[SALAH] “Pertemuan Referendum Raja dan Sultan Senusantara”

Berdasarkan klarifikasi Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FKSN), tidak ada pertemuan seperti klaim yang diedarkan. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Menyesatkan.

======

SUMBER

http://bit.ly/2wx9320, kanal YouTube “MENEMBUS BATAS”.

======

NARASI

“BERITA TERBARU HARI INI ~ EDISI 30 MEI 2019 MALAM ~ KINI GILIRAN SULTAN DAN RAJA SE NUSANTARA !!!”.

======

PENJELASAN

Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”

  • SUMBER menyebutkan peristiwa yang tidak pernah terjadi untuk membangun premis pelintiran yang salah.

(2) Jabarnews(dot)com: “”Kami yang pertama adalah tidak tahu menahu terkait pertemuan tersebut, dan yang kedua kami tidak mengadakan kegiatan yang dimaksud, dan yang ke tiga Raja se nusantara selama ini selalu bersama dengan pemerintah untuk bagaimana membangun bangsa dan negara Indonesia.” ungkap Sultan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (30/5/2019) malam.”

Selengkapnya di bagian REFERENSI.


(3) @radarcirebon (instagram.com/radarcirebon): “Klarifikasi Sultan Kasepuhan Cirebon

Sultan Kasepuhan Cirebon mengklarifikasi referendum ajakan oknum mengatasnamakan FKN dan Kasultanan Aceh untuk mencabut mandat bung Karno tentang NKRI.
.
.
Video: Dedi Haryadi / Radar Cirebo”

Selengkapnya di http://bit.ly/2JKAEpn.


(3) Beberapa artikel yang berkaitan dan sumber foto yang digunakan oleh SUMBER, peristiwa di tahun 2018:

  • KOMPAS(dot)com @ 3 Jan 2018: “Majelis Cendekiawan Keraton Dikukuhkan untuk Bangun Negara”, selengkapnya di http://bit.ly/2W6NnV7.
  • kumparanNEWS @ 4 Jan 2018: “Jokowi Undang Raja dan Sultan Se-Nusantara ke Istana Bogor”, selengkapnya di http://bit.ly/2Xjds4q.
  • detikNews @ 4 Jan 2018: “Pemerintah akan Tampung Masukan Para Raja Nusantara”, selengkapnya di http://bit.ly/2QzW5d6.

======

REFERENSI

http://bit.ly/2Qyri0k Jabarnews(dot)com: “Sultan Dan Raja Se-Nusantara Menampik Lakukan Referendum

REDAKTUR DHEA AMELLIA FRIDAY, 31 MAY 2019, 08:21

(foto)
Sultan Sepuh Ke XIV PRA. Arief Natadiningrat didampingi Dewan Pakar Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FKSN) Brigjen Pol (Purn) A.A. Maparesa saat klarifikasi berita terkait referendum di di Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (30/5/2019). (Foto: One/Jabarnews)

JABARNEWS I KOTA CIREBON – Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat menyatakan bahwa video yang beredar di media sosial adalah berita yang tidak benar alias hoaks.

Pernyataan tersebut di sampaikan Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat di Keraton Kasepuhan Cirebon di hadapan awak media, Kamis (30/5/2019) malam.

Sebelumnya, video dengan konten “Tarik Mandat Yang Mulia Para Raja Dan Sultan Se Indonesia Dari NKRI dan akan adanya pertemuan para Raja Se Indonesia di Jakarta.” sempat beredar di media sosial.

Sultan yang juga sebagai Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FKSN) menyatakan bahwa pihaknya tidak ada pertemuan. Ini berkaitan dengan adanya undangan dari salah seorang yang menyatakan dari kerajaan Aceh, untuk mengundang para sultan dan raja se Indonesia untuk berkumpul di gedung Proklamasi di Jakarta.

Lanjut Sultan, undangan yang mengatasnamakan Sultan dan Raja Se-Nusantara untuk mencabut Referendum dan mencabut mandat kepada Soekarno itu adalah berita yang tidak benar.

“Kami yang pertama adalah tidak tahu menahu terkait pertemuan tersebut, dan yang kedua kami tidak mengadakan kegiatan yang dimaksud, dan yang ke tiga Raja se nusantara selama ini selalu bersama dengan pemerintah untuk bagaimana membangun bangsa dan negara Indonesia.” ungkap Sultan di Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (30/5/2019) malam.

Sultan menambahkan, Raja dan Sultan Se-Nusantara serta FKSN adalah mitra pemerintah dan mengikuti program – program pemerintah. Oleh karena itu, tidak benar kalau ada keinginan untuk Referendum. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat”.

======

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/903702159962320/