Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur menyatakan, informasi yang menyebutkan Bendung Walahar meluap dan kapasitas air Bendungan Jatiluhur penuh merupakan berita palsu atau hoaks. “Sampai saat ini tampungan Bendungan Jatiluhur masih dalam batas aman,” kata Sekretaris Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur Nandang Munandar.
=====
Kategori: Misleading Content/Konten yang Menyesatkan
=====
Sumber: Facebook
Archive:
=====
Narasi:
Bendung walahar air nya mau meluap.
yg di Karawang siap siap
Sekarang mau di buka
infonya jati luhur udah mau penuh. udah gk menampung.
walahar dapat kiriman air dari bandung infonya
Mohon hati2 siaga,skitar karawang,,info dari BPBD karawang.
7 pintu air d curug sudah d buka karena air sudah meluap d skiratan purwakarta.. karawang siap siaga
=====
Penjelasan:
Beredar postingan yang menyebutkan Bendung Walahar airnya meluap dan Bendung Jatiluhur sudah mulai penuh kapasitasnya. Pada postingan ada yang menyertakan bentuk video keadaan Bendung Walahar.
Melalui hasil penelusuran, kabar tersebut dibantah oleh pihak Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur. Menurut Sekretaris Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur Nandang Munandar, informasi yang menyebutkan Bendung Walahar meluap dan kapasitas air Bendungan Jatiluhur penuh merupakan berita palsu atau hoaks.
“Sampai saat ini tampungan Bendungan Jatiluhur masih dalam batas aman,” kata Nandang.
Ia menyampaikan, banjir yang terjadi di sembilan kecamatan sekitar Karawang itu akibat besarnya aliran sungai lokal di bawah Bendungan Jatiluhur.
Menurut dia, Bendungan Jatiluhur tidak memiliki pintu yang dibuka-tutup untuk melepas banjir. Seluruh debit air dikeluarkan melalui pembangkit listrik (PLTA).
“Saat ini TMA (Tinggi Muka Air) Waduk Jatiluhur masih di bawah normal, yaitu + 96,60 mdpl (normal + 107,00 mdpl) atau 10,4 m di bawah normal,” kata dia.
Dikatakannya, air keluar dari Bendungan Jatiluhur hanya 93 m3/detik, dimana debit banjir berasal dari Sungai Cikao tercatat sebesar 223,82 m3/detik.
Untuk puncak limpasan Cibeet 681 m3/detik menuju aliran ke wilayah Karawang yang berada di hilir/bawah Bendungan Jatiluhur.
“Sungai Cikao masuk ke dalam aliran Sungai Citarum (di Desa Cikao, Kecamatan Jatiluhur). Selanjutnya Sungai Citarum bertemu dengan Sungai Cibeet di wilayah Karawang,” kata dia.
Nandang meminta kepada masyarakat tidak mudah percaya terhadap berita palsu atau hoaks yang diembuskan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap berita palsu yang telah diembuskan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Ia juga menegaskan, berita Bendung Walahar yang meluap juga tidak benar. Bendung Walahar juga disebut masih dalam kategori aman.
Selain itu, Nandang mengajak masyarakat untuk mengakses laman www.jasatirta2.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. “Informasi lebih lanjut tentang kondisi Tinggi Muka Air (TMA) dapat diakses melalui www.jasatirta2.co.id,” tuturnya.
Atas dasar itu, maka konten yang menyebutkan bahwa Bendung Walahar akan meluap dan Bendung Jatiluhur akan penuh tidak benar. Dengan demikian, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1121395831526284/
https://www.antaranews.com/berita/1316598/pjt-ii-kabar-bendung-walahar-meluap-hoaks
https://www.antaranews.com/berita/1318810/dua-bendungan-di-jawa-barat-penuh-dan-meluap-cek-faktanya
https://republika.co.id/berita/q68ye5396/debit-bendungan-jatiluhur-penuh-pjt-ii-itu-hoaks