[SALAH] “DAPUR TEMPAT MASAK NASI ANJING TERBAKAR”

BUKAN dapur tempat memasak nasi dengan bungkus bertuliskan ‘Nasi Anjing’ yang dibagikan di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bangunan yang terbakar di foto itu adalah Gereja Christ Chatedral di Serpong, Tangerang. Nasi dengan bungkus bertuliskan ‘Nasi Anjing’ itu dibuat oleh yayasan bernama ARK Qahal Family Jakarta Barat, bukan oleh Gereja Christ Chatedral.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================

Akun M Mukidi (fb.com/m.mukidi.31) mengunggah sebuah gambar tangkapan layar ke grup BRO Barisan Rakyat Oposisi (fb.com/groups/947822241945679) dengan narasi sebagai berikut:

“Langsung di bayar tunai oleh Allah!!
DAPUR TEMPAT MASAK NASI ANJING TERBAKAR.!!
GOSONG SAMPAI KE TIANG JEMURANNYA”

Gambar yang dibagikan adalah tangkapan layar postingan Instagram dari akun pencintailmu1 yang membagikan foto sebuah bangunan yang terbakar dengan narasi : “Gereja Christ Cathedral di Serpong, Tangerang, terbakar pada Senin (27/4) pagi. Dalam video yang tersebar luas tampak kobaran api sangat besar dan asap tebal mengepul tinggi ke atas. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui.”

Sumber : http://archive.ph/KzU3y (Arsip)

=============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, klaim bahwa bangunan yang terbakar di foto itu adalah dapur tempat memasak nasi dengan bungkus bertuliskan ‘Nasi Anjing’ di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara adalah klaim yang salah.

Bangunan yang terbakar di foto itu adalah Gereja Christ Chatedral di Serpong, Tangerang. Nasi dengan bungkus bertuliskan ‘Nasi Anjing’ itu dibuat oleh yayasan bernama ARK Qahal Family Jakarta Barat, bukan oleh Gereja Christ Chatedral. Gereja ini pun tidak terkait dengan pembuatan maupun pembagian nasi dengan bungkus bertuliskan ‘Nasi Anjing’ itu.

Foto Gereja Christ Cathedral di Serpong, Tangerang, yang terbakar itu pernah dimuat di situs media lokal Banten, SuaraBantenNews, pada 27 April 2020. Foto tersebut terdapat dalam berita yang berjudul “Terbakar, Atap Gereja Katedral Gading Serpong Runtuh”.

Menurut berita itu, kebakaran gereja yang terletak di kawasan Gading Serpong, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, ini terjadi pada 27 April 2020. Kebakaran itu pun mengakibatkan atap gereja terbesar di Kabupaten Tangerang tersebut runtuh. “Semuanya runtuh,” kata Dedi, warga yang melihat kejadian itu, kepada SuaraBantenNews.

Berdasarkan arsip pemberitaan Tempo pada 27 April 2020, kebakaran Gereja Bethel Indonesia (GBI) Basilea Christ Cathedral Summarecon itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang, Kosrudin, mengatakan kebakaran ini diduga terjadi karena korsleting listrik. Dia pun menambahkan bahwa api melahap hampir seluruh lantai bangunan. “Sepertinya sudah tidak bisa digunakan lagi,” tuturnya.

Nasi dengan bungkus bertuliskan ‘Nasi Anjing’.

Kontroversi mengenai nasi anjing bermula dari beredarnya sebuah video yang berisi pengakuan seorang ibu-ibu yang mendapat bungkusan “nasi anjing”.

Sejumlah warga khususnya umat muslim di sekitar merasa dilecehkan lantaran diberi bantuan makanan siap santap dengan bungkus berlogo kepala anjing disertai tulisan ‘Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting’. Pasalnya, mereka berasumsi bahwa makanan yang diberikan merupakan daging anjing.

Nasi dengan bungkus bertuliskan “Nasi Anjing” ini setidaknya telah dibagikan di RT 01 RW 07 Kelurahan Papanggo dan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kata Suarno 48 tahun, Ketua RT 01, kepada Tirto pada 27 April 2020. RT-nya dan Warakas bersebelahan. Menurut Suarno, si pembagi menggunakan mobil Toyota Avanza untuk membagikan nasi itu pada 25 April 2020. Diketahui bantuan nasi anjing tersebut disalurkan oleh Yayasan ARK Qahal Family.

Setelah diselidiki polisi, ternyata seluruh komposisi makanan tersebut dibuat dengan bahan halal seperti cumi, sosis daging sapi, teri, bukan berisi daging anjing seperti dugaan warga

Dikutip dari Detik.com, Yusri menyatakan bahwa Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara telah menyelidiki kasus “nasi anjing” itu. Polisi juga sudah mendatangi lokasi pembuatan nasi tersebut.

“Mendapati bahwa pembuatan nasi dengan bahan halal,” kata Yusri pada 27 April 2020.

Yusri menyebut pembuat nasi bungkus itu juga telah menjelaskan alasannya memilih diksi “nasi anjing”, yakni karena anjing dianggap sebagai hewan yang setia. Selain itu, porsinya sedikit lebih besar ketimbang nasi kucing dan diperuntukkan bagi orang kecil.

“Bahan yang digunakan adalah cumi, sosis sapi, teri, dan lain-lain,” kata Yusri.

Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, akhirnya sepakat berdamai dengan Yayasan Qahal Family. Yayasan Qahal Family pun telah menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan memastikan tidak ada maksud untuk melecehkan umat muslim.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kedua belah pihak yakni perwakilan dari warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan Yayasan Qahal Family selaku pihak pemberi bantuan pun telah bersepakat berdamai dan tidak akan mempermasalahkan di kemudian hari.

“Kedua belah pihak menganggap permasalahan ini selesai dan tidak ada tuntutan dikemudian hari,” kata Yusri saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/4/2020).

Pasca geger beri bantuan nasi dengan bungkus bertuliskan ‘Nasi Anjing’ di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kantor Komunitas ARK Qahal Family disebut banyak didatangi polisi selama dua hari terakhir.

Hal itu seperti disampaikan oleh warga yang berjualan makanan di depan Kantor ARK Qahal Family di Jalan Roa Malaka Selatan, Jakarta Barat.

“Banyak polisi pada datang dari kemarin mas,” kata warga yang tak mau disebutkan namanya saat berbincang dengan Suara.com di lokasi, Senin (27/4/2020).

REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/762/fakta-atau-hoaks-benarkah-gereja-christ-cathedral-yang-terbakar-adalah-dapur-tempat-masak-nasi-anjing
https://suarabantennews.com/2020/04/27/terbakar-atap-gereja-katedral-gading-serpong-runtuh/
https://metro.tempo.co/read/1335969/kebakaran-melanda-gereja-bethel-indonesia-di-serpong
https://www.suara.com/news/2020/04/27/151947/kronologis-polemik-nasi-anjing-untuk-warga-priok-saat-ramadan
https://news.detik.com/berita/d-4992363/polisi-sudah-klarifikasi-pembuat-nasi-anjing-ini-hasilnya
https://www.suara.com/news/2020/04/27/162147/pasca-geger-nasi-anjing-warga-kantor-ark-qahal-banyak-didatangi-polisi

About Adi Syafitrah 1634 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo