Bukan diisi bensin eceran, dan tidak sedang kehabisan bahan bakar. Pengisian dilakukan lebih awal karena di lokasi kunjungan tidak terdapat SPBU yang memiliki BBM sesuai kriteria mobil VVIP. Dalam rangkaian VVIP juga selalu disiapkan BBM cadangan dalam jerigen yang terdapat di mobil teknisi.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FALSE CONTEXT
===
SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK
===
NARASI:
Astaghfirullah.., sampai seginikah miskin nya Negeri ini..? Mobil Wakil Presiden sampai kehabisan BBM di perjalanan dan lucu nya lagi Mobil Mewah sekelas Mercy di isi pake bensin eceran.., siapa kah yang patut di salahkan..?
Setingankah..???
===
PENJELASAN: Melalui media sosial Facebook, beredar unggahan dari akun @RasyidAhmad dengan narasi mobil Wakil Presiden kehabisan bensin, sehingga harus diisi dengan bensin eceran yang terdapat di pinggir jalan. Pasca viral dan beredar di media sosial, narasi tersebut akhirnya mendapat bantahan dari Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia.
Melansir dari republika.co.id, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar menjelaskan bahwa kejadian pengisian memang benar adanya. Namun tidak benar apabila dikatakan mobil VVIP tersebut kehabisan bahan bakar, sehingga harus diisi bensin eceran pinggir jalan. Oemar menambahkan bahwa mobil tersebut bukanlah mobil yang ditumpangi Wapres Ma’ruf Amin, melainkan mobil cadangan.
“Rekaman peristiwa yang beredar itu terjadi saat Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, 8 Juli 2020. Adapun mobil dinas yang terlihat tengah diisi BBM berfungsi sebagai kendaraan VVIP cadangan dalam rangkaian resmi,” pungkas Oemar melalui siaran pers.
Lebih lanjut Oemar menjelaskan bahwa pengisian BBM melalui jerigen bukan dikarenakan mobil kehabisan bahan bakar, melainkan dilakukan karena tidak adanya stasiun pengisian bahasn bakar pada SPBU yang memiliki jenis BBM sesuai kriteria mobil VVIP. Oemar menambahkan bahwa dalam setiap rangkaian VVIP selalu disiapkan BBM cadangan dalam jerigen di mobil teknisi.
“Saat diperlukan pengisian BBM dan tidak tersedia BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil VVIP di SPBU setempat, maka digunakan BBM cadangan yang telah disiapkan,” jelas Oemar.
Berdasar pada pernyataan Kepala Sekretariat Wakil Presiden, unggahan @RasyidAhmad adalah tidak sesuai fakta dan masuk ke kategori false context. False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
===
REFERENSI: