Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Lampiran yang dicantumkan dalam narasi tersebut diterbitkan oleh situs World Economic Forum (WEF) pada bulan November.
= = = =
KATEGORI: misleading content atau konten yang menyesatkan
= = = =
SUMBER:
Twitter
https://archive.fo/rTFDM
= = = =
NARASI:
(Narasi diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“Mereka mulai membuat kesalahan. WHO baru saja mengatakan bahwa “omicron” pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan pada 11/24/2021.
Bagaimanapun, WEF melaporkan “varian” yang sama PERSIS -B.1.1.529, dari Afrika Selatan-sejak bulan Juli.
Ups”
= = = =
PENJELASAN:
Beredar sebuah narasi melalui akun Twitter @stacey_rudin yang mengatakan bahwa varian Omicron sudah muncul sejak bulan Juli. Narasi tersebut didukung dengan adanya tautan yang mengarahkan pada lampiran yang dikeluarkan oleh WEF yang diklaim terbit bulan Juli.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. WEF tidak mengeluarkan artikel yang membahas tentang varian Omicron pada bulan Juli. Di samping itu, tercatat dalam artikel yang dicantumkan pada narasi tersebut bahwa artikel tentang varian Omicron yang terbit di situs resmi WEF terbit bulan November 2021.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter @stacey_rudin tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
= = = =
REFERENSI:
- https://m.medcom.id/telusur/cek-fakta/zNPO1dAK-cek-fakta-varian-omicron-sudah-ada-sejak-juli-2021-ini-faktanya
- https://m.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-benarkah-varian-omicron-sudah-ada-sejak-juli-simak-faktanya.html
Penulis: Nadine Salsabila Editor: Bentang Febrylian