Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video dengan klaim bahwa Rusia akan mendukung Indonesia dalam perang melawan Australia terkait perebutan hak milik Pulau Pasir adalah konten yang dimanipulasi. Nyatanya, Pulau Pasir memang merupakan bagian dari Australia dan video yang ditampilkan pada unggahan tersebut merupakan potongan-potongan dari peristiwa yang tidak berkaitan.
====
[KATEGORI]: Konten yang dimanipulasi
====
[SUMBER]:
https://archive.cob.web.id/archive/1673836404.082715/singlefile.html (Facebook)
====
[NARASI]: “TERANCAM !! AUSTRALIA MAU HAJAR INDONESIA , RUSIA PASANG BADAN~PULAU PASIR”
====
[PENJELASAN]:
Akun Facebook Indonesia Ku (https://web.facebook.com/profile.php?id=100089233776344) pada 7 Januari 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Amerika Serikat menuduh Indonesia meminta bantuan ke Rusia untuk menghadapi konflik dengan Australia. Adanya konflik Indonesia-Australia ini dipicu oleh kapal-kapal milik Australia yang nekat beroperasi di Pulau Pasir yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Selain itu, Australia juga telah memberikan klaim sepihak mengenai kepemilikan atas Pulau Pasir. Australia yang didukung penuh oleh militer Inggris telah mengerahkan armada kapal selam bertenaga nuklir di pantai sebelah barat Australia. Sementara itu, Indonesia telah membentuk pasukan khusus yang didukung oleh Rusia dan Iran, serta telah memiliki sistem pertahanan udara yang kuat berupa pangkalan rudal jarak jauh yang telah ditempatkan secara merata di sekitar Jakarta.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata unggahan tersebut adalah konten yang dimanipulasi. Narasi dalam video yang mengklaim bahwa Pulau Pasir adalah milik Indonesia dan telah masuk ke ZEE adalah informasi yang salah. Pasalnya, pada 24 Oktober 2022 lalu, pihak Kementerian Luar Negeri melalui Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional RI, Amrih Jinankung, telah menegaskan bahwa selama ini Pulau Pasir memang tidak pernah menjadi bagian dari Indonesia. Pernyataan tersebut juga didukung oleh Abdul Kadir Jailani selaku Dirjen Asia Pasifik dan Afrika yang mengatakan bahwa Pulau Pasir merupakan bagian dari Australia. Kendati demikian, nelayan Indonesia masih diperbolehkan untuk berlayar di sekitar perairan tersebut.
Tak hanya itu, unggahan tersebut juga hanya berisi potongan-potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan, sehingga terdapat ketidaksesuaian antara narasi dengan judul yang diunggah. Misalnya pada narasi dengan klaim bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, akan menjatuhkan sanksi gelombang kelima terhadap Rusia karena telah ikut campur dalam konflik Australia dan Indonesia. Namun pada kenyataannya, video tersebut diambil ketika Joe Biden tiba di Bali untuk menghadiri KTT G20 pada 13 November 2022 lalu (https://www.youtube.com/@AFP).
Video lain dengan klaim bahwa Indonesia telah membentuk pasukan khusus dari relawan dan personel gabungan TNI-POLRI nyatanya adalah video atraksi pertempuran udara dan laut dalam rangka HUT TNI ke-72 pada 5 Oktober 2017 lalu. Dalam unggahan asli milik channel YouTube Official NET News (https://www.youtube.com/@OfficialNETNews) nampak berbagai andalan alutsista yang dipamerkan pada peringatan HUT TNI ke-72 di Cilegon, Banten.
====
[REFERENSI]: