[SALAH] “Jepang Adalah Negara Pertama yang Dikunjungi Mahathir”

Berdasarkan penyebutan “lawatan kerja” vs “lawatan rasmi” di cuitan akun terverifikasi Mahathir, klarifikasi pemerintah yang dimuat di media mengenai “kunjungan resmi” vs “kunjungan kerja”, dan cross check ke sumber-sumber referensi, terkonfirmasi ada perbedaan jenis kunjungan antar negara. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Disinformasi.

======

SUMBER

(1) Pertanyaan dari salah satu anggota FAFHH.

——

(2) http://bit.ly/2Kyjec5, post dari akun “Adam Akbar” (facebook.com/adamakbar99), sudah dibagikan 307 kali per tangkapan layar dibuat.

——

(3) http://bit.ly/2yWqa1v, artikel oleh portal berita rmol.co.

——

(4) http://bit.ly/2KxK7Nq, cuitan oleh akun “Mas Piyu” (twitter.com/maspiyuuu), sudah dicuit ulang 85 kali per tangkapan layar dibuat.

——

(5) http://bit.ly/2KiXrch, laman di portal-islam.id.

======

NARASI

(1) Adam Akbar: “Bukan Indonesia, Jepang adalah negara PERTAMA yang dikunjungi Mahathir setelah terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia!

Saat berkunjung ke Malaysia tiga tahun lalu, saya bertemu Bapak Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur. Saya ingat, saat itu…

Posted by Presiden Joko Widodo on Friday, June 29, 2018

#2019GantiPresiden”.

——

(2) rmol.co: “Jokowi Keliru, Bukan Indonesia Negara Pertama Yang Dikunjungi Mahathir”, selengkapnya di poin (6) bagian REFERENSI.

——

(3) @maspiyuuu: “PARAH @Jokowi Sebar HOAX: Klaim Kunjungan Pertama Mahathir ke Luar Negeri Sejak Menjadi PM… https://goo.gl/fb/FchWd1)”.

——

(4) portal-islam.id: “PARAH @Jokowi Sebar HOAX: Klaim Kunjungan Pertama Mahathir ke Luar Negeri Sejak Menjadi PM ke Indonesia, Padahal ke Jepang”, selengkapnya di poin (7) bagian REFERENSI.

======

PENJELASAN

(1) Penyebutan “lawatan kerja” ke Jepang di cuitan akun terverifikasi Mahathir di http://bit.ly/2IAZsLn, selengkapnya di poin (1) bagian REFERENSI.

——

(2) Penyebutan “lawatan rasmi” ke Indonesia di cuitan akun terverifikasi Mahathir di http://bit.ly/2yXaET0, selengkapnya di poin (2) bagian REFERENSI.

——

(3) “Perbedaan antara kunjungan kenegaraan, kunjungan resmi, dan kunjungan kerja”, transkrip terjemahan dari video oleh CNN Filipina di http://bit.ly/2IB4qI1, selengkapnya di poin (3) bagian REFERENSI.

——

(4) “Dunia: Bagaimana AS Mendata Kunjungan Para Kepala Negara Asing”, terjemahan dari artikel oleh rferl.org, selengkapnya di poin (4) bagian REFERENSI.

——

(5) detik.com: “”Kunjungan ke Indonesia merupakan kunjungan resmi pertama Bapak Mahathir sebagai PM Malaysia sejak dilantik bulan Mei 2018. Kunjungan ke Jepang itu undangan untuk menghadiri konferensi (diundang Nikkei), jadi sifatnya kunjungan kerja,” jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kepada detikcom, Sabtu (30/6/2018).”, selengkapnya di poin (5) bagian REFERENSI.

——

(6) http://bit.ly/2rhTadC, firsdraftnews.org: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2IAZsLn, @chedetofficial: “YAB Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad berlepas menghadiri lawatan kerja di Tokyo, Jepun pagi tadi hingga 12 Jun bagi menghadiri Persidangan Antarabangsa Masa Depan Asia (Persidangan Nikkei) ke-24.
@drwanazizah @MSabu_Official”.

——

(2) http://bit.ly/2yXaET0, @chedetofficial: “Pertemuan Perdana Menteri YAB Tun Dr Mahathir Mohamad dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo. Ini sempena lawatan rasmi dua hari Perdana Menteri ke republik ini.

https://www.facebook.com/12411993651/posts/10155704168038652/)”.

——

(3) http://bit.ly/2Ncn9gl, Google Translate: “Perbedaan antara kunjungan kenegaraan, kunjungan resmi, dan kunjungan kerja

Apa itu kunjungan kenegaraan?
Kunjungan negara mencerminkan tingkat tertinggi dari keramahan, kehormatan, dan formalitas dalam hubungan antar negara
Seorang kepala negara asing pergi ke negara tuan rumah setelah diundang oleh kepala negara tuan rumah
Ada upacara kedatangan
Lagu kebangsaan kedua negara dimainkan
Penghargaan militer penuh dan 21 pistol penghormatan untuk kepala negara diberikan
Makan siang atau makan malam negara diadakan untuk mengunjungi kepala negara dan delegasi sejarah
Negara tuan rumah memikul biaya untuk kunjungan delegasi resmi

Apa itu kunjungan resmi?
Pejabat tinggi dari tingkat Kabinet hingga kepala pemerintahan diundang untuk mengunjungi negara lain
Penghargaan diberikan kepada kepala pemerintahan
Makan siang atau makan malam tidak diperlukan untuk delegasi
Negara tuan rumah membayar biaya kunjungan delegasi resmi

Apa itu kunjungan kerja?
Seorang pejabat bertemu dengan mitranya untuk membahas isu-isu mengenai kedua negara
Negara tuan rumah tidak membayar untuk akomodasi atau biaya lainnya”.

——

(4) rferl.org: “Dunia: Bagaimana AS Mendata Kunjungan Para Kepala Negara Asing

09 Agustus 1997 00:00 GMT
Julie Moffett

Washington, 6 Agustus 1997 (RFE / RL) – Setiap tahun di Washington ada rata-rata enam “kunjungan kenegaraan” di mana para kepala negara, presiden dan royalti dari seluruh dunia datang ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan presiden Amerika.

Enam? Tentu saja presiden AS bertemu dengan lebih dari enam kepala negara pada suatu tahun tertentu?

Ya, benar. Tetapi menurut Departemen Luar Negeri, para tamu itu tidak semuanya menawarkan kunjungan peringkat tertinggi – kunjungan kenegaraan. Sebaliknya mereka diberikan apa yang disebut “kunjungan resmi” atau “kunjungan kerja” atau bahkan “kunjungan kerja resmi.”

Di Washington tampaknya tidak ada yang sederhana. Ini memang benar ketika datang untuk memutuskan bagaimana cara terbaik untuk menyambut pengunjung dari pemerintah asing.

Menurut panduan resmi Departemen Luar Negeri, ada lima jenis kunjungan yang akan diberikan kepada seorang anggota peringkat dari pemerintah asing. Mereka adalah: “kunjungan kenegaraan”, “kunjungan resmi”, “kunjungan kerja resmi”, “kunjungan kerja”, dan “kunjungan pribadi”.

Panduan tersebut mengatakan bahwa “kunjungan negara” adalah kunjungan peringkat tertinggi dan hanya dapat ditawarkan kepada kepala negara – seperti presiden negara atau raja yang berkuasa seperti Ratu Elizabeth Inggris – dan harus atas undangan dari presiden AS.

Selama kunjungan kenegaraan, tamu ditawari sebuah kamar untuk empat hari dan tiga malam di Blair House, rumah tamu resmi Presiden, yang terletak dalam jarak berjalan kaki dari Gedung Putih.

Kunjungan kenegaraan memastikan pertemuan dengan presiden AS, makan malam kenegaraan di Gedung Putih, upacara penghormatan dan keberangkatan penuh di pekarangan selatan Gedung Putih, dan sapu 21 senjata. Hadiah dapat ditukar dan pasangan dapat menghadiri upacara dan makan malam. Ketersediaan pers dan peluang foto berlimpah.

Kunjungan tertinggi berikutnya adalah “kunjungan resmi.” Kunjungan resmi hanya dapat ditawarkan kepada kepala pemerintahan seperti perdana menteri dan harus atas undangan presiden AS.

Tamu ditawari tempat di Blair House selama tiga malam dan empat hari. Selama kunjungan resmi, kepala pemerintahan berhak atas pertemuan dengan Presiden AS, upacara penghormatan dan keberangkatan penuh di pekarangan selatan Gedung Putih, salut pistol 19 dan makan malam resmi di Gedung Putih. Hadiah dapat ditukar dan pasangan dapat menghadiri upacara dan makan malam.

Dalam prakteknya ada sedikit perbedaan antara kunjungan kenegaraan dan kunjungan resmi kecuali untuk pangkat pengunjung, perbedaan dalam jumlah senjata yang ditembakkan ke salut yang diterima pengunjung dan deskripsi makan malam Gedung Putih – makan malam negara makan malam resmi.

Namun, ada perbedaan besar antara negara dan kunjungan resmi dan kunjungan kerja resmi atau kunjungan kerja.

Panduan Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa “kunjungan kerja resmi” dapat ditawarkan baik kepada kepala negara atau kepala pemerintahan, tetapi harus diperpanjang oleh presiden AS sendiri.

Blair House kemudian ditawarkan selama dua malam dan tiga hari dan tamu berhak untuk bertemu dengan Presiden, diikuti dengan makan siang kerja di Gedung Putih. Makan malam atau resepsi dimungkinkan, tetapi keputusan hanya berdasarkan kasus per kasus.

Menteri Luar Negeri AS adalah peserta pada jamuan makan siang kerja sehingga tidak ada pertemuan terpisah yang diatur. Tidak ada upacara pada saat kedatangan dan keberangkatan. Pers biasanya diberikan beberapa peluang foto dan terkadang ada konferensi pers. Tidak ada pertukaran hadiah dan pasangan tidak menghadiri makan siang.

“Kunjungan kerja” adalah kunjungan berikutnya. Kunjungan kerja diperluas ke kepala negara atau kepala pemerintahan atas undangan presiden AS. Kunjungan kerja biasanya terdiri dari pertemuan dengan presiden di Gedung Putih, tetapi tanpa makan siang, makan malam, atau ketersediaan pers resmi. Tidak ada pertukaran hadiah dan pasangan tidak menghadiri makan siang.

Jenis kunjungan terakhir adalah “kunjungan pribadi.” Kunjungan pribadi melibatkan kepala negara, kepala pemerintahan, menteri luar negeri atau pejabat pemerintah lainnya yang tiba di AS tanpa undangan dari presiden AS.

Pengunjung dapat meminta pertemuan dengan presiden AS dan jika itu diberikan, itu sering disebut sebagai “sesi kerja.” Blair House tidak ditawarkan dan pasangan tidak menghadiri sesi. Tidak ada pertukaran hadiah dan tidak ada ketersediaan pers resmi meskipun peluang foto dimungkinkan.

Bagi mereka yang berurusan dengan jenis-jenis masalah setiap hari seluruh urusan tampaknya agak sederhana. Mel French, Direktur Protokol di Departemen Luar Negeri AS, mengatakan ada alasan praktis mengapa Gedung Putih menempatkan kunjungan tamu asing.

“Peringkat kunjungan memberi tingkat pada apa yang diinginkan presiden [AS] ketika dia mengundang seseorang ke negara ini,” katanya. “Seringkali mereka benar-benar membutuhkan kunjungan kerja resmi di mana mereka dapat duduk dan bekerja melalui masalah atau hal-hal yang perlu mereka bicarakan. Kunjungan kerja resmi adalah benar-benar kunjungan substansi dan kebijakan. Kunjungan kenegaraan dan kunjungan resmi lebih dari hal jenis upacara di mana kita menghormati suatu negara. ”

Perancis menambahkan bahwa ada batasan pada kunjungan kenegaraan.

“Sebuah negara hanya dapat memiliki satu kunjungan kenegaraan selama masa empat tahun presiden [AS],” katanya.

French mengatakan bahwa keputusan peringkat seperti apa yang sesuai untuk setiap pengunjung dibuat bersama oleh Dewan Keamanan Nasional dan Departemen Luar Negeri.

Ketika ditanya apakah kepala negara asing diundang untuk tinggal di Gedung Putih daripada di Blair House, French mengatakan bahwa itu bisa terjadi sesekali, tetapi hanya dalam keadaan yang tidak biasa atau penting.”

(Google Translate Chrome extension, bahasa asli (English) di http://bit.ly/2MC2XDM).

——

(5) http://bit.ly/2yS2eMy, detik.com: “Sabtu 30 Juni 2018, 14:05 WIB

Tweet ‘Kunjungan Pertama Mahathir’ Disorot, Ini Penjelasan Istana

Andhika Prasetia – detikNews

(foto)
PM Malaysia Mahathir Mohamad bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. (Rengga Sancaya/detikcom)

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencuitkan ‘kunjungan pertama’ Mahathir Mohamad ke Indonesia setelah dilantik jadi PM Malaysia. Cuitan tersebut disorot netizen.

Cuitan ini di-posting akun Twitter @jokowi pada Jumat (29/6) malam. Jokowi menerangkan bahwa Malaysia-Indonesia memiliki kedekatan.

“Kunjungan pertama Bapak Mahathir Mohamad ke luar Malaysia sejak menjadi perdana menteri baru adalah ke Indonesia. Alasannya, Indonesia ini jiran terdekat dan memiliki hubungan kekeluargaan. “Ramai penduduk Malaysia itu dari Indonesia, termasuk bapak mertua saya,” katanya,” cuit Jokowi.

@jokowi
Kunjungan pertama Bapak Mahathir Mohamad ke luar Malaysia sejak menjadi perdana menteri baru adalah ke Indonesia. Alasannya, Indonesia ini jiran terdekat dan memiliki hubungan kekeluargaan. “Ramai penduduk Malaysia itu dari Indonesia, termasuk bapak mertua saya,” katanya.
7:16 PM – Jun 29, 2018

Nah, ada netizen yang merasa janggal melihat frasa ‘kunjungan pertama’ yang disampaikan Jokowi. Mereka menyebut Mahathir ke Jepang setelah dilantik jadi PM.

“Salah, Indonesia bukan yg pertama. 10 juni 2018 Mahatir kunjungi jepang,” cuit akun @EVALockheart.

“Maaf Pak, dapat info dari mana Indonesia negara pertama yg dikunjungi Mahathir Mohamad sejak jadi PM Malaysia?. Setahu saya negara pertama yg dikunjungi Mahathir Mohamad sejak terpilih menjadi PM Malaysia itu Jepang,” timpal akun @yusejahtera di kolom komentar cuitan @jokowi.

Pihak Istana Kepresidenan angkat bicara soal cuitan Jokowi yang ramai dibahas. Istana menyebut Mahathir memang melakukan kunjungan resmi pertama ke Indonesia. Sedangkan untuk agenda di Jepang, Mahathir dalam rangka memenuhi undangan konferensi dan bersifat kunjungan kerja.

“Kunjungan ke Indonesia merupakan kunjungan resmi pertama Bapak Mahathir sebagai PM Malaysia sejak dilantik bulan Mei 2018. Kunjungan ke Jepang itu undangan untuk menghadiri konferensi (diundang Nikkei), jadi sifatnya kunjungan kerja,” jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kepada detikcom, Sabtu (30/6/2018).
(dkp/tor)”.

——

(6) http://bit.ly/2yWqa1v, rmol.co: “Jokowi Keliru, Bukan Indonesia Negara Pertama Yang Dikunjungi Mahathir

JUM’AT, 29 JUNI 2018 , 21:08:00 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

(foto)
Foto: Twitter Jokowi

RMOL. Presiden RI Joko Widodo mengklaim kunjungan pertama Mahathir Mohamad ke luar negeri pasca terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Malaysia adalah Indonesia.

Hal itu dikatakan Jokowi melalui akun Twitter pribadinya@jokowi, Jumat (29/6).

“Kunjungan pertama Bapak Mahathir Mohamad ke luar Malaysia sejak menjadi perdana menteri baru adalah ke Indonesia,” tulis Jokowi.

Jokowi dalam Twitternya juga menyebutkan apa alasan Mahathir berkunjung ke Tanah Air. Salah satu yang melatarbelaki adalah alasan kekeluargaan.

“Alasannya, Indonesia ini jiran terdekat dan memiliki hubungan kekeluargaan. ‘Ramai penduduk Malaysia itu dari Indonesia, termasuk bapak mertua saya’ katanya,” ujar Jokowi.

Hari ini Mahathir memang berkunjung ke Indonesia. Dia diterima Jokowi di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat.

Mahathir juga menyempatkan diri berbicara dalam forum Indonesia Malaysia Business Council (IMBC) di Grand Hyatt, Jakarta, yang dipandung chairman IMBC Tanri Abeng.

Tapi, apakah lupa atau bohong, ternyata kunjungan perdana Mahathir setelah kembali menjabat PM Malaysia bukan Indonesia tapi Jepang.

Pada 10 Juni lalu, Mahathir berkunjung ke Jepang dan bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe. Dia juga menghadiri konferensi tahunan Nikkei Asia. [nes]”

——

(7) http://bit.ly/2KiXrch, portal-islam.id: ” Sabtu, 30 Juni 2018 BERITA NASIONAL, SOSIAL MEDIA

PARAH @Jokowi Sebar HOAX: Klaim Kunjungan Pertama Mahathir ke Luar Negeri Sejak Menjadi PM ke Indonesia, Padahal ke Jepang

(foto)

[PORTAL-ISLAM.ID] Perdana Menteri Malaysia yang baru, Mahathir Mohamad melakukan kunjungan ke Indonesia. Pesawat yang membawanya mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis (28/6/2018) petang sekitar pukul 18.00 WIB.

Akun resmi twitter Presiden Joko Widodo menyebut ini adalah kunjungan pertama ke Luar Malaysia sejak menjadi Perdana Menteri baru.

“Kunjungan pertama Bapak Mahathir Mohamad ke luar Malaysia sejak menjadi perdana menteri baru adalah ke Indonesia. Alasannya, Indonesia ini jiran terdekat dan memiliki hubungan kekeluargaan. “Ramai penduduk Malaysia itu dari Indonesia, termasuk bapak mertua saya,” katanya,” demikian tulis akun resmi twitter @jokowi pada Jumat 29 Juni 2018 pukul 19.16 WIB.

@jokowi
Kunjungan pertama Bapak Mahathir Mohamad ke luar Malaysia sejak menjadi perdana menteri baru adalah ke Indonesia. Alasannya, Indonesia ini jiran terdekat dan memiliki hubungan kekeluargaan. “Ramai penduduk Malaysia itu dari Indonesia, termasuk bapak mertua saya,” katanya.
19.16 – 29 Jun 2018

KLAIM ini jelas HOAX.

Karena kunjungan pertama Mahathir Mohamad ke luar negeri setelah menjadi Perdana Menteri adalah ke JEPANG pada 10 JUNI 2018 lalu.

[Tempo]
Mahathir Berkunjung ke Jepang, Sinyal Tinggalkan Cina?

TEMPO.CO, Jakarta – Mahathir Mohamad memilih Jepang sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Malaysia. Kunjungan ini sekaligus menyiratkan Malaysia kemungkinan akan melepaskan ketergantungan pada investasi Cina.

Tiba di Jepang pada Ahad, 10 Juni 2018, Mahathir langsung bertemu investor dan menawarkan transaksi bisnis di tengah-tengah konferensi Nikkei Asia.

Link: https://dunia.tempo.co/read/1097423/mahathir-berkunjung-ke-jepang-sinyal-tinggalkan-cina

Kunjungan perdana Mahathir ke Luar Negeri ke Jepang tsb juga diposting akun resmi Mahathir pada 10 Juni 2018.

@chedetofficial
YAB Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad berlepas menghadiri lawatan kerja di Tokyo, Jepun pagi tadi hingga 12 Jun bagi menghadiri Persidangan Antarabangsa Masa Depan Asia (Persidangan Nikkei) ke-24. @drwanazizah @MSabu_Official
10.19 – 10 Jun 2018

“YAB Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad berlepas menghadiri lawatan kerja di Tokyo, Jepun pagi tadi hingga 12 Jun bagi menghadiri Persidangan
Antarabangsa Masa Depan Asia (Persidangan Nikkei) ke-24,” tulis akun resmi Mahathir (@chedetofficial).

***

Kunjungan Mahathir ke Indonesia adalah kunjungan pertama ke negara Asia Tenggara, itu baru benar.

Ke Indonesia BUKAN Kunjungan Pertama Mahathir ke Luar Malaysia sejak jadi PM seperti KLAIM HOAX akun Presiden @jokowi.

Benar kata Rocky Gerung “PUSAT HOAX NASIONAL”.

Tak ayal… warganet pun membully @Jokowi karena sebar HOAX.

@Ray_Nambela
Please deh pak presiden jgn hoax dong. pic.twitter.com/AFa2VX4G6s
23.07 – 29 Jun 2018

@SHIDDIQ1000
Klu gak nge hoax bukan jokowi namanya bray.
Mas Piyu 🇮🇩
@maspiyuuu
PARAH @Jokowi Sebar HOAX: Klaim Kunjungan Pertama Mahathir ke Luar Negeri Sejak Menjadi PM… https://goo.gl/fb/FchWd1
06.23 – 30 Jun 2018

@yusejahtera
Teriak-teriak jangan sebar hoax, tangkap penyebar hoax..
Eh dirinya sendiri menyebar hoax..
Pak @jokowi , negara pertama yg dikunjungi Mahathir Mohamad sejak menjadi PM Malaysia itu Jepang, bukan Indonesia.
Macam mana mau berantas hoax?
22.48 – 29 Jun 2018

@panca66
Pertama ke Jepang pak bulan Juni. Bapak ini sudah keracunan narasi serba pertama. Lama2 nanti semua yang ada di dunia dinarasikan pertama ada sejak bapak jadi presiden
09.21 – 30 Jun 2018

@elfizal
Membalas @jokowi
Yml Presiden
Kalimat tuitmu kok bisa salah gitu?
PM DrM @chedetofficial ke Asia Tenggara yg pertama pak
Tapi kalo keluar Malay….
Malah dah ke Jepun loe!
Monggo Pak Presiden diedit..
Biar tidak HOAX @aduankonten @kemkominfo @KSPgoid
23.25 – 29 Jun 2018

@Ray_Nambela
Membalas @siskAprilia17 @jokowi
Jd bingung aq kak,masa smpe kayak gitu kali ?
Katanya jgn nyebar hoax,tp mlah buat hoax.
02.12 – 30 Jun 2018″.

======

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/674460782886460/