Judul dari gambar tangkapan layar tersebut editan. Selain itu, tidak ada berita yang diterbitkan oleh tempo.co pada tanggal 10 Oktober 2019 16:04 WIB.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
=============================================
Akun Lambe Nyinyir (fb.com/Lambe-Nyinyir-2165775396795900/) mengunggah gambar yang seolah menampilkan tangkapan layar dari artikel di situs tempo.co yang diberi judul “Anies dan Novel Usai Menjenguk Pasangan yang Menusuk Menkopolhukam Wiranto” dengan narasi : “Wong Edan pancen BEBAS….!!”
Dalam tangkapan layar tersebut, tampak reporter berita tersebut bernama M Rosseno Aji dan editor Amirullah. Artikel tersebut seolah diterbitkan pada 10 Oktober 2019 16:04 WIB
Sumber : https://perma.cc/FZ57-JTMV (Arsip) – Sudah dibagikan 90 kali saat tangkapan layar diambil.
=============================================
PENJELASAN
Setelah ditelusuri, faktanya ternyata gambar yang diunggah oleh akun Lambe Nyinyir adalah gambar yang sudah mengalami proses penyuntingan atau pengeditan.
Di situs tempo.co, tidak ditemukan judul berita seperti yang ada di gambar tersebut.
Berdasarkan kesamaan foto Anies dan Novel di gambar yang diunggah dan nama reporter serta editor yang tampak di gambar tersebut, berita yang dimuat di tempo.co aslinya adalah “Novel Baswedan: Anies Tidak Pernah Berperkara di KPK”
Artikel ini dimuat pada Rabu, 9 Oktober 2019 14:29 WIB dengan nama reporter M Rosseno Aji dan editor Amirullah.
Berikut isi lengkap berita tersebut :
“TEMPO.CO, Jakarta – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan mengatakan pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak melanggar kode etik. Menurut Novel, Anies sedang tidak berperkara di KPK.
“Tidak pernah ada penyelidikan terkait dengan hal yang berhubungan dengan Pak Anies. Saya bertemu dengan Pak Anies sebagai saudara,” kata Novel di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2019.
Sebelumnya, di media sosial, tersebar foto Novel dan Anies tengah berbincang di masjid. Foto hitam putih itu kemudian dikaitkan pada foto lainnya yang berisi laporan dugaan tindak pidana korupsi ke KPK. Terlapor dalam surat tersebut ialah Anies. Anies dilaporkan atas dugaan korupsi dana Frankfurt Book Fair sebesar Rp 146 miliar, semasa menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Novel menjelaskan ada banyak sekali orang yang dilaporkan ke KPK. Namun, tak semua laporan masuk proses penyelidikan hingga penyidikan. Novel mencontohkan, Presiden Joko Widodo juga pernah dilaporkan atas dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta. Laporan itu dibuat pada 2014 tatkala Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Novel, saat itu KPK tak menemukan indikasi adanya korupsi dalam pengadaan bus. Sehingga, KPK tak menaikan kasus itu ke tahap penyelidikan.
Menurut Novel, tidak ada larangan untuk bertemu seseorang yang sedang dilaporkan. Ia mengatakan hal yang dilarang ialah bertemu dengan orang yang berkasus di KPK.
Novel membenarkan pertemuannya dengan Anies seperti foto yang beredar. Ia mengatakan pertemuan itu terjadi di Singapura pada 2017. Saat itu, Anies menengok Novel yang sedang dirawat karena disiram air keras. Pelaku penyiraman hingga kini belum ditangkap.
Novel meyakini penyebar foto tersebut sebenarnya sudah tahu bahwa Anies tidak pernah berperkara di KPK. Namun, foto itu sengaja disebarkan untuk tujuan tertentu. “Yang bikin itu terpublikasi sebenarnya tahu, tapi sengaja,” kata Novel.”
Selain itu, tidak ditemukan artikel di situs tempo.co pada pukul 16:04 seperti yang tertulis di gambar yang diunggah oleh akun sumber tersebut.
REFERENSI :
https://nasional.tempo.co/read/1257609/novel-baswedan-anies-tidak-pernah-berperkara-di-kpk/full&view=ok
https://www.tempo.co/indeks/2019/10/10