[SALAH] TNI-Polri Pose Dua Jari Dukung Prabowo-Sandiaga

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membantah bahwa foto dengan ibu jari dan telunjuk merupakan bentuk dukungan TNI-Polri kepada Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Ia menjelaskan, pose ibu jari dan telunjuk itu merupakan kode yang menandakan solidaritas yang digunakan Akabri lefting 87, angkatan 92, dan Alumni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XX Lemhannas tahun 2015. “Simbol yang digunakan oleh lefting 87, angkatan 92 serta Lemhannas XX itu adalah simbol untuk kebersamaan dan tidak ada maksud lain, karena foto tersebut diambil sebelum pasangan calon mengambil nomor urut,” ujarnya

 

=====

 

Kategori: Disinformasi

 

=====

 

Sumber: Pertanyaan Anggota FAFHH (@Emir Syahrir) dan Media Sosial

 

https://www.facebook.com/putry.khayalan01/posts/2232569387009629

https://twitter.com/sapulidi95/status/1080028479322697729

https://twitter.com/sapulidi95/status/1079746900604014592

 

=====

 

Narasi:

 

1) Alhamdulillah… TNI, AU, AL kini dah mulai terang”an memdukung PrabowoSandi Merdeka… AllahuAkbar.. ✊👉👆👈✌🤩

 

2) JANGAN di RT ya…!! nnt ada yg kejang2 sekolam. Prajurit sejati nih dah nekad nunjukin salam 2 jarinya. Mrk dah bosan di PHP dgn kenaikan gaji. Pdhl 4 thn PNS ga pernah naik gaji apa itu bukan namanya terlaaluuuu… @mey_inez @Angelyca_Nayoan

 

3) Tanpa Ragu lagi, #PrabowoSandiMenang2019 . Para perwira ini menunjukkan keinginan berdsrkan hati dan akal sehatnya memilih  no 02 @prabowo , @sandiuno @mey_inez @ketelawungu @AsFairus @doc_tetty88 @tawajkt @d_LoNeLiNess @BasukiAyu @SaidRahmad @RRabrusun @tolakfitnah29 @Novera_12

 

=====

 

Penjelasan Lengkap:

 

Foto-foto yang memperlihatkan anggota TNI dan Polri berpose dua jari, yakni ibu jari dan telunjuk, tengah viral di media sosial. Dalam narasi yang menyertainya, foto tersebut diklaim sebagai bentuk dukungan anggota TNI-Polri kepada Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Nomor Urut 02.

 

Namun, hal itu dibantah oleh Panglima TNI Marsekal  Hadi Tjahjanto. Ia menjelaskan, pose ibu jari dan telunjuk itu merupakan kode yang menandakan solidaritas yang digunakan Akabri lefting 87, angkatan 92, dan Alumni Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XX Lemhannas tahun 2015.

 

“Simbol yang digunakan oleh lefting 87, angkatan 92 serta Lemhannas XX itu adalah simbol untuk kebersamaan dan tidak ada maksud lain, karena foto tersebut diambil sebelum pasangan calon mengambil nomor urut,” ujarnya.

 

Hadi pun menegaskan, pose tersebut tidak ada kaitannya dengan dukung mendukung salah satu pasangan Capres dan Cawapres yang mengikuti Pemilu 2019. “Penetapan pasangan Capres/Cawapres berlangsung pada September 2018, sedangkan foto tersebut diambil sebelum itu,” katanya.

 

Ia pun menyatakan, TNI dan Polri tetap menjaga komitmen dan netral pada pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2019, karena netralitas adalah segala-galanya. “Saya katakan bahwa komando TNI dan Polri adalah satu, yaitu dari Panglima TNI dan Kapolri. Kita akan mensukseskan Pemilu 2019 serta memberikan jaminan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa pesta demokrasi tersebut akan berjalan aman, sukses dan lancar,” ungkapnya.

 

Senada dengan Hadi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, kode jari (ibu jari dan telunjuk) dimiliki angkatannya lebih dari 20 tahun. “Kode jari itu sudah lama sekali, sudah lebih dari 20 tahun, kalau kita bertemu, kemudian dengan satu Polri kemudian teman-teman TNI, kita sodorkan kode jari itu berarti adalah satu angkatan kita. Itu kode saja,” terangnya.

 

Tito pun menginstruksikan kepada jajarannya agar sementara waktu tidak menggunakan kode jari. Itu karena kode tersebut rawan disalahtafsirkan.

 

“Kami dengan Pak Panglima sudah sepakat karena nanti akan disalahtafsirkan, kita sudah mengimbau kepada teman-teman angkatan 87, kemudian Lemhannas angkatan 20, angkatan 92, selama kontestasi ini jangan menggunakan simbol itu dulu, nanti saja kalau sudah selesai kontestasi,” ucap Tito.

 

=====

 

Referensi:

 

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/810893099243227/

https://www.facebook.com/PENERANGAN.TNI/posts/1953798191356674

https://tni.mil.id/view-143623-panglima-tni-foto-simbol-ibu-jari-dan-jari-telunjuk-tidak-terkait-dengan-capres.html

https://sulteng.antaranews.com/berita/47061/panglima-tni-kapolri-kompak-klarifikasi-soal-foto-dua-jari

https://news.detik.com/berita/4368587/panglima-tni-dan-kapolri-kompak-jelaskan-soal-foto-2-jari

http://poskotanews.com/2019/01/02/panglima-tni-foto-simbol-ibu-jari-dan-telunjuk-tidak-terkait-capres/

https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/19/01/02/pkpche377-panglima-tni-dan-kapolri-klarifikasi-soal-salam-dua-jari