[KLARIFIKASI] “Siswa-Siswi SMP N 12 Berau Kalimantan Timur Belajar Sambil Lesehan di Lantai”

“Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 12, Irfan Meldy Setiawan pun memberikan klarifikasinya.
Dikutip dari portalberau.com, dia membantah jika SMP Negeri 12 tak mendapat perhatian. Terkait tak adanya kursi dan meja belajar diruang kelas tersebut memang benar, karena sebelumnya ada 4 kelas yang lulus dan saat penerimaan siswa baru melebihi yang lulus sehingga terbagi menjadi 5 kelas.
“Memang ini lebih 1 kelas karena yang masuk banyak. Kursi itu sudah ada hanya belum di distribusikan kesini karena ada beberapa hal yang harus diurus terlebih dahulu oleh dinas,” ungkapnya saat ditemui Portalberau.com diruang kerjanya.”

 

SUMBER
Media Sosial.

NARASI
“Potret Pendidikan di Berau”
.
Tak ada kursi tak ada meja, beginilah nasib pelajar kelas VII, SMPN 12 Berau yang ada di Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah. Sudah hampir 6 bulan murid di SMP ini harus belajar dengan beralaskan lantai, ada kursi namun jumlahnya sangat terbatas, itupun tak memiliki meja. .
.
.
Dari informasi yang di himpun, meski sudah berupaya meminta penyediaan kursi dan meja kepada pihak Dinas Pendidikan, namun hingga sampai saat ini belum mendapatkan respon, bahkan upaya meminta bantuan kepada pihak perusahaan swasta yang ada di sekitar kampung tak juga mendapatkan respon.”.

PENJELASAN
Sebuah video yang menggambarkan sejumlah siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) sedang belajar di lantai sekolah, menjadi viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di SMPN 12 Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).
Video itu pertama kali dimuat oleh akun instagram @berauterkini pada tanggal 28 November 2017.
Kejadian tersebut membuat masyarakat Kaltim pun memberikan tanggapan simpati terhadap siswa SMPN 12 Berau di akun @berauterkini.
Saking viralnya video itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, angkat bicara terkait peristiwa tersebut.
“Maaf saya baru lihat dan baca berita ini. Bukan apatis. Pertama, kepada admin, jangan langsung divonis ini potret pendidikan di berau. Kedua, saya sdh berkomunikasi dg kepala kampung. Ini ruangan baru, belum sempat diadakan kursi dan mejanya tapi sdh keburu viral. Mereka sdh beberapa kali meminta keperusahaan, bukan ke diknas, tapi tidak direspon. Sikap perusahaan ini terus terang mengecewakan. Saya sdh perintahkan kapala kampung segera di adakan, saya yg tanggung jawab secara pribadi,” tulis Agus di kolom komentar akun @berauterkini.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 12, Irfan Meldy Setiawan pun memberikan klarifikasinya.
Dikutip dari portalberau.com, dia membantah jika SMP Negeri 12 tak mendapat perhatian. Terkait tak adanya kursi dan meja belajar diruang kelas tersebut memang benar, karena sebelumnya ada 4 kelas yang lulus dan saat penerimaan siswa baru melebihi yang lulus sehingga terbagi menjadi 5 kelas.
“Memang ini lebih 1 kelas karena yang masuk banyak. Kursi itu sudah ada hanya belum di distribusikan kesini karena ada beberapa hal yang harus diurus terlebih dahulu oleh dinas,” ungkapnya saat ditemui Portalberau.com diruang kerjanya.
Sebelumnya, pihak sekolah sudah mengupayakan pengadaan kursi menggunakan dana Bosnas, namun anggaran hanya cukup untuk 10 Kursi. Rencananya pihak sekolah akan menambah dengan belanja modal dari Bosda namun belum keluar.
“Sambil nunggu yang dari dinas itu kita sudah beli 10 dulu, rencannya di Bosda mau ditambah lagi tapi belum bisa. Sebenarnya mereka bisa menggunakan kursi lama jika mau, namun kondisinya sudah rusak. Dengan kesepakatan siswa mereka juga merasa lebih nyaman dan aman dengan beralaskan lantai dan bersabar menunggu pemda,” terangnya.
Selain itu, status bangunan yang diguanakan siswa saat ini sebenarnya belum selesai 100 persen. Namun karena ruang kelas kurang maka pihak sekolah meminta ijin untuk menggunakan ruang dilantai 2 dan pihak dinas pun segera melakukan pengerjaan agar layak digunakan.
“Pemerintah melalui dinas cukup perhatian dengan sekolah ini, beberapa bulan lalu kepala dinas, Armin Zulkifli bersama Kabid SMP juga datang kesini cek kondisi sekolah dan kami meminta ijin menggunakan bangunan ini dan disetujui,” bebernya.
Terkait kursi sendiri dipastikan Desember mendatang pihak sekolah sudah bisa menerima dari dinas karena pihak dinas hanya tinggal melengkapi beberapa prosedur dan selanjutnya didistribusikan ke sekolah.
“Sebenarnya kita tinggal tunggu waktu saja. Dengan kondisi seperti ini tidak ada kendala juga dan kita harap Desember ini kursi buat para siswa ini bisa didistribusikan,” pungkasnya.
Peristiwa miris yang dialami siswa SMPN 12 Berau, juga dibuat video nya oleh warga Berau. Video ini masuk ke program acara berita net 10 di NET TV, dengan judul ‘Ujian Semester Di Lantai” yang diunggah oleh akun facebook Edi Akbar.

REFERENSI
(1) http://www.portalberau.com/2017/11/viral-siswa-siswi-belajar-beralaskan.html
(2) http://samarinda.prokal.co/read/news/11475-viral-ternyata-tak-sesuai-fakta.html

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/564229980576208/