[SALAH] “Ide alqur’an nusantara sdh mulai direalisasikan”

Pelintiran daur ulang, klarifikasi Kemenag pada tahun 2016: kata “awliya” disebutkan 42 kali, diterjemahkan beragam sesuai konteksnya.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Menyesatkan.

======

SUMBER

* Pesan berantai WhatsApp.

* Akun “Nia Arundaya” (https://facebook.com/arundaya.arundaya.7927, https://archive.md/kuLS1), sudah dibagikan 223 kali per tangkapan layar dibuat.

https://archive.md/Q1BMn (arsip cadangan).

======

NARASI

“Innalillahi wa innaillaihi roojiuun….

Ide alqur’an nusantara sdh mulai direalisasikan

Astagfirullah…

Ya Allah ampunilah kami dan selamatkan kami dari api neraka
😭😭😭😭

Telah dibagikan Al-Quran PALSU ke sekolah2 dg dalih wakaf Al-Quran.
tolong klo ada WAKAF QUR’AN PALSU
dicek surat Al-Maidah ayat 51 dst telah diganti tafsirnya…

Gerak cepat, Laporkan!!!!!!!!!”…… ada Al Qur’an Palsu.. sekarang sudah beredar Al Quran terjemahan baru Al Maidah 51, “pemimpin” sudah berganti dengan “teman setia”.

Hampir semua yg dijual di GRAMEDIA… Tafsirnya diganti jadi teman setia !!!

Betul2 sdh keterlaluan…

Share ke smua sosmed biar saudara2 muslim kita tau..🚫 Berita Terkini 🚫

Amerika telah melakukan pendistorsian/ pengubahan terhadap Al-Quran dan mengeluarkannya sebagai kitab baru yang di beri nama tauhid segitiga (trinitas).

Dan sekarang telah dibagikan di Kuwait dan mungkin saja hal itu akan sampai pada kita.

Silahkan share berita ini, dan ini bukan apa-apa bagi anda.
(Read: share berita ini bukan hal yang memberatkan anda)

Saya berharap engkau bisa menolong agama Islam dan meninggikan firman Allah.

Dan jika engkau tidak percaya, maka bukalah google dan ketik
(مصحف مثلث التوحيد )
(Mushaf tauhid segitiga) dan google akan segera memperlihatkan hal itu padamu.

Aku berharap engkau mengirimkan hal ini pada semua orang terdekatmu sehingga pada hari kiamat tidaklah engkau di tanya:
“Upaya apa yang telah kau perbuat saat engkau mendengar adanya pendistorsian Al-Quran?”

Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan.

💥💥 بلغوا اكبر عدد: عاجل.. لا أحد يقرا الا من المصحف مباشرة.. أو من طبعة سعودية فقط.. هناك مصاحف منزلة في النت محرفة.. وهذه صورة للمصاحف الموجودة بالأب ستور والماركت.. ويجب أن تنشر وبسرعة يا جماعة الخير.. ومن قرأ هذه الرسالة فقد بلغ وليس معذور بعدم ابلاغها.. برامج قرآن كريم ولكن فيها تحريف.. يوم يسألك ربك: ماذا عملت لدينك؟؟ فتقول: دافعت عنه.. إنشروا الصوره جزاكم الله خير!!..*http://i.imgur.com/edqgL.jpgo *اللهم إني قد بلغت

💥💥 * share sebanyak mungkin: segera/penting

(Sebaiknya) tidaklah seseorang membaca Al-Quran kecuali dengan cara langsung melihat Al-Quran atau hanya dari cetakan Saudi saja.

Karena disana banyak salinan Al-Quran dalam status net yang terdistorsi.
(Read: banyak aplikasi quran yang telah di rubah).

Ini adalah copy-an dari mushaf-mushaf yang ada di (…. almarikat)

Info ini harus segera di share dengan cepat wahai orang-orang (yang masih peduli dengan) kebaikan.

Barang siapa yang membaca pesan ini, maka telah sampai padanya, dan tidak ada ‘udzur baginya untuk tidak menyampaikannya.

Program Al-Quranul Karim, tapi ada distorsi/ perubahan (isinya).

(Dan) pada hari ketika Rabb-mu bertanya padamu:
“Apa yang kau lakukan untuk agamamu?”

Engkau menjawab: “aku membelanya ya Rabb”

Sebarkan…
Jazaakumullahu khairan…
Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan…

Ya Allah…
(Persaksikan) bahwa diriku telah menyampaikan hal ini…

http://i.imgur.com/edqgL.jpgo

Mohon di sebarkan kpd umat Islam lebih banyak menyebarkannya lebih baik”.

======

PENJELASAN

(1) First Draft News: “Konten yang Menyesatkan

Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.

Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.

* SUMBER membagikan ulang pelintiran yang pada tahun 2016 sudah diklarifikasi.


(2) Beberapa artikel klarifikasi,

* republika.co.id: “Menurut Muchlis, kata awliya di dalam Alquran disebutkan sebanyak 42 kali dan diterjemahkan beragam sesuai konteksnya. Merujuk kepada Terjemahan Alquran Kementerian Agama edisi revisi 1998-2002, dalam surah Ali Imran [3] ayat 28, an-Nisa [4] ayat 139 dan 144, serta al-Maidah [5] ayat 57, misalnya, kata awliya diterjemahkan sebagai pemimpin. Sedangkan dalam surah al-Maidah [5] ayat 51 dan al-Mumtahanah [60] ayat 1, diartikan dengan teman setia.

“Dalam surah at-Taubah [9] ayat 23 dimaknai dengan pelindung, dan dalam surah an-Nisa [4] diterjemahkan dengan teman-teman,” kata Muchlis.”

Selengkapnya di “Kemenag Klarifikasi Terjemahan Awliya” https://bit.ly/2YagV76 / https://archive.md/TMFr1 (arsip cadangan).

* tempo.co: “Pejabat pengganti sementara Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Kementerian Agama, Muchlis M. Hanafi, mengatakan kata awliya yang tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 51 diterjemahkan sesuai konteksnya. Hal ini ditegaskan Muchlis menanggapi beredarnya posting-an di media sosial tentang terjemahan kata awliya pada Surat Al-Maidah ayat 51 yang disebutkan telah berganti dari pemimpin menjadi teman setia.

Posting-an itu menyertakan foto halaman terjemahan Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 51 dengan keterangan yang menyebutnya sebagai Al-Quran Palsu. Menurut Muchlis, terjemahan pemimpin dalam Al-Quran tersebut merujuk pada edisi revisi 2002 Terjemahan Al-Quran Kementerian Agama yang telah mendapat tanda tashih dari LPMQ. “Tidak benar kabar yang menyatakan bahwa telah terjadi pengeditan terjemahan Al-Quran belakangan ini,” ujar Muhclis dalam pernyataannya yang dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Minggu, 23 Oktober 2016.”

Selengkapnya di “Al-Maidah 51, Kemenag: Awliya Diterjemahkan Sesuai Konteks” https://bit.ly/3dK3sJT / https://archive.md/2jYho (arsip cadangan).


(3) Berkaitan dengan periksa fakta sebelumnya pada 2018,

* turnbackhoax.id @ 30 Mei 2018: “Imam Ghazali Masykur heran hoax tersebut belakangan menyebar kembali. ’’Dua minggu terakhir ini, kami juga merasakan isu hoax itu berembus kembali,’’ ujarnya kepada Jawa Pos. Imam lantas mengirimkan klarifikasi yang diterbitkan perusahaannya pada April 2016. Saat itu mushaf Almummayyaz terbitan Cipta Bagus Segara (CBS) diterpa hoax karena disebut sebagai Alquran palsu seperti pesan di atas.”

Selengkapnya di “[SALAH] Dua Alquran Yang diklaim Sebagai Al-Quran Palsu Kembali Beredar” https://bit.ly/3hcElSf.

* tempo.co @ 28 Nov 2018: “Dari penelusuran fakta di atas, bahwa pesan berantai yang menyebutkan adanya Al Qur’an palsu karena mengubah terjemahan surat Al Maidah ayat 51 adalah keliru.”

Selengkapnya di “[Fakta atau Hoax] Benarkah ada Al Qur’an Palsu yang Mengubah Terjemahan Surat Al Maidah Ayat 51?” https://bit.ly/2MDPzAX / https://archive.md/Lx5G0 (arsip cadangan).

======

REFERENSI

Beberapa artikel berkaitan dengan pelintiran pada 2016,

* kbr.id @ 23 Okt 2016: “”Saya kira hentikanlah upaya memecah belah dan membingungkan masyarakat dengan postingan-postingan seperti itu. Itu masalah khilafiyah. Tidak semua masyarakat kita siap menerima perbedaan semacam itu. Itu ranah para ulama untuk membicarakannya,” kata Muchlis Hanafi lewat sambungan telepon kepada KBR, Minggu (23/10/2016).”

Selengkapnya di “Kemenag: Stop ‘Postingan’ Memecah Belah soal Terjemahan Almaidah 51” https://bit.ly/37bJkxA / https://archive.md/uHgfb (arsip cadangan).

* republika.co.id @ 22 Okt 2016: “Semua penerbit Alquran di Indonesia, menurut Andhi, menggunakan terjemahan yang sama. Dampak beredarnya isu perubahan tafsir Al Maidah ayat 51 terhadap penerbit akan sangat luar biasa merugikan. Akibatnya bisa fatal jika produk tertentu difoto kemudian disebarkan ke media sosial. “Pihak penerbit menjadi korban,” ujarnya.”

Selengkapnya di “Dituding Bikin Terjemahan Baru Al Maidah Ayat 51, Ini Klarifikasi Penerbit” https://bit.ly/2XJY83m / https://archive.md/sKp1q (arsip cadangan).

* tempo.co @ 23 Okt 2016: “Andhi menuturkan, laporan dengan nomor Reg/247/X/2016/SPKT tentang pencemaran nama baik itu bermula saat akun Facebook Seurame Mekkah mengunggah sebuah halaman terjemahan Al-Quran, Surat Al-Maidah 51, yang diterbitkan PT Iqro Indonesia Global.”

Selengkapnya di “Merasa Difitnah Soal Al-Maidah, Penerbit Ini Lapor Polisi” https://bit.ly/2XFQ0B3 / https://archive.md/sSTO3 (arsip cadangan).