[SALAH] “mengintimidasi ASN bawahannya”

Bukan intimidasi, video yang digunakan adalah potongan yang tidak menampilkan konteks utuh. Konteks yang utuh adalah Menkominfo mengingatkan mengenai pertanyaan tentang pilihan desain, tidak ada kaitannya dengan pilpres, dan mengingatkan kewajiban ASN untuk netral. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Salah.

======

SUMBER

http://bit.ly/2SkbRvX, cuitan oleh akun “FERDINAND HUTAHAEAN” (twitter.com/Ferdinand_Haean), sudah dicuit ulang 3.3 ribu kali per tangkapan layar dibuat.

======

NARASI

“Menteri ini memalukan.
@rudiantara_id
telah dgn cara vulgar mengintimidasi ASN bawahannya krn memilih no 2. Ini penindasan, pemaksaan dlm demokrasi yg seharusnya bebas. Juga kampanye yg dilakukan saat tdk cuti.

INI PIDANA PEMILU ancamannya 3 tahun kurungan.

@bawaslu_RI”.

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

  • Video yang dibagikan adalah potongan yang tidak menampilkan konteks utuh.
  • SUMBER menambahkan narasi sehingga membangun premis yang salah berdasarkan video hasil potongan.

——

(2) Beberapa klarifikasi dan berita yang berkaitan:

  • http://bit.ly/2G1RMEY Kementerian Kominfo (twitter.com/kemkominfo, akun terverifikasi): “Penjelasan atas pertanyaan Menkominfo kepada ASN di acara Kominfo Next (31/1): https://t.co/HOlrkXbz1W“.
  • Kementerian Komunikasi dan Informatika RI: “Penjelasan Atas Pertanyaan Menteri Kominfo Kepada ASN dalam Acara Internal”, selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.
  • http://bit.ly/2S4hUFN Rudiantara (twitter.com/rudiantara_id, akun terverifikasi): “Teman2, terkait dg pernyataan “yang bayar gaji ASN adalah pemerintah/negara” dlm forum internal karyawan Kominfo kmrn, berikut penjelasan tentang kronologi dan konteksnya agar dpt menjadi gambaran utuh, tdk sepotong2 sebagaimana video & kutipan yg banyak beredar. Terima kasih.”
  • TRIBUNNEWS(dot)COM: “Viral ‘Yang Gaji Kamu Siapa’ Ucapan Menkominfo Rudiantara, Ini Kronologi hingga Video yang Dipotong”, selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2SmIEkb Kementerian Komunikasi dan Informatika RI: “Penjelasan Atas Pertanyaan Menteri Kominfo Kepada ASN dalam Acara Internal

SIARAN PERS NO. 24/HM/KOMINFO/02/2019
Kategori Siaran Pers

(foto)

Siaran Pers No. 24/HM/KOMINFO/02/2019
Jumat, 01 Februari 2019
Tentang
Penjelasan Atas Pertanyaan Menteri Kominfo Kepada ASN dalam Acara Internal

Terkait dengan pemberitaan terhadap Menkominfo yang berkaitan dengan lontaran pertanyaan terhadap salah satu ASN dalam acara internal Kominfo pada hari Kamis (31/01/2019) di Hall Basket Senayan, Jakarta, kiranya perlu dijelaskan beberapa hal sebagai berikut:

#1 Dalam salah satu bagian acara sambutan, Menkominfo meminta masukan kepada semua karyawan tentang dua buah desain Sosialisasi Pemilu yang diusulkan untuk Gedung Kominfo dengan gaya pengambilan suara.

#2 Semua berlangsung dengan interaktif dan antusias sampai ketika seorang ASN diminta maju ke depan dan menggunakan kesempatan itu untuk mengasosiasikan dan bahkan dapat disebut sebagai mengampanyekan nomor urut pasangan tertentu.

#3 Padahal sebelumnya, Menkominfo sudah dengan gamblang menegaskan bahwa pemilihan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemilu. Penegasan tersebut terhitung diucapkan sampai 4 kalimat, sebelum memanggil ASN tersebut ke panggung.

#4 Dalam zooming video hasil rekaman, terlihat bahwa ekspresi Menkominfo terkejut dengan jawaban ASN yang mengaitkan dengan nomor urut capres itu dan sekali lagi menegaskan bahwa tidak boleh mengaitkan urusan ini dengan capres.

#5 Momen selanjutnya adalah upaya Menkominfo untuk meluruskan permasalahan desain yang malah jadi ajang kampanye capres pilihan seorang ASN di depan publik. Terlihat bahwa ASN tersebut tidak berusaha menjawab substansi pertanyaan, bahkan setelah pertanyaannya dielaborasi lebih lanjut oleh Menkominfo.

#6 Menkominfo merasa tak habis pikir mengapa ASN yang digaji rakyat/pemerintah menyalahgunakan kesempatan untuk menunjukkan sikap tidak netralnya di depan umum. Dalam konteks inilah terlontar pertanyaan “Yang Gaji Ibu Siapa?”. Menkominfo hanya ingin menegaskan bahwa ASN digaji oleh negara sehingga ASN harus mengambil posisi netral, setidaknya di hadapan publik.

#7 Atas pernyataan “yang menggaji pemerintah dan bukan keyakinan Ibu”, “keyakinan” dalam hal ini bukanlah dimaksudkan untuk menunjuk pilihan ASN tersebut, melainkan merujuk kepada sikap ketidaknetralan yang disampaikan kepada publik yang mencederai rasa keadilan rakyat yang telah menggaji ASN.

#8 Dalam penutupnya sekali lagi Menkominfo menegaskan bahwa posisi ASN yang digaji negara/pemerintah harus netral dan justru menjadi pemersatu bangsa dan memerangi hoaks.

#9 Kami menyesalkan beredarnya potongan-potongan video yang sengaja dilakukan untuk memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh.

#10 Demikian penjelasan dari kami, agar dapat menjadi bahan untuk melengkapi pemberitaan rekan-rekan media.

Ferdinandus Setu

Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Fax : 021-3504024
Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo
website: www.kominfo.go.id

——

(2) http://bit.ly/2SjQrzf TRIBUNNEWS(dot)COM: “Viral ‘Yang Gaji Kamu Siapa’ Ucapan Menkominfo Rudiantara, Ini Kronologi hingga Video yang Dipotong

Viral ‘Yang Gaji Kamu Siapa’ Ucapan Menkominfo Rudiantara, Ini Kronologi hingga Video yang Dipotong
Jumat, 1 Februari 2019 22:14 WIB

(foto)
Kominfo next

Video ucapan Menkominfo Rudiantara “yang gaji kamu siapa” dalam sebuah acara internal Kominfo viral dan menjadi kontroversial.

TRIBUNNEWS.COM – Video ucapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam sebuah acara internal Kominfo viral dan menjadi kontroversial di media sosial, Jumat (1/2/2019).

Video tersebut viral lantaran dalam video itu, Rudiantara melontarkan kalimat “Yang bayar gaji ibu siapa sekarang?” kepada seorang pegawai yang diminta maju kedepan.

Terkait video ucapan Rudiantara yang viral ini, berikut Tribunnews.com merangkum fakta-faktanya, Jumat (1/2/2019):

(video di https://youtu.be/z8utVxay-Uw)

  1. Kronologi

Diketahui Menkominfo baru saja menggelar acara internal pada Kamis (31/1/2019) di Hall Basket Senayan, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Rudiantara meminta semua pegawai Kemenkominfo untuk memilih desain dari stiker sosialisasi Pemilu 2019 yang akan ditempel di kantor Kementerian Kominfo.

Rudiantara memberikan dua desain dengan memberikan tanda nomor 1 dan 2.

Desain nomor 1 memiliki nuansa dasar warna merah.

Sementara desain nomor 2 memiliki warna dominan putih.

“Saya akan tanya kepada teman-teman, preferensi teman-teman itu memilih nomor 1 atau nomor 2?” tanya Rudiantara.

Lantas semua orang yang ada di hall tersebut berseru memilih pilihan mereka.

Namun, Rudiantara menyebut jika pilihan ini jangan sampai dikait-kaitkan dengan Pilpres 2019.

Kemudian Rudiantara meminta dua pegawai untuk maju ke atas panggung untuk memberikan alasan memilih pilihannya.

Ada dua orang ibu-ibu yang maju dengan dua pilihan berbeda.

Ibu yang maju pertama memilih desain nomor 2, kemudian dia memberikan alasan memilih desain tersebut.

Namun, pegawai tersebut justru menjurus ke pemilihan presiden.

“Bismillahirrahmanirrahim, mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan oleh nomor dua,” kata ibu tersebut kemudian dapat sorakan dari pegawai lainnya.

Tampak pula wajah Rudiantara yang terkejut mendengar jawaban pegawainya itu.

“Yakin saja,” kata pegawai itu lagi.

Rudi lantas menegaskan bahwa pemilihan desain ini tidak boleh dikaitkan dengan pemilihan presiden.

“Saya cuma tanya, pilih yang itu apa pilih yang ini?” terang Rudiantara sambil menunjuk kedua stiker.

Selanjutnya, Rudiantara pun memanggil pegawai yang memilih nomor 1.

Pegawai itu menerangkan memilih nomor 1 karena warna yang cerah.

“Saya terima alasan yang nomor satu, tapi saya tidak bisa terima alasan nomor dua karena, mohon maaf, ibu tidak bicara mengenai desain. Terima kasih bu, terima kasih,” kata Rudiantara.

Ia lantas mempersilakan kedua pegawai itu untuk kembali duduk.

Namun, saat pegawai pemilih desai nomor dua sedang berjalan kembali ke tempat duduk, Rudiantara kembali memanggilnya.

“Bu! Bu! Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa? Hah?” ujar Rudiantara.

“Bukan yang keyakinan ibu? Ya sudah makasih,” tanyanya lagi.

  1. Trending di Twitter

Pantauan Tribunnews.com, tagar #YangGajiKamuSiapa menjadi trending di media sosial Twitter.

Hingga Jumat pukul 16.27 WIB, tagar tersebut masih menjadi trending tipoic.

Tak hanya menjadi trending topic indonesia, tagar #YangGajiKamuSiapa juga jadi deretan trending topik dunia.

  1. Klarifikasi Kominfo

Melalui laman resminya, www.kominfo.go.id, Kominfo memberikan klarifikasi atas ucapan Rudiantara.

Dalam klarifikasinya, Kominfo berasalan pernyataan Rudiantara terlontar karena ASN yang dipanggil justru menunjukkan ketidaknetrallannya di depan umum dengan memberikan jawaban di luar konteks pertanyaan.

Menurut Kominfo, sebagai ASN yang digaji rakyat/pemerintah, ASN semestinya berlaku netral di depan umum.

Kominfo juga menyesalkan beredarnya potongan video yang sengaja dilakukan untuk memutus konteks masalah dan tidak menggambarkan peristiwa secara utuh.

Selengkapnya klarifikasi Kominfo bia anda baca di tautan ini.

  1. Video dipotong

Pantauan Tribunnews.com, beberapa video yang beredar diketahui dipotong.

Bagian yang dipotong adalah bagian saat Rudiantara meminta ASN yang dipanggil maju untuk tak mengaitkan pilihan dengan pilihan Capres.

Berikut perbandingan antara video yang dipotong dengan video yang utuh:

Video yang dipotong

(tautan ke https://twitter.com/AkunTofa/status/1091007843870765056)

Video utuh (simak di jam 3.27)

(tautan ke https://twitter.com/rudiantara_id/status/1091142937973387264 dan https://twitter.com/ulinyusron/status/1091239700143075329)

(tautan ke https://youtu.be/dq7ugXHPd1U)

(Tribunnews.com/Daryono)

Penulis: Daryono
Editor: suut amdani
Sumber: TribunSolo.com”.

——

(3) Video dengan konteks utuh di video kedua, ketiga, dan keempat di post ini.

——

(4) http://bit.ly/2TrBt7D, laporan (mention) ke akun Twitter MAFINDO (twitter.com/TurnBackHoax).

======

Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/829265584072645/