[SALAH] Sosok Perempuan yang Meninggal 7 Hari Terlihat tengah Duduk

Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

Klaim bahwa seseorang tersebut sudah meninggal tidak benar. Faktanya, saat dikonfirmasi Aceng pembuat video tersebut memberikan informasi bahwa perempuan tersebut bukan hantu dan diduga sedang depresi karena baru ditinggal oleh suaminya.
Selengkapnya pada penjelasan!
= = = = =

KATEGORI: Konten Salah

= = = = =
SUMBER: Tiktok
https://archive.vn/IA12j


= = = = =

NARASI:
“Baru meninggal 7 hari yang lalu”
= = = = =

PENJELASAN:
Beredar di Tiktok video seseorang yang tengah berjalan lalu bertemu dengan seorang perempuan yang sedang duduk kemudian seseorang yang merekam video tersebut lari karena melihat seseorang perempuan yang diklaim susah meninggal dunia pada 7 hari yang lalu.

Setelah ditelusuri melansir dari Pojoksatu.id yang sudah menghubungi Aceng Parid perekam video tersebut, didapatkan informasi bahwa wanita yang sedang duduk di bale bambu bukan hantu. Perempuan diduga depresi karena baru ditinggal suaminya.

Aceng menceritakan saat itu Selasa (6/4) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dia pulang dari ziarah makam salah seorang tokoh di Cianjur. Saat berjalan kaki untuk pulang Aceng merekam video dan dia dikejutkan dengan penampakan sosok perempuan duduk di bale bambu karena itu Aceng lari dan sempat terjatuh.

Video tersebut dikirimkan kepada teman Aceng karena setelah kejadian itu Aceng tidak bisa tidur. Video tersebut diunggah oleh teman Aceng di Tiktok dan menjadi viral.

Dengan demikian video seseorang perempuan yang diklaim sudah meninggal dunia 7 hari yang lalu adalah salah. Setelah dikonfirmasi kepada pembuat video tersebut seorang perempuan itu bukan merupakan penampakan hantu namun perempuan yang diduga depresi karena baru ditinggal suaminya sehingga masuk dalam kategori konten salah.

REFERENSI:
https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2021/04/08/fakta-video-penampakan-wanita-di-cianjur-ternyata-istri-yang-ditinggal-suami/

Penulis: Luthfiyah Oktari Jasmien
Editor: Bentang Febrylian