[SALAH] Tes Kesehatan Paru-Paru dengan Menahan Nafas

Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

Informasi tersebut tidak tepat. Faktanya, mengukur kesehatan paru-paru yang akurat menggunakan Spirometer.

Selengkapnya pada bagian penjelasan.

= = = = =

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan

= = = = =

SUMBER: Tiktok
https://archive.cob.web.id/archive/1667568827.11543/singlefile.html


= = = = =

NARASI:
“ayo coba tes kesehatan paru2 kita#fypシ #fypdongggggggg #brandatiktok #fyp #vidio_viral #foryou #lokotre #syukur”

= = = = =

PENJELASAN:
Akun Tiktok joel81._3 memposting sebuah video berdurasi 1 menit 36 detik. Video tersebut berisi cara untuk mengetes kesehatan paru-paru melalui pernafasan dengan cara menahan nafas sesuai petunjuk dalam video.

Setelah ditelusuri, dengan menahan nafas tidak bisa untuk memastikan apakah paru paru seseorang sehat, hal tersebut dijelaskan oleh Dokter Spesialis Paru, dr Eva Dri Diana, Sp.P.

“Kemampuan bernapas seseorang diukur dengan alat yang namanya spirometri. Dengan bantuan alat inilah, kita bisa mengetahui pernapasan seseorang normal atau bermasalah,” kata dokter di sebuah rumah sakit di Jakarta ini, melansir dari Tempo.co.

Lebih lanjut, tes untuk menilai fungsi paru disebut spirometri dengan menilai jumlah udara yang dapat dihirup dan dihembus paru dalam satuan milimeter, serta arus paru dalam satuan mililiter per detik. Pemeriksaan tersebut dengan cara menghirup dan menghembus nafas melalui corong mulut.

Sedangkan cara untuk mengetahui paru-paru sehat atau bermasalah yang lebih akurat menurut Dokter Spesialis Paru Faisal Yunus dengan foto thorax, uji latih jantung paru dengan sepeda statis atau treadmill dengan berbagai selang detektor yang menempel pada tubuh, spirometri, CT Scan, dan menguji arus puncak ekspirasi.

Dengan demikian, menahan napas untuk mengetes kesehatan paru-paru bukan hal yang tepat. Kesehatan paru-paru yang akurat menggunakan Spirometer, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

REFERENSI:
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1994/keliru-tes-kesehatan-paru-paru-dengan-menahan-napas-dari-titik-a-ke-b-selama-30-detik

Penulis: Luthfiyah Oktari Jasmien
Editor: Bentang Febrylian