[SALAH] Pangandaran Tamat Karena Jawa Tengah Diguncang Gempa 10,9 Magnitude

Hasil periksa fakta Amanda Rahma

Faktanya, gempa bumi 10,9 Magnitude yang mengguncang Jawa Tengah sehingga mengakibatkan Pangandaran tamat tidaklah benar. Video dan narasi yang ada dalam unggahan ini tidak sesuai. Setelah ditelusuri, gempa yang terjadi di Pangandaran bukan pada tanggal 18 Maret 2024. Selain itu, kekuatan gempa juga tidak sampai 10,9 Magnitude dan hingga sekarang belum ada laporan kerusakan bangunan.

Simak penjelasannya

====
[KATEGORI] Konten Dimanipulasi

====
[SUMBER] Youtube
https://ghostarchive.org/varchive/iEPzvigX3p4

====
[NARASI] BARU SAJA PANGANDARAN TAMAT, GEMPA MAGNITUDE 10,9 GUNCANG JAWA TENGAH

====
[PENJELASAN]
Sebuah unggahan di Youtube menyatakan bahwa pada tanggal 19 Maret 2024 Jawa Tengah diguncang gempa 10,9 Magnitude sehingga menyebabkan Pangandaran tamat. Dalam unggahan ini juga disertakan video-video kerusakan akibat gempa.

Setelah ditinjau ternyata klaim ini tidak benar adanya karena video dengan narasi yang disertakan berbeda. Narator dalam video tersebut menyebutkan Pangandaran diguncang gempa dengan kekuatan 4,0 Magnitudo. Pernyataan ini mirip dengan artikel di laman http://news.republika.co.id yang berjudul Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Pangandaran, Terasa Hingga Garut dan Pangalengan.

Pada artikel ini, dijelaskan bahwa gempa terjadi pada tanggal 15 Maret 2024 di Pangandaran, Jawa Barat. Gempa ini disebabkan akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teguh Rahayu mengatakan bahwa belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat dampak gempa bumi tersebut dan belum terlihat gempa bumi susulan.

Dengan demikian, unggahan yang menyatakan bahwa Pangandaran tamat akibat gempa bumi 10,9 Magnitude tidaklah benar.

[REFERENSI]
https://news.republika.co.id/berita/sad9yc423/gempa-bumi-magnitudo-40-guncang-pangandaran-terasa-hingga-garut-dan-pangalengan#google_vignette