Bukan ketika aksi tolak UU Cipta Kerja. Berita di video itu adalah berita tahun 2019 pada saat aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP, September 2019. Selain itu, Polda Metro Jaya sudah menyatakan bahwa ambulans itu tidak membawa batu seperti yang diberitakan sebelumnya. Batu yang berada di ambulans itu merupakan milik massa yang mencari perlindungan di dalam ambulans ketika petugas mengejarnya.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================
Akun Hisel Pasaribu (fb.com/hisel.pasaribu.7) membagikan video yang diunggah oleh akun Ade Armando dengan narasi sebagai berikut:
“Halo gubernur gabenar,kok bisa ambulans pemprov DKI Jakarta dipakai untuk membawa batu ke tempat aksi tolak UU omnibus law. Anda ini sebenarnya dipijak mana sih, sungguh mirisnya hatiku melihat fenomena ini.justru mobil pemerintah yg dipakai membawa batu ketempat aksi dan ini harus diusut tuntas agar jelas siapa dibalik semua ini.apakah ada hubungannya dengan gubernur gabenar”
Akun Ade Armando hanya menulis narasi “Lima ambulans milik Pemprov DKI ditahan polisi karena membawa batu yang diduga akan digunakan untuk aksi unjuk rasa di Jakarta” tanpa menyertakan kapan peristiwa di video itu terjadi.
Sumber : https://archive.md/k31VU (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya ambulans Pemprov DKI Jakarta yang dipakai untuk membawa batu ke tempat aksi tolak UU Cipta Kerja adalah kalim yang salah.
Faktanya, bukan ketika aksi tolak UU Cipta Kerja. Berita di video itu adalah berita tahun 2019 pada saat aksi unjuk rasa tolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP, September 2019. Selain itu, Polda Metro Jaya sudah menyatakan bahwa ambulans itu tidak membawa batu seperti yang diberitakan sebelumnya. Batu yang berada di ambulans itu merupakan milik massa yang mencari perlindungan di dalam ambulans ketika petugas mengejarnya.
Video berita yang sama, diunggah di kanal Youtube Seputar iNews pada 26 September 2019 dengan judul “Diduga Membawa Batu untuk Demonstran, 5 Ambulans Pemprov DKI Jakarta Diamankan – SIP 26/09”
Polda Metro Jaya sudah mengklarifikasi soal mobil ambulans yang diamankan pada saat peristiwa kerusuhan massa, di kawasan Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, semalam. Ternyata, ambulans itu tidak membawa batu seperti yang diberitakan sebelumnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, batu yang berada di ambulans itu merupakan milik massa yang mencari perlindungan di dalam ambulans ketika petugas mengejarnya.
“Jadi anggota Brimob yang melakukan kegiatan pengamanan, dia dilempari batu oleh perusuh. Kemudian perusuh itu pun membawa alat ini ada batu. Dia itu mencari perlindungan masuk ke mobil PMI membawa batu dan ada kembang api juga. Jadi anggapan dari Brimob ini diduga mobil yang digunakan untuk perusuh, tapi (ternyata) bukan. Tapi perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan,” ujar Argo, Kamis (26/9/2019).
Dikatakan Argo, ke depannya Polda Metro Jaya, Dinas Kesehatan DKI dan Palang Merah Indonesia (PMI) akan meningkatkan koordinasi serta komunikasi sehingga kegiatan operasional bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan fungsi masing-masing.
“Kita akan menyerahkan mobil ambulans kepada PMI dan Dinas Kesehatan DKI. Kita serahkan dengan perangkatnya, artinya dengan krunya. Tapi nanti kalau mau dimintai keterangan sebagai saksi sudah siap,” ungkap Argo.
REFERENSI
https://www.youtube.com/watch?v=O-I_z22l70k
https://www.beritasatu.com/iman-rahman-cahyadi/megapolitan/576982/klarifikasi-polisi-soal-mobil-ambulans-ternyata-tidak-angkut-batu
https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/16/10/2020/serang-anies-dengan-video-lawas-ambulans-berisi-batu/