[SALAH] “TAKTIK BARU SCAMMER” Melalui Status Whatsapp

Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).

Informasi yang salah. Empat status dari Whatsapp tersebut berisikan informasi tentang keamanan data pribadi pada penggunaan aplikasi Whatsapp bukan modus baru oleh scammer.

= = = = =

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content

= = = = =

SUMBER: Facebook
https://archive.vn/gEMIV
https://archive.vn/hB9Ib

= = = = =

NARASI:

“(Yang lagi viral)
Warning.. TAKTIK BARU SCAMMER,,hati2 dapet msg dari WhatsApp,tadi udah ada berita nya di TV jngan tekan link warna hijau yg ada di stts kemungkinan data atau account bank di pindahkan jadi berhati-hatilah 🙏

#udahpencetpencetbarutausialan😭😂😂😂”

= = = = =

PENJELASAN:

Beredar sebuah postingan dari akun Facebook Anna Slusbr memposting sebuah video tentang status dari Whatsapp dengan narasi bahwa jika membuka status tersebut dapat menyebabkan data pribadi dan akun bank dicuri. Postingan disukai sebanyak 4 kali, dikomentari sebanyak 8 kali, dan disebarkan kembali 4 kali.

Setelah melakukan penelusuran, klaim ini sempat muncul di Malaysia dengan melampirkan sebuah video berita dari sebuah media Malaysia untuk mendukung klaim tersebut. Berita yang disiarkan oleh media Malaysia tersebut bukanlah tentang modus baru scammer dengan menggunakan status Whatsapp melainkan tentang usaha pembajakan akun Whatsapp dengan cara memperdaya user untuk memberikan kode OTP (One-Time Password) yang merupakan salah satu cara untuk memverifikasi pemilik akun dan bentuk keamanan akun.

Mengutip dari kompas.com, status dari Whatsapp tersebut berisikan penjelasan komitmen dari perusahaan terkait data, kontak, dan akses lokasi serta meluruskan informasi yang simpang siur tentang kebijakan privasi yang akhirnya ditunda. Berikut isi dari pesan pada status dari Whatsapp :

  1. “Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda. WhatsApp.com/privacy”.
  2. “WhatsApp tidak dapat membaca tau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end. WhatsApp.com/privacy”.
  3. “WhatsApp tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan”.
  4. “WhatsApp tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook”.

Melihat dari penjelasan tersebut, klaim membuka status dari Whatsapp dapat menyebabkan data pribadi dan akun bank dicuri adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

= = = = =

REFERENSI:

https://technave.com/gadget/Will-you-lose-your-information-if-you-tap-on-a-WhatsApp-Status-23077.html

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/30/072500765/5-fakta-munculnya-pemberitahuan-whatsapp-di-status-pengguna?page=all

https://cekfakta.tempo.co/fakta/1222/keliru-status-dari-whatsapp-adalah-scammer-yang-bisa-curi-data-pribadi

https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4470598/cek-fakta-hoaks-pesan-berantai-status-dari-whatsapp-bisa-curi-data-dan-akun-bank

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/zNA31gek-cek-fakta-status-resmi-whatsapp-curi-data-pribadi-dan-akun-bank-ini-faktanya

Penulis: Natalia Kristian
Editor: Bentang Febrylian