[SALAH] Video “Penghijauan di Pakistan yang Salah jenis Pohonnya, Seharusnya Jangan Cemara, Kurma Lebih Tepat ”

Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945).

Klaim narasi video tersebut tidak benar. Informasi terkait dengan video tersebut sebenarnya adalah insiden protes yang dilakukan penduduk Khyber Pakhtunkwa, Pakistan atas program penanaman pohon yang dilakukan pemerintah Pakistan yang diselenggarakan pada 9 Agustus 2020, karena dilakukan di atas tanah sengketa dan tidak meminta izin. Insiden tersebut juga tidak ada kaitannya dengan agama.

= = =

KATEGORI: Konten yang Salah

= = =

SUMBER: FACEBOOK

https://archive.md/R1YVq

= = =

NARASI:

Akun Facebook Ha Sim Karna mengunggah video di grup Nusantara Shanti pada tanggal 12/8/2020 dengan narasi sebagai berikut:

“Penghijauan di Pakistan yang salah jenis pohonnya, seharusnya jangan cemara, kurma lebih tepat ….”

= = =

PENJELASAN:

Berdasarkan hasil penelusuran, video yang menunjukkan orang-orang tengah mencabut pohon-pohon dan mengibarkan bendera hitam serta meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah tersebut adalah insiden yang terjadi pada 9 Agustus 2020 di Khyber Pakhtunkwa, Pakistan.

Dilansir dari BOOM sebuah situs cek fakta Pakistan yang melakukan penelusuran terkait dengan video serupa yang berjudul “Video Of Men Uprooting Saplings In Pakistan Viral With Islamophobic Claim” (diartikan: “Video Pria Mencabut Anak Pohon di Pakistan Viral dengan Klaim Islamofobia”), insiden tersebut dilakukan oleh penduduk setempat yang marah dan mencabut pohon muda sebagai tanda protes karena pohon tersebut ditanam di atas tanah sengketa dan tidak meminta izin pada warga setempat.

Pada tanggal 9 Agustus 2020 bertepatan dengan “Hari Pasukan Harimau” Pemerintah Pakistan meluncurkan penggerakan perkebunan terbesar di Negara itu. Perdana Menteri Mahmood Khan meluncurkan program penanaman pohon terbesar pada hari Minggu untuk menanam 3,5 juta anak pohon di seluruh negeri dalam sehari.

Video serupa juga pernah dibagikan oleh mantan Direktur Eksekutif Lingkungan PBB Erik Solheim di akun twitternya yang mengatakan bahwa insiden tersebut terkait dengan agama. Namun, kemudian Erik Solheim mengklarifikasi terkait dengan postingannya tersebut melalui akun twitternya, dia diberitahu bahwa masalah tersebut telah diselesaikan dan tidak terkait dengan agama serta sudah dilakukan penanaman pohon kembali di area yang sama.

Dengan demikian, klaim narasi video yang mengatakan bahwa penghijauan di Pakistan yang seharusnya kurma merupakan konten yang salah. Video tersebut merupakan insiden protes yang dilakukan penduduk Khyber Pakhtunkwa, Pakistan atas program penanaman pohon yang dilakukan pemerintah Pakistan.

= = =

REFERENSI:

https://www.facebook.com/maxim.silvareira/posts/1378356645707667 (https://archive.md/vdUtN)

https://www.boomlive.in/fake-news/video-of-men-uprooting-saplings-in-pakistan-viral-with-islamophobic-claim-9238

https://www.wionews.com/south-asia/why-over-6000-trees-were-uprooted-post-pak-pms-biggest-planting-campaign-319550

https://www.pakistantoday.com.pk/2020/08/09/saplings-planted-on-disputed-land-in-khyber-uprooted/