[SALAH] “Betapa malang bangsa ini dikelola para bandit”

“”Tidak ada surat Bank Mandiri seperti ini, dan surat tersebut pun tidak memiliki nomor,” kata Rohan ketika dihubungi, Selasa, 17 Juli 2018.”, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Disinformasi.

======

SUMBER

(1) http://bit.ly/2zSnbHG, laporan ke akun Twitter @turnbackhoax.

——

(2) http://bit.ly/2O3GzV4, cuitan oleh akun “Ratna Sarumpaet” (twitter.com/RatnaSpaet), sudah dicuit ulang 234 kali per tangkapan layar dibuat.

======

NARASI

“Duh betapa malang bangsa ini dikelola para bandit”

(Membagikan tautan ke http://bit.ly/2A0DbYv, isi tautan selengkapnya di (2) REFERENSI).

======

PENJELASAN

http://bit.ly/2rhTadC, firsdraftnews.org: “Konten yang Menyesatkan

Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2NXlj3v, tempo.co: “Bank Mandiri: Kabar Soal Uang Sofyan Basir Rp 104 Triliun Hoax

Reporter: Dias Prasongko
Editor: Kodrat Setiawan

Rabu, 18 Juli 2018 14:06 WIB

(foto)
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas saat memberi keterangan pers soal temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait potensi kerugian negara dalam kasus pembobolan kredit oleh PT Tirta Amarta Bottling Company, di Gedung Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018. TEMPO/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta – Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas mengatakan kabar soal Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir pernah memiliki uang hingga Rp 104 triliun adalah hoax. Kabar hoax tersebut beredar pada pesan berantai di aplikasi pesan dalam bentuk surat yang memiliki kop Bank Mandiri.

“Tidak ada surat Bank Mandiri seperti ini, dan surat tersebut pun tidak memiliki nomor,” kata Rohan ketika dihubungi, Selasa, 17 Juli 2018.

Dalam surat yang bertuliskan rahasia tersebut, tercantum pernyataan direksi Bank Mandiri kala itu yang menyatakan tentang tanggung jawab rekening. Adapun direksi yang ikut menandatangani adalah Direkur Utama Zulkifli Zaini, Riswinandi, dan Pahala N Mansury.

“Bertanggungjawab atas penempatan saldo rekening nomor 125-00-0438914-4 atas nama Sofyan Basir yang sekarang ditempatkan dalam saldo rupa-rupa dan akan dikembalikan pada saldo nasabah yang sebenarnya yang terdapat pada tabungan PT Bank Mandiri (Persero),” seperti tertulis dalam surat tersebut.

Dalam surat itu juga menyatakan bahwa dalam saldo rekening 125-00-0438914-4 atas nama Sofyan Basir tersebut yang berjumlah Rp 104,332 triliun itu mengalami salah penempatan. Karena itu, jajaran direksi Mandiri bakal melakukan pencairan dana pada rekening tersebut secara.

Adapun surat tersebut dibuat di Jakarta pada 12 Maret 2012. Surat pun telah dibubuhi tanda tangan Zulkilfi Zaini dan juga Riswinandi. Saat surat itu dibuat, Sofyan diketahui masih menjadi Direkur Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Ketika dimintai tanggapan soal berita hoax tersebut, Sofyan Basir mengatakan, “Gitu-gituan enggak usah ditanya lah mas.””

——

(2) http://bit.ly/2A0DbYv, klikanggaran.com: “Beredar Surat Lusuh, Diduga Dirut PLN Punya Saldo Ratusan Triliun di Bank Mandiri

Ditulis Heryanto
Published: 18 July 2018 00:36

(foto)

Jakarta, Klikanggaran.com (18-07-2018) – Beredar secarik surat lusuh berisi pernyataan beberapa pimpinan tinggi salah satu bank terbesar di Indonesia. Yaitu PT Bank Mandiri (persero) tbk, yang bertanggung jawab atas kesalahan penempatan saldo rekening salah satu nasabahnya.

Tiga pimpinan tertinggi PT Bank Mandiri harus turun tangan dan memberikan pernyataan bertanggung jawab untuk pemilik rekening dengan nomor: 125-00-0438914-4. Dan, namanya pun seperti tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, yaitu Sofyan Basir. Mungkin publik menduga, itu adalah Dirut PLN, karena kalau kita lihat, saldo yang dimilikinya tidak sedikit, yakni mencapai ratusan triliun rupiah.

Bahkan yang mengejutkan, dalam surat yang keluar di Jakarta pada tanggal 12 Maret 2012 lalu itu juga memuat beberapa nama Direksi PT Bank Mandiri langsung. Seperti Direktur Utama Zulkifli Zaini, Wakil Direktur Utama Riswinandi, dan Direktur Pahala N, Mansury, dengan dilampirkan beberapa penyataan tanggung jawabnya.

Intinya, para direksi tersebut meminta maaf secara langsung karena telah salah menempatkan saldo rekening milik nasabah (Sofyan Basir) yang sekarang ditempatkan pada saldo rupa-rupa. Padahal sebenarnya, saldo rekening tersebut harusnya ditempatkan pada nasabah (Sofyan Basir) yang terdapat pada tabungan PT Bank Mandiri (persero) tbk.

Terakhir dan tak kalah menarik, saldo yang dimiliki oleh nasabah (Sofyan Basir) ternyata tidak sedikit. Yaitu mencapai ratusan triliun rupiah, atau seperti yang tertulis dalam surat tersebut, sebesar Rp104.332.350.929.269,62.

Angka yang sangat fantastis untuk dimiliki oleh seorang nasabah. Timbul pertanyaan, kalau bukan milik pejabat negara, mana ada nama Sofyan Basir yang berstatus bukan pejabat, bisa memiliki saldo sebesar itu? Kecuali pengusaha, mungkin.

Sayangnya identitas nasabah tidak diketahui dalam surat penyataan para Direksi PT Bank Mandiri tersebut, karena dokumen sifatnya rahasia. Berikut kami lampirkan surat tersebut:

(foto)”.

======

Sumber: https://www.facebook.com/MafindoID/posts/1211757532297216, https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/693003721032166/