Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada).
Klaim penyuntikan vaksin kosong kepada siswa di Semarang salah. Video menunjukkan saat petugas melakukan aspirasi (tarikan di awal suntikan).
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
NARASI:
“Terjadi lagi yg kesekian x nya penyuntikan vaksin kosong kpd masyarakatSleeping face
Apakah ini salah satu gerakan u mengagalkan program vaksinasi covid pemerintah, Masihkah hal begini slsai dg kata “Maaf”
@satgascovid19id
@DivHumas_Polri
?
Lokasi sekolah Tunas Harum Bangsa Semarang Jateng”
SUMBER: Twitter
https://archive.ph/TjtPw
PENJELASAN:
Akun twitter @P3nj3l4j4h_id membagikan video siswa yang sedang disuntik vaksin namun belum selesai menyuntik sudah dicabut.
Klaim tersebut kemudian dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam. Beliau menyampaikan bahwa ada miskomunikasi.
Dikutip dari Semarangkota.go.id Hakam menjelaskan jika SOP vaksinasi sudah berjalan dengan benar. Memakai handglove, jarum suntik diisi vaksin. Pencabutan suntikan vaksin tersebut karena diaspirasi (tarikan di awal suntikan), terlihat ada sedikit darah . Kemudian, petugas mencabut kembali suntikan karena berisiko masuk ke pembuluh darah. Hal itu menyebabkan petugas menunda penyuntikan vaksinasi dosis kedua pada siswa. Saat kejadian itu petugas tidak menyampaikan pada orang tua maupun pihak sekolah karena antrian yang banyak.
Editor: Adi Syafitrah