[SALAH] Jepang Menggunakan Ivermectin dan Menghentikan Vaksin untuk Memberantas Virus Covid-19

Berdasarkan Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, dalam Japanese Pharmaceutical and Medical Devices Agency (PMDA), yaitu sebuah badan yang bertugas untuk mengawasi regulasi obat-obatan di Jepang. Ivermectin tidak terdaftar sebagai obat yang digunakan untuk menyembuhkan Covid-19.

Selengkapnya di bagian penjelasan.

===

Kategori: Konten yang Menyesatkan

===

Sumber: Media Online
archive.ph/FGMpv

===

Narasi:
“ Japan drops vax rollout, goes to Ivermectin, ENDS COVID almost overnight

The ongoing COVID-19 nonsense here in the United States exists solely and exclusively because our governments have failed to use the correct treatment. They used so-called “vaccines” when Japan has just proven, in less than ONE MONTH, that Ivermectin can wipe out the disease.”

Penjelasan:
Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi yang dimuat dalam salah satu media online bernama Hal Turner Radio show yang menjelaskan tentang keberhasilan Jepang untuk menangani Covid-19 selama satu bulan dengan menggunakan Ivermectin sebagai obat yang diklaim mampu melenyapkan Covid-19 di Jepang. Dikatakan pula bahwa Pemerintah Jepang juga telah memberhentikan distribusi dan penggunaan vaksin di Jepang karena telah beralih untuk menggunakan Ivermectin sebagai obat yang digunakan untuk mengobati Covid-19.

Melansir dari japan.kantei.go.jp, yaitu situs web Kantor Perdana Menteri Jepang, Pemerintah Jepang hingga tanggal 21 November 2021 masih memberikan dosis vaksin kepada seluruh masyarakat Jepang, baik itu dosis vaksin pertama maupun dosis vaksin kedua. Selain itu, melansir dari ourworldindata.org, yaitu situs publikasi online ilmiah yang berfokus pada masalah global besar seperti kemiskinan, penyakit, kelaparan, perubahan iklim, perang, risiko eksistensial, dan ketidaksetaraan. Penerima vaksin di Jepang terus mengalami peningkatan, bahkan apabila dibandingkan dengan persentse pada satu minggu sebelumnya, yaitu pada tanggal 14 November 2021, penerima dosis vaksin di Jepang berada pada angka 78.7%, tetapi pada tanggal 21 November 2021 persentasenya meningkat mejadi 79.0%. Hal tersebut menandakan bahwa Pemerintah Jepang masih memberikan dosis vaksin bagi masyarakatnya.

Melansir dari factcheck.afp.com, juru bicara PMDA mengatakan bahwa uji coba klinis Ivermectin masih dilakukan. Tetapi Ivermectin tidak terdaftar sebagai obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2 (COVID-19). Lalu, Menteri Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura juga mengatakan bahwa perlu lebih banyak bukti untuk menunjukkan bahwa Ivermectin efektif untuk dapat diresepkan sebagai obat untuk mengobati Covid-19.

Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait jepang menggunakan Ivermectin dan menghentikan vaksin untuk memberantas virus covid-19 ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

Referensi:

https://japan.kantei.go.jp/ongoingtopics/vaccine.html
https://ourworldindata.org/grapher/share-people-vaccinated-covid?country=~JPN
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9R94PR-1

Penulis: Novita Kusuma Wardhani
Editor: Bentang Febrylian