[SALAH] Foto “Anak ini dikutuk menjadi domba berkepala anjing karena durhaka kepada orang tuanya.”

Bukan seorang anak yang terkena kutukan. Gambar tersebut adalah seekor bayi kambing dengan anomali janin dan tidak ditemukan DNA manusia di tubuhnya.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Salah
=============================================

Klaim yang disertai gambar tentang seorang anak yang dikutuk menjadi domba berkepala anjing ramai dibagikan di Facebook beberapa waktu yang lalu.

Gambar ini diunggah oleh akun Taubah (fb.com/TaubahOfficial) pada 28 Februari 2018 dengan narasi :

“Anak ini di kutuk menjadi domba berkepala anjing karena durhaka kepada orang tuanya. Sempatkaj ketik amin dan share agar kita di jauhkan dari azab seperti ini.
Saya bersumpah akan bagikan gambar ini ucapan adalah doa!”

Sumber : https://perma.cc/44NL-MES9 (Arsip) – Sudah dibagikan 631 kali saat tangkapan layar diambil.

=============================================

PENJELASAN

Klaim itu salah. Foto tersebut dibagikan dalam konteks yang menyesatkan karena sebenarnya menunjukkan bayi kambing dengan anomali janin dan tidak ditemukan DNA manusia di tubuhnya.

Pencarian gambar terbalik di Google diikuti dengan pencarian kata kunci menemukan foto di unggahan menyesatkan itu diunggah di grup Facebook Malaysia bernama Orang Kota Tinggi pada tanggal 23 April 2016.

Diterjemahkan dari bahasa Malaysia ke bahasa Indonesia, keterangan foto itu berbunyi:

“Anak kambing yang dilahirkan oleh ibunya tidak mirip seekor kambing dia terlihat seperti kucing dengan rupa manusia. Kejadian ini terjadi di Kampung Felda Sungai Mas Blok 8 Kota Tinggi Johor.. Milik Pak Berahim.. Anak kambing ini dilahirkan pada hari Jumat jam 12 siang.
Kredit foto: Saudari Nurul”.

Kota Tinggi adalah ibu kota Distrik Kota Tinggi, di negara bagian Johor, Malaysia.

The Strait Times, surat kabar yang berbasis di Singapura, menerbitkan ulang laporan harian Malaysia The Star tentang bayi kambing tersebut pada tanggal 25 April 2016.

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, laporan yang diterbitkan The Straits Times itu berjudul: “Bangkai bayi kambing yang terlihat seperti bayi manusia diserahkan ke pihak berwenang Malaysia.”

Tiga paragraf pertama laporan itu berbunyi: “Bangkai bayi kambing, yang dilaporkan menyerupai bayi manusia, telah diserahkan ke Departemen Layanan Veteriner Malaysia.

“Bayi kambing itu milik Ibrahim Basir, penduduk Felda Sungai Mas, yang menolak tawaran uang dari orang-orang yang tertarik untuk membeli bangkai bayi tersebut. Sebaliknya, pria berusia 63 tahun itu memutuskan untuk menyerahkannya ke Departemen Layanan Veteriner untuk memungkinkan penyelidikan terhadap anak kambing yang memiliki rupa aneh tersebut.”

Surat kabar Malaysia Harian Metro juga melaporkan tentang bayi kambing itu pada tanggal 24 April 2016. Lebih dari dua minggu kemudian, Departemen Layanan Veteriner Malaysia mengadakan konferensi pers untuk mengonfirmasi bahwa tidak ada DNA manusia yang ditemukan pada bayi kambing tersebut.

Surat kabar Malaysia, New Straits Times menerbitkan laporan ini pada tanggal 13 Mei 2016. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, judul laporan itu adalah: “Tidak ada DNA manusia yang ditemukan pada anak kambing dengan wajah mirip manusia, kata Departemen Veteriner.”

Empat paragraf pertama laporan itu berbunyi: “Tidak ada DNA manusia yang ditemukan pada bayi kambing yang lahir dengan wajah mirip manusia, kata Departemen Layanan Veteriner hari ini.

“Direktur jenderal departemen tersebut, Datuk Dr Kamarudin Md Isa, mengatakan departemen telah mengklasifikasikan kasus ini sebagai kelainan bawaan dan kelainan bentuk seperti itu pernah terjadi sebelumnya, bahkan di antara manusia.

“‘Ini adalah kejadian yang jarang, kurang dari satu persen, tetapi masih bisa terjadi. Anak kambing itu mati saat dilahirkan berdasarkan tes yang kami lakukan pada paru-parunya,’ katanya kepada wartawan saat sesi dialog hari ini.

“Dia mengatakan ada berbagai alasan mengapa anomali seperti itu terjadi selama tahap perkembangan janin, termasuk kurangnya nutrisi tertentu atau karena menderita infeksi.”

REFERENSI
https://periksafakta.afp.com/foto-ini-memperlihatkan-bayi-kambing-dengan-anomali-janin-tidak-ditemukan-dna-manusia-di-tubuhnya
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4155640/cek-fakta-hoaks-foto-anak-dikutuk-jadi-domba-berkepala-anjing
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=604491906370447&id=544177075735264
https://www.thestar.com.my/news/nation/2016/04/25/humanfaced-goat-given-to-veterinary-dept
https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/carcass-of-baby-goat-that-looks-like-human-baby-handed-over-to-the-malaysian
https://www.hmetro.com.my/mutakhir/2016/04/132970/anak-kambing-tanpa-tali-pusat
https://www.nst.com.my/news/2016/05/145439/no-human-dna-found-kid-human-features-says-vet-department
http://english.astroawani.com/malaysia-news/no-human-dna-found-human-kid-105256

About Adi Syafitrah 1652 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo