[SALAH] Video “Di india Lockdown buntutnya rusuh”

BUKAN video lockdown India. Video kerusuhan ketika protes UU Kewarganegaraan, sudah dipublikasikan pada Desember 2019.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Salah.

======

SUMBER

Akun “Pencari Cahaya” (facebook.com/pencari.cahaya.3950), sudah dibagikan 88 kali per tangkapan layar dibuat.

http://archive.md/DIx29 (arsip cadangan).

======

NARASI

“Di india Lockdown buntutnya rusuh karena secara sosial tidak siap”.

======

PENJELASAN

(1) First Draft News: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”

Selengkapnya di http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S.

* SUMBER membagikan video kerusuhan ketika protes UU Kewarganegaraan di India.

* SUMBER menambahkan narasi yang salah yang menyebabkan kesimpulan keliru.


(2) Salah satu video yang berkaitan, YouTube: “CAA Protest के नाम पर Gujrat के Ahmedabad से आई हिंसा की सबसे डरावनी तस्वीर| Stone Pelting Video

544,399 views • Dec 19, 2019

The Lallantop
12.5M subscribers

Many cops reported injured after violence broke out in Shah Alam area of Ahmedabad during protests against the Citizenship Act. According to local media reports, a mob resorted to stone pelting during an agitation. Eight police personnel were injured in the incident. A police vehicle also”

Video di https://bit.ly/2UHCjz2 / http://archive.md/dIB5o (backup archive).

======

REFERENSI

(1) Sebelumnya dibagikan dengan narasi “terjadi di Delhi”, THE TIMES OF INDIA: “Video yang tweet Poonia sebenarnya dari Ahmedabad, Gujarat. Video ini berumur lebih dari dua bulan.”

Google Translate, selengkapnya dalam bahasa asli (English) di “FAKE ALERT: Video of stone-pelting on Gujarat Police shared as one from Delhi” https://bit.ly/2WS4DBu / http://archive.md/SPCoq (backup archive).


(2) Beberapa artikel yang berkaitan,

* KOMPAS.com: “India mulai memberlakukan lockdown sejak 24 Maret 2020 dan akan berlaku selama 21 hari.

Kebijakan penguncian tersebut diberlakukan menyusul meningkatnya jumlah kasus virus corona di negara itu.

Selama masa penguncian atau lockdown, polisi melakukan penjagaan dan memberlakukan jam malam di sejumlah tempat.”

Selengkapnya di “Cara Polisi India Tertibkan Warga yang Langgar Aturan Lockdown” https://bit.ly/3bwC948 / http://archive.md/N5EXI (arsip cadangan).

* Suara.com: “Jalanan di India lengang, begitupun pekerjaan konstruksi yang biasanya ada di mana-mana. India lockdown selama 3 pekan sejak Rabu (25/3/2020) dini hari.

Negara dengan jumlah penduduk 1,339 miliar orang itu dianggap cukup cepat menetapkan lockdown. Per Rabu (25/3/2020) telah ditemukan 492 kasus dengan tingkat kematian 9 jiwa.

Mengalihbahasakan dari CNN, Perdana Menteri Narendra Modi memerintahkan lockdown secara nasional selama 21 hari. Artinya, semua orang India harus tetap berada di rumah, semua layanan, trasnportasi umum, mal, hingga pasar ditutup.”

Selengkapnya di “India Lockdown Selama 21 Hari, Kesiapan Pemerintah Dipertanyakan” https://bit.ly/2wJ5xFu / http://archive.md/b4SdF (arsip cadangan).