[SALAH] Tindak Lanjut Penetapan SK Pengangkatan Sebagai CPNS TA 2019

hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN sunan Ampel Surabaya).

Surat palsu. Faktanya, melalui akun Twitter resmi BKN, pihak BKN mengonfirmasi bahwa surat tersebut bukan produk BKN atau palsu.

Selengkapnya pada bagian penjelasan.

= = = = =
KATEGORI: Konten Tiruan

= = = = =
SUMBER: Tangkapan Layar Kertas Surat

= = = = =
NARASI:
“BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
Jakarta, 24 September 2021
Nomor : K2-30/IX 64-24/99
Lampiran : –
Perihal : Tindak Lanjut Penetapan Surat Keputusan Pengangkatan Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Angaran 2019
Kepada Yth

  1. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat
  2. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota

Dengan hormat, dalam rangka Penyerahan Surat Keputusan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun angaran 2019.
Bersama ini di minta kehadiran saudara/I”

Pada :
Hari : senin
Tanggal : 14 Februari 2022
Jam : 08.00 – 09.00 WIB
Tempat : Kementerian / Instansi Terkait
Di : Jakarta
Sesuai dengan kebijakan yang berlaku maka saudara/I agar mematuhi protokol kesehatan covid 19 di lingkungan Kementerian / Instansi Terkait.
Demikian surat pemanggilan ini, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terimakasih.”

= = = = =
PENJELASAN:
Beredar sebuah surat keputusan (SK) bernomor K2-30/IX 64-24/99 dari BKN yang menyebut adanya tindak lanjut pengangkatan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Disebutkan dalam surat BKN tersebut, pengangkatan CPNS mengisi slot di tahun anggaran 2019. Dalam surat tertulis salah satu nama CPNS yang akan dimintai kehadiran bertempat di Jakarta pada 14 Februari 2022 guna memenuhi pemanggilan pengangkatan CPNS.

Setelah ditelusuri pada akun Twitter resmi @BKNgoid ditemukan informasi bahwa foto surat yang mencatut pejabat Badan Kepegawaian Negeri merupakan hoaks. BKN juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BKN.

Dari beberapa informasi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi tindak lanjut surat keputusan pengangkatan CPNS tahun anggaran 2019 adalah tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konten tiruan.

= = = = =
REFERENSI:
https://twitter.com/BKNgoid/status/1488781678944616450