Video yang diedarkan dipelintir secara verbal ketika video direkam, kejadian yang sesungguhnya adalah penggeledahan rumah tersangka. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Konten yang Salah.
======
SUMBER
http://bit.ly/2MKKaHt, cuitan oleh akun “Kuli Tinta” (twitter.com/jurnalis_gaek), sudah dicuit ulang 1.3K kali per tangkapan layar dibuat.
Beberapa sumber lain yang menyebarkan selengkapnya di (3) bagian REFERENSI.
======
NARASI
“Bocoran survei internal TKN posisi jaenuddin sdh tertinggal 4% dari Prabowo. Polisi mulai intimidasi warga *InfoAkurat”.
Salinan beberapa narasi lainnya selengkapnya di (4) bagian REFERENSI.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
- Video yang dibagikan adalah pelintiran dengan teknik pelintiran verbal, narasi pelintiran diucapkan ketika video direkam.
- SUMBER menambahkan narasi sehingga membangun premis yang salah berdasarkan video hasil pelintiran.
——
(2) Beberapa berita yang terkait:
- iNews(dot)id: “Video Penggeledahan di Rumah Dodi Shah Viral, Perekam Akan Diperiksa”, selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.
- KOMPAS(dot)com: “Ubah Hutan Lindung Jadi Kebun Sawit, Adik Wagub Sumut Diamankan”, selengkapnya di (2) bagian REFERENSI
======
REFERENSI
(1) http://bit.ly/2S5S9Ff iNews(dot)id: “Video Penggeledahan di Rumah Dodi Shah Viral, Perekam Akan Diperiksa
Stepanus Purba · Jumat, 01 Februari 2019 – 10:01 WIB
(foto)
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba).
MEDAN, iNews.id – Beredar di media sosial (medsos) rekaman video saat polisi menggeledah di rumah Direktur PT Anugerah Langkat Makmur (ALAM), Dodi Shah, di Komplek Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Video itu menjadi viral setelah seorang di balik rekaman tersebut menuding polisi tidak profesional. Dodi sengaja ditetapkan sebagai tersangka karena dilatarbelakangi persoalan politik.
“Alasannya apa ke sini, tidak jelas yah,” kata seorang perempuan bertanya kepada polisi yang berjaga di depan rumah Dodi.
Dia pun mengancam akan menyebarluaskan video tersebut, sehingga viral di medsos. Awalnya seorang petugas sempat ingin menjelaskan ke perempuan yang merekam video soal penggeledahan, namun dibalas dengan ketus.
“Kami tidak mau pilih yang kalian wajibkan itu, makanya kalian datang ke sini kan,” ujar dia.
Menyikapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, membantah pernyataan dari perekam video itu. Menurutnya, polisi bekerja secara profesional dan independen dalam penanganan kasus.
“Jadi kami sampaikan bahwa Polri dalam hal ini sebagai penegak hukum kita netral,” kata Tatan di Mapolda Sumut, Kota Medan, Jumat (1/2/2019).
Dia mengatakan, secara verbal orang di balik rekaman video ini sudah menuduh instansi polri. Pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap perempuan tersebut, yang diduga kerabat tersangka Dodi Shah.
Sejauh ini, kata dia, polisi memang belum tahu siapa perempuan yang merekam video dan membuatnya menjadi viral tersebut. Namun, ada saksi yakni petugas kepolisian yang saat itu ditanya langsung saat penggeledahan.
“Yang jelas, kami akan memeriksa perekam video ini,” ujar dia.
Sebelumnya, polisi menggeledah Kantor PT ALAM di Jalan Sei Deli, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Rabu (30/1/2019). Penggeledahan ini berkaitan alih fungsi hutan lindung di Kabupaten Langkat menjadi areal perkebunan kelapa sawit.
Alih fungsi lahan perkebunan sawit itu berada di beberapa kecamatan Kabupaten Langkat dengan luasan mencapai 336 hektare. Yakni di Kecamatan Sei Lepan, Brandan Barat dan Besitang.
Atas kasus itu, Dodi kini telah resmi berstatus tersangka. Namun ia tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun iNews.id, PT ALAM merupakan perusahaan yang dipimpin Dody Shah. Dia merupakan adik dari Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeckshah.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal”.
——
(2) http://bit.ly/2Ggq7j0 KOMPAS(dot)com: “Ubah Hutan Lindung Jadi Kebun Sawit, Adik Wagub Sumut Diamankan
KONTRIBUTOR MEDAN, MEI LEANDHA
Kompas.com – 30/01/2019, 19:04 WIB
(foto)
Ditreskrimsus Polda Sumut menggeledah kantor PT ALAM di Jalan Seideli, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Rabu (30/1/3019)(KOMPAS.com / MEI LEANDHA)
MEDAN, KOMPAS.com – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut menggeledah rumah Musa Idi Shah alias MIS alias Dody di Komplek Cemara Asri di Jalan Cemara – Jalan Boulevard Raya, Medan Estate, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Rabu (30/1/3019).
Dody merupakan adik kandung Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah.
Usai menggeledah di perumahan mewah dan elit tersebut, polisi melakukan hal yang sama di kantor PT Anugerah Langkat Makmur (ALAM) yang berada di Jalan Seideli, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
Kedatangan personel kepolisan bersenjata laras panjang membuat aktivitas perkantoran mendadak berhenti.
Direktur Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Rony Samtana yang dikonfirmasi membenarkan penggeledahan tersebut. Namun, dirinya belum bersedia memberikan banyak informasi.
Sementara Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, penggeledahan terkait dugaan alih fungsi hutan lindung menjadi perkebunan sawit di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
“Penggeledahan dilakukan setelah sebelumnya Polda Sumut mengamankan Dody Shah pada Selasa (29/1/2019) kemarin. Dia diamankan karena dua kali tidak memenuhi panggilan. Saat ini statusnya masih saksi dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Tatan singkat.
Dari informasi yang didapat, Komisaris PT ALAM Anif Shah yang merupakan ayah dari Dody Shah bersama mantan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu melakukan penanaman perdana replanting bibit kelapa sawit di areal Koperasi Unit Desa Rahmat Tani (KUD RATA) seluas 1.245 hektar di Desa PIR ADB, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat pada 2013 lalu.
Direktur Utama PT ALAM adalah Musa Rajeckshah.
Anif Shah dan keluarganya cukup terkenal. Bisnis mereka meliputi perkebunan dan pabrik kelapa sawit, properti, kompos, SPBU, sarang burung walet, dan mengelola limbah CPO.
Anif mulai dikenal sejak sukses membangun perumahan mewah di Medan yaitu Kompleks Cemara Asri dan Cemara Abadi yang luasnya mencapai 300-an hektare.
Sementara bisnis perkebunan sawit dimulainya pada 1982 saat komoditi ini belum menjadi primadona dan harga tanah masih sangat murah.
Perkebunan perdana dibuka di Kabupaten Langkat, lalu berkembang mulai ke Kabupaten Deliserdang, Mandailing Natal, dan Riau. Kini diperkirakan luasnya mencapai 30.000 hektar lebih.
Di Kabupaten Langkat, perkebunan yang dikelola PT ALAM diduga masuk ke dalam zona rehabiltasi kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Hutan negara yang dilindungi ini terus mengalami ancaman dan kerusakan mulai dari musnahnya tumbuhan dan satwa dilindungi, perambahan, illegal logging, serta perubahan fungsi hutan menjadi perladangan, perkebunan sawit, dan permukiman.
Penulis: Kontributor Medan, Mei Leandha
Editor: Khairina”.
——
(3) Sumber-sumber lain yang menyebarkan:
- http://bit.ly/2SjCS2x, post oleh akun “Cut Meutia” (facebook.com/profile.php?id=100009833707543), sudah dibagikan 26.690 kali per tangkapan layar dibuat.
- http://bit.ly/2DM25dW, post oleh Page “2019 Ganti Presiden” (facebook.com/GantiPresident2019), sudah dibagikan 17.878 kali per tangkapan layar dibuat.
——
(4) Salinan beberapa narasi lainnya:
- “Apalagi sih ini ? Astghfirullah Aladziim
Pakpol, tolong klarifikasi secepatnya.
Ya Allah Ya Rabb selamatkan negara kami.”
- “Dua hari yg lalu adik kami Musa Idishah ditangkap yg mana seblmnya sebulan lalu org tua kami didatangi oleh pihak yg meminta beliau utk melalukan deklarasi utk mempengaruhi masyarakat Sumut utk memilih Capres 01 tp krn beliau sdh umur dan memang dr dulu jg tdk suka dgn yg namanya politik, beliau menolak.
Dlm kehidupan kalau anak disakiti pasti org tua maju utk membela dan bersedia melakukan apa saja asal anak nya “selamat”.
Dlm hal ini adik kami Musa Idishah (Dody) ditangkap selama 2 hari ditahan dan hari ke dua dtg 30 org aparat dgn senjata laras panjang ke rmh adik kami tsb dan mengobok2 rumahnya.
Kami mempunyai video bgm aparat2 negara yg hrs nya mengayomi masyarakat tp justru membuat resah.
Dan mrk mengobok2 seluruh rmh dan bahkan yg paling menyedihkan adalah Al Qur’an yg merupakan kitab suci umat Islam diperiksa lembar per lembar!! Apa yg mau disembunyikan di dlm Al Qur’an? Aneh..
Kami tanyakan kpd mrk apa yg sebenanrnya mrk cari?? Dan atas dasar apa yg menyebakan mrk menyatroni rmh tsb?? Katanya mau mencari surat2 yg berhubungan dgn tanah yg sdh puluhan tahun dimiliki org tua kami dgn surat lengkap dan sekarang menjadi PIR ( Perkebunan Inti Rakyat) bkn utk org tau kami sendiri tp utk rakyat!!!!!
Manusia2 yg bernama aparat kepolisian ini se olah2 tdk mempunyai hati dan pikiran!!! Org tua kami mencari harta yg ada sekarang dgn keringat, airmata dan darah! Org melihat dgn kasat mata apa yg nampak sekarang!!! Apa mrk tau bgm susah nya bapak kami mencari harta ini dgn meninggalkan kami anak2nya??!!
Apa mrk tau bgm perasaan kami anak2 nya yg sampai berbulan tdk ketemu dgn bapak kami??!!! Yg sekarang mrk lihat adalah harta yg ada!!! Apa mrk tau penderitaan bpk kami berjuang utk mendapatkan spt yg sekarang ini??!!!!
Masyarakat kota Medan hanya melihat apa yg terlihat sekarang!!!! Tp mrk tdk tau penderitaan lahir bathin kami dan sedihnya hati bapak kami pd saat meninggalkan kami anak2 dan istri nya utk berjuang mencari sesuap nasi hingga akhirnya spt sekarang ini??!! Picik sekali manusia2 yg ada disekiling kami.
Mengukur seseorang dr harta yg ada tanpa melihat bhw org tsb berjuang lahir dan bathin utk mendapatkan dan mencapai apa yg ada sekarang!! Ya Allah jgn coba kami melebihi kesanggupan kami Ya Raaabbb!!!!! Tapi kami yakin Allah SWT tdk tidur!!
Dan kemaren adik kami dikeluarkan dgn catatan!! Hrs memenangkan CAPRES 01 .
Bpk Jokowi yg terhormat!! Pak Jokowi Allah itu ada!! Dan bpk mempunyai anak dan cucu!! Allah tdk tidur pak Presiden yg terhormat.
Melalui tulisan ini sy berharap org2 yg membaca nya bs lbh memahami dan tau bhw apa yg ada sekarang bkn dgn mudah dan Simsalabim di dapat!
Dan semoga dgn tulisan klian semakin tau bhw rezim ini memang kotor!!! Mari saudara2 ku kita berdo’a kpd Allah SWT agar kita dilindungi dan Allah memberikan kita pemimpin yg benar utk ke depannya!!
Allahu Akbar!!! Allahu Akbar!!!”.
======
CATATAN
Melengkapi post sebelumnya di https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/828376290828241/
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/828842707448266/





