[SALAH] Luhut: Biarkan China Mengelola Bandara Morowali

Politik Mafindo

[SALAH] Luhut: Biarkan China Mengelola Bandara Morowali
Hasil Periksa fakta

Salah Kategori Berita: Politik Sumber: Facebook

Narasi

Beredar unggahan [arsip] oleh akun Facebook Metro Bali pada Selasa (16/12/2025), isinya berupa tangkapan layar pemberitaan kompas.com berjudul “Luhut tetap bertahan bela Biarkan china mengelola bandara Morowali. jika dicegah saya keluar dari negara ini!”.

Hingga Jumat (19/12/2025), unggahan tersebut telah mendapat sekitar 11.000 reaksi, 13.500-an komentar, dan 1.000-an kali dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.

Penjelasan

Tim Periksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri judul berita dalam tangkapan layar tersebut di mesin pencarian Google dan kolom pencarian laman kompas.com. Hasilnya, tidak ditemukan pemberitaan dengan judul serupa.

Tim TurnBackHoax kemudian menelusuri riwayat pemberitaan kompas.com, dan menemukan berita dengan foto, jumlah suka dan komentar yang sama dengan unggahan akun Facebook “Metro Bali” tersebut.

Diketahui, konten yang beredar merupakan hasil suntingan dari pemberitaan kompas.com berjudul “China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya..” yang tayang Sabtu (6/7/2024). Luhut mengatakan, China adalah salah satu mitra komprehensif strategis terpenting Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi. 

Sebagai informasi, Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menjadi pembicaraan publik lantaran Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada November lalu menyebut bandara di Morowali beroperasi tanpa otoritas bandara dan berpotensi mengganggu kedaulatan. Dilansir dari pemberitaan inilah.com yang tayang Selasa (2/12/2025), meski Menhan tidak menyebut nama bandara yang dimaksud, diketahui bahwa bandara IMIP di Morowali tak dilengkapi petugas bea cukai dan imigrasi.

Kesimpulan
Konten yang beredar merupakan hasil suntingan dari pemberitaan kompas.com berjudul “China Dianggap jadi Mitra Terpenting Indonesia, Luhut: Kami Ingin Memastikan Hubungan Baik Terus Saling Percaya”. Jadi, unggahan berisi klaim “Luhut: Biarkan China Mengelola Bandara Morowali” adalah konten dimanipulasi (manipulated content).
Referensi