[MISINFORMASI] Sikat Gigi Berbahan Bulu Babi

SUMBER : Media Blog Online

NARASI : Hati-hati Saat Memilih Sikat Gigi! Anda Harus Tau ini!

Ayoo cek sikat giginya, bila ada tulisan “Bristle” pada kemasan, maka berarti sikat gigi tersebut mengandung bulu BABI. (ada kata ‘Bristle’ pada gagang kuas. Dalam kamus Webster, kata itu berarti bulu babi.)

Bristle berarti Pig Hair alias Bulu Babi! Jadi periksa kembali kemasan sikat gigi anda saat membeli.
Demikian juga pada kuas (pengoles roti), Biasanya tertulis “Bristle”, “Pure Bristle”, “100% China Bristle”.

Sedikit tambahan Tentang bagaimana Menentukan apakah Kuas yang anda gunakan menggunakan bahan tersebut atau tidak.

Untuk menentukan apakah kuas yang Anda gunakan berasal dari bulu/ rambut babi, bisa menempuh langkah yang sangat mudah dan sederhana. Rambut atau bulu adalah suatu protein yang bernama keratin. Keratin merupakan salah satu kelompok protein yang dikenal sebagai protein serat.

Protein serat memiliki struktur panjang. Setiap hewan memiliki protein keratin pada bagian dermis (permukaan) dari kulit, kuku, paruh, sisi ikan, tanduk, dan kuku binatang. Sebagai halnya protein, maka rambut/bulu yang mengandung keratin saat dibakar akan menimbulkan bau yang khas. Bau khas tersebut sama ketika kita mencium aroma daging yang dipanggang.

Sementara bila kuas itu terbuat dari ijuk atau sabut ketika dibakar pasti akan langsung terbakar, dan tidak mengeluarkan aroma spesifik selain bau abu pembakaran. Ketika dibandingkan dengan sapu ijuk dibakar jelas sekali terdapat perbedaan bau yang sangat kentara.

Selain ciri-ciri tadi, kuas yang terbuat dari bulu/rambut babi masih memiliki perbedaan pada warna. Kuas yang terbuat dari bulu/rambut babi biasanya berwarna putih. Biasanya kuas yang berwarna putih nan lembut itu harganya lebih tinggi dibanding barang serupa. Kuas berwarna putih itu di pasaran biasa disebut kuas bristle.

Bagikan info ini pada keluarga dan teman di facebook agar lebih banyak orang membacanya sehingga terhindar dari produk yang tidak halal.

PENJELASAN : Sikat gigi merupakan barang yang wajib digunakan oleh manusia untuk menjaga kesehatan sekaligus menjaga aroma wangi di pernafasan dengan menggosok gigi dua kali sehari sesuai anjuran dokter.

Kabar yang menyebutkan bahwa sikat gigi yang kita pakai sehari-hari mengandung babi, membuat heboh masyarakat dan membuat resah umat Islam yang berada di Nusantara ini, sebab babi diharamkan di ajaran Islam.

Nyatanya, kabar sikat gigi mengandung babi itu merupakan kesalahpahaman dalam mengartikan makna kata ‘bristle’.

Dikutip dari jpnn.com, istilah bristle tidak hanya digunakan untuk bulu babi. Menurut situs resmi Lembaga Kajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (MUI), istilah bristle secara leksikal adalah a short, stiff hair, dan fiber. Jadi, semua serat rambut yang kaku bisa disebut bristle.

Dalam dunia industri, bristle memang digunakan untuk bahan pembuat kuas atau sikat (termasuk sikat gigi). Namun, tidak semua berasal dari bulu babi. Bristle untuk kuas dan sikat bisa bersumber dari bulu hewan. Baik babi, kambing, kuda, maupun unta.

Selain dari bulu hewan, untuk keperluan industri, bristle juga bisa berasal dari bahan sintetis, baik nilon maupun silikon. Serat tanaman juga pernah digunakan sebagai bahan kuas atau sikat. Serat itu biasa dikenal dengan ijuk. MUI mengaskan, jika kuas atau sikat menggunakan bahan bulu babi, haram hukumnya. Tapi, biasanya produsen menuliskan dengan detail bahan baku bulu yang digunakan. Biasanya, untuk sikat atau kuas dengan bahan bulu babi, ditulis boar bristle brush. Boar sendiri merupakan istilah bahasa Inggris yang merujuk pada babi hutan.

Merujuk pada sejumlah sumber, penggunaan bulu pada sikat gigi kali pertama dilakukan orang Tiongkok pada abad ke-15. Saat itu digunakan bulu yang terdapat pada leher babi. Sikat itu kemudian dibawa ke pasar Eropa. Tapi, orang Eropa lebih senang dengan bulu kuda karena lebih lembut.
Sikat gigi modern pertama dikenalkan oleh William Addis di Inggris sekitar 1780. Pegangannya diukir dari tulang sapi. Bagian bulunya masih terbuat dari bulu babi, bentuknya hanya satu baris besar. Selanjutnya, pada 1844, dirancang sikat gigi dengan bulu sebanyak tiga baris.
Teknologi modern pun akhirnya menemukan nilon bisa dijadikan bulu pada sikat. Teknologi tersebut diperkenalkan pada 1938. Sejak 1950, industri sikat gigi lebih banyak menggunakan bulu dari nilon.

Catatan : 1.Untuk mengetahui bahan kuas yang kita pakai bulunya berasal dari bulu hewan atau bahan sintetis adalah dengan cara membakarnya. Jika tercium bau rambut, bisa dipastikan bulu itu berasal dari hewan. Kalau dari bahan sintetis atau sabut kelapa, baunya akan berbeda.

2. Pernah dibahas tahun lalu di FAFHH (hingga kini masih beredar di media sosial). https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/388168494849025/

http://kabarbahagia69.blogspot.com/…/awas-apakah-ada-tulisa…
http://ppob-btn-murah.blogspot.co.id/…/hati-hati-saat-memil…
http://news.akoefoto.com/…/hati-hati-saat-memilih-sikat-gig…
https://www.jpnn.com/n…/heboh-sikat-gigi-berbahan-bulu-babi…
http://www.republika.co.id/…/24/16115-waspadai-kuas-bulu-ba…

LINK FAFHH : https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/542385229427350/