[SALAH] “Mereka menyebutnya disinfeksi?”

TIDAK hanya menyemprotkan antiseptik. Selain dikarantina selama 14 hari untuk observasi di pulau terpisah, mereka yang tidak lolos tes penyaringan di Wuhan TIDAK diperbolehkan berangkat.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Salah.

======

SUMBER

http://bit.ly/2OnNx9p / http://archive.md/cKyHm (arsip cadangan), akun terverifikasi “Russian Market” (twitter.com/russian_market). Sudah dibagikan 11.5 ribu kali per tangkapan layar dibuat.

======

NARASI

“Mereka menyebutnya disinfeksi? Indonesia… kehabisan kata-kata.”

(“They call it disinfection? Indonesia… no words.”).

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

* SUMBER membagikan video warga negara Indonesia yang tiba dari Wuhan yang disemprot dengan cairan antiseptik.

* Narasi SUMBER telah menimbulkan kesimpulan yang salah mengenai proses penanganan yang lengkap sebagai bagian dari evakuasi.


(2) Beberapa artikel yang berkaitan,

* CNBC Indonesia: “Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menjelaskan kalau 7 orang WNI yang gagal pulang diantaranya 4 orang lebih memilih untuk tetap tinggal di Wuhan sedangkan tiga orang tidak lolos screening dari pemerintah China.

Lebih lanjut, Terawan menyatakan pemerintah China telah melakukan screening terhadap semua WNI yang akan dievakuasi yang meliputi proses tiga tahapan.”

Selengkapnya di “Gagal Dievakuasi, 3 WNI Tak Lolos Screening Virus Corona” http://bit.ly/2uYjDBI / http://archive.md/Ilvoc (arsip cadangan).

* TEMPO.CO: “Petugas medis menyemprot warga negara Indonesia dengan antiseptik setelah mereka tiba dari Wuhan, pusat epidemi koronavirus China, sebelum memindahkan mereka ke pangkalan militer Kepulauan Natuna untuk dikarantina, di Bandara Hang Nadim di Batam, Kepulauan Riau, Indonesia, 2 Februari 202. Sebuah pesawat Indonesia yang membawa 243 warga negara tiba di Batam pada hari Minggu setelah dievakuasi dari Cina yang dilanda virus.”

Selengkapnya di “Orang Indonesia Kembali dari Penguncian Virus Wuhan” http://bit.ly/3b6jEnW / http://archive.md/MdqmC (arsip cadangan).


(3) Google Earth: “Natuna Regency”

Selengkapnya di http://bit.ly/36P0X4B.

======

REFERENSI

(1) BBC: “Seorang pejabat Kemenkes menyatakan dia mengkhawatirkan kondisi psikologis lebih dari 240 orang WNI ketika mereka kembali ke lingkungan sekitar rumahnya, usai mengikuti proses observasi di Pulau Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, selama dua pekan.

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, mengatakan beberapa mahasiswa Indonesia yang sudah dievakuasi mengaku takut ditolak lingkungan sekitar rumah lantaran dianggap sebagai penyebar penyakit.”

Selengkapnya di “Virus corona: Ratusan WNI dari Wuhan jalani karantina di Natuna, khawatir ‘dianggap sebagai penyebar penyakit'” @ https://bbc.in/2RSefJv / http://archive.md/y515A (arsip cadangan).


(2) Laporan (mention) dari “HoaxEye” (twitter.com/hoaxeye): “Lihat https://t.co/eH83EpU5VC https://twitter.com/hoaxeye/status/1224014451113975808”

(“See https://t.co/eH83EpU5VC https://twitter.com/hoaxeye/status/1224014451113975808”)

http://bit.ly/2S8lgEU / http://archive.md/npkiT (arsip cadangan).

“☾ MKHL BNHRD ☀” (twitter.com/Mkhlbnhrd) menjawab @russian_market: “Ini bukan perawatan selengkapnya untuk virus. Mereka dipindahkan dari ini ke sebuah pesawat militer (Hercules) dan akan dikarantina di markas militer di pulau yang terpisah”

(“This is not the full treatment for the virus. They were transferred from this to a military plane (a Hercules cmiie) and going to be quarantined on a military base in a secluded island.”)

http://bit.ly/2OoApRl / http://archive.md/OPfFh (arsip cadangan).