Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konteks yang salah. Video tersebut merupakan polisi di Kota Foshan, Cina, yang mencoba mengamankan seorang wanita yang memegang pisau di jalan, bukan diambil di Jepang.
=====
KATEGORI: KONTEKS YANG SALAH
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/wDNW9
=====
Narasi
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Polisi Jepang takut mendekati seorang wanita.
Konon di sana, siapa pun bisa menjadi keturunan samurai”.
=====
Penjelasan:
Akun Twitter @V_of_Europe (Voice of Europe) mengunggah video yang menunjukkan beberapa polisi mencoba menangkap seorang wanita yang membawa pisau di tengah jalan. Akun Twitter tersebut menulis penjelasan bahwa polisi tersebut merupakan polisi jepang, dan takut mendekati wanita tersebut. Selain itu, Voice of Europe juga menyatakan bahwa konon di Jepang, siapa pun bisa menjadi keturunan samurai. Video dan cuitan yang diunggah pada 26 Agustus tersebut telah disukai 15 orang, dikutip dan dibagikan ulang hampir 10 kali, serta telah dilihat lebih dari 4,000 kali.
Setelah melakukan penelusuran terhadap video tersebut, informasi tersebut salah. Menurut salah satu kanal berita Cina 163.com, insiden di video tersebut terjadi pada 14 Agustus 2023, saat warga sekitar melaporkan seorang wanita yang berjalan dengan membawa pisau besar di tengah jalan.
Menurut kanal berita Cina lain bernama channelchk.com yang mengunggah video serupa, peristiwa tersebut terjadi di Foshan, salah satu kota di Cina yang terletak di Provinsi Guangdong.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @V_of_Europe (Voice of Europe) merupakan konteks yang salah.
=====
Referensi:
https://www.163.com/dy/article/ICPJ6GB205564SKJ.html