[SALAH] Walikota Dorval di Kanada Menolak Peniadaan Menu Babi di Kantin-Kantin Sekolah

Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Univervitas Sumatera Utara)

Faktanya informasi pada narasi tersebut adalah hoaks. Narasi ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar dan telah dibantah dengan tegas oleh Walikota Dorval.

Selengkapnya ada di penjelasan.

=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan

=====

[SUMBER]: WHATSAPP

[NARASI]:

WALIKOTA CANADA MENOLAK UNTUK MENGHAPUS BABI DARI MENU KANTIN SEKOLAH dan MENJELASKAN MENGAPA

Orang tua Muslim menuntut penghapusan babi di semua kantin sekolah di pinggiran Montreal. Walikota Dorval, pinggiran kota Montreal, telah menolak, dan petugas kota mengirim catatan kepada semua orang tua untuk menjelaskan alasannya. Inilah catatan itu:

“Muslim harus memahami bahwa mereka harus beradaptasi dengan Kanada dan Quebec, serta adat istiadatnya, tradisi-tradisinya dan cara hidupnya, karena disitulah mereka memilih untuk berimigrasi.”

“Mereka harus mengerti bahwa mereka harus berintegrasi dan belajar hidup di Quebec.”

“Mereka harus memahami bahwa mereka yang harus mengubah gaya hidup mereka, bukan orang Kanada yang dengan murah hati menyambut mereka.”

“Mereka harus memahami bahwa orang Kanada bukan rasis atau xenofobik, karena mereka menerima banyak imigran sebelum Muslim (padahal sebaliknya negara-negara Muslim tidak menerima imigran non-Muslim).”
…..***

=====
[PENJELASAN]:

Beredar sebuah informasi melalui aplikasi pesan Whatsapp, tentang Walikota Dorval di Kanada, telah menolak untuk menghapus menu babi di kantin-kantin sekolah yang ada di pinggiran Montreal. Di dalam narasi tersebut juga terdapat penjelasan yang diklaim berasal dari Walikota Dorval, bahwa bagi warga yang tidak setuju, dipersilahkan untuk pindah ke negara-negara muslim di seluruh dunia yang dapat mengabulkan permintaan mereka.

Namun setelah ditelusuri mengenai kebenaran hal ini, diketahui narasi tersebut ternyata hoaks lama yang kembali beredar. Narasi ini ternyata telah tersebar dengan banyak modifikasi sejak tahun 2014, setelah sebelumnya pada tahun 2013 telah menyerang Walikota Belgia.

Melansir dari artikel periksa fakta di turnbackhoax.id, sejak awal melalui media setempat, Pemerintah Dorval telah secara tegas mengecam informasi bohong yang beredar di masyarakat.

Kota Dorval ingin mengecam artikel palsu ini dan keberatan dengan perampasan identitas ini. Pengguna internet di seluruh dunia telah mempublikasikan berita palsu ini seolah-olah sebagai berita yang benar, dan Walikota ingin meluruskan dengan mengatakan bahwa dia, atau perwakilan Kota sama sekali tidak membuat komentar seperti itu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang mengklaim Walikota Dorval telah menolak peniadaan menu babi di kantin-kantin sekolah di pinggiran Montreal, merupakan hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

=====
[REFERENSI]:

=====
[LANJUTAN NARASI]:

…..
“Hal itu tidak berlebihan jika dibandingkan dengan negara lain, karena orang Kanada tidak mau melepaskan identitas mereka dan budaya mereka.”

“Dan jika Kanada adalah tanah sambutan, bukan Walikota Dorval yang menyambut orang asing, tetapi orang Kanada-Quebec secara keseluruhan.”

“Akhirnya, mereka harus memahami bahwa di Kanada (Quebec) dengan akar Yudeo-Kristen, pohon Natal, gereja dan festival keagamaan, agama harus tetap berada dalam wilayah pribadi.”

“Kotamadya Dorval berhak menolak konsesi apa pun untuk Islam dan Syariah.”

“Bagi Muslim yang tidak setuju dengan sekularisme dan merasa tidak nyaman di Kanada, ada 57 negara Muslim yang indah di dunia, dan kebanyakan dari mereka kekurangan penduduk dan siap menerimanya dengan terbuka, sesuai dengan aturan halal dalam hukum Syariah.”

“Jika Anda meninggalkan negara Anda ke Kanada, dan bukan ke negara-negara Muslim lainnya, maka itu karena Anda menganggap kehidupan di Kanada lebih baik daripada di tempat lain.”

“Tanyakan kepada dirimu sekali saja, ‘Mengapa lebih baik disini di Kanada daripada dari mana Anda berasal?’ Kantin dengan daging babi adalah bagian dari jawabannya.”

=====
Editor: Bentang Febrylian