[SALAH] Kebakaran Kilang Minyak Cilacap Menyebabkan Kelangkaan Minyak

Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)

Hal tersebut tidak benar. Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina International (KPI), yakni Ifki Sukarya mengatakan bahwa insiden kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap tidak akan memengaruhi distribusi BBM dan gas elpiji kepada kalangan masyarakat.

= = = =

KATEGORI: misleading content atau konten yang menyesatkan

= = = =

SUMBER:
Twitter
https://archive.md/yVdYD

= = = =

NARASI:

“Siap-siap kemungkinan besar akan terjadi kelangkaan minyak, pasca terbakarnya tangki kilang minyak di Cilacap❗️⚠️ “

= = = =

PENJELASAN:

Beredar sebuah narasi melalui akun Twitter @S4H4B4T6 yang mengatakan bahwa terdapat kemungkinan terjadi kelangkaan minyak. Hal tersebut diklaim merupakan dampak dari kebakaran kilang minyak yang terjadi di Cilacap.

Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina International (KPI), yakni Ifki Sukarya mengatakan bahwa insiden kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap tidak akan memengaruhi distribusi BBM dan gas elpiji kepada kalangan masyarakat. Direktur Utama Pertamina, yakni Nicke Widyawati mengatakan kilang Cilacap masih tetap beroperasi meski terjadi kebakaran pada tangki kilang, sehingga tidak berpengaruh pada perencanaan produksi. Nicke juga mengatakan bahwa persediaan BBM masih dalam kondisi yang cukup aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan persediaan BBM.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter @S4H4B4T6 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

= = = =

REFERENSI:

  1. https://m.liputan6.com/cek-fakta/read/4710529/cek-fakta-tidak-benar-minyak-akan-langka-akibat-kebakaran-kilang-cilacap
  2. https://m.liputan6.com/bisnis/read/4710294/tangki-kilang-pertamina-cilacap-terbakar-pasokan-bbm-dan-elpiji-tak-terganggu

Penulis: Nadine Salsabila
Editor: Bentang Febrylian