[SALAH] “Kita jangan sampai DIAM saja”

Post sumber menggunakan foto yang dirilis di 2014, diedarkan kembali dihubungkan dengan peristiwa yang saat ini sedang viral. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Disinformasi.

======

SUMBER

(1) http://bit.ly/2T4Vgce, post oleh akun “Dimas Al-Ghofiqi Abu Fatih” (facebook.com/dimas.alghofiqi), sudah dibagikan 13.729 kali per tangkapan layar dibuat.

======

NARASI

“Saudara…
Kita jangan sampai DIAM saja…
—————
Ribuan warga Jepang di Tokyo turun ke jalan memprotes perlakuan biadab China komunis terhadap Muslim Uighur dengan menyebut yel-yel #ChinaTerorist #FasisChina
Warga Jepang: “China hentikan pembantaian, bebaskan Uighur !”
#UsirDubesChina”.

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

Post sumber membagikan foto yang dirilis bukan di tahun ini, dihubungkan dengan peristiwa yang sedang viral untuk membangun premis.

——

(2) Salah satu sumber foto, IUHRDF: “WUC Set to Hold Worldwide Demonstrations”. Selengkapnya di http://bit.ly/2ELzlUk.

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2Sh48vm, post oleh rekan-rekan Indonesian Hoaxes.

——

(2) IUHRDF: “Tentang

Yayasan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Internasional Uyghur (IUHRDF) didirikan pada 2005 oleh mantan tahanan Rebiya Kadeer yang sadar, dan para intelektual Uyghur di Amerika Serikat. Ny. Kadeer dibebaskan oleh pemerintah Tiongkok ke Amerika Serikat pada 17 Maret 2005 setelah menjalani hampir enam tahun di penjara Tiongkok karena membela hak asasi manusia orang-orang Uyghur. Otoritas Tiongkok memutuskan untuk membebaskannya hanya setelah tekanan terus-menerus dari pemerintah AS dan organisasi hak asasi manusia. Sejak dibebaskan, Ms. Kadeer telah menjadi suara internasional orang-orang Uyghur dalam memperjuangkan perjuangan mereka.

Tujuan utama pendirian IUHRDF adalah untuk mempromosikan hak asasi manusia, kebebasan beragama, dan demokrasi bagi rakyat Uyghur. Organisasi ini menempatkan fokus khusus pada hak-hak perempuan dan anak-anak Uyghur. Melalui penelitian dan dokumentasi pelanggaran hak asasi manusia terhadap Uyghur, IUHRDF bertujuan untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran tentang kondisi orang-orang Uyghur yang tinggal di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang Cina (XUAR, bekas Turkestan Timur). Pada saat yang sama, ini mendorong masyarakat internasional untuk menekan pemerintah Tiongkok untuk menghormati hak-hak kaum Uyghur dan budaya mereka yang kaya dan unik. IUHRDF berharap dapat memainkan peran utama dalam membangun komunitas Uyghur yang demokratis dengan memperkuat pemahaman mereka tentang hak asasi manusia mereka dan peran penting nir-kekerasan dalam mencari perubahan sosial dan politik.”

(Google Translate, http://bit.ly/2GCE4cS).

======

Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/803303776668826/