari dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D, tetapi jika terlalu banyak paparan sinar matahari pada kulit dapat membawa dampak negatif seperti kanker kulit.

Dengan demikian, kanker kulit akibat sinar matahari adalah fenomena baru 60 tahun terakhir akibat perilaku manusia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

= = =

Referensi:

https://www.news-medical.net/health/Melanoma-History.aspx#:~:text=Ancient%20history,%2C%20meaning%20tumor%2C%20in%20Greek.

https://www.jaad.org/article/S0190-9622(15)00240-6/fulltext

https://www.halodoc.com/artikel/sering-terpapar-matahari-bisa-sebabkan-kanker-kulit

===