[BERITA] “Mengecek Kebenaran Klaim Yusril soal 500 Gereja yang Ditutup di London”

https://goo.gl/qCBGna

“Mengecek Kebenaran Klaim Yusril soal 500 Gereja yang Ditutup di London

kumparanNEWS
Rabu 28 Maret 2018 – 08:32

(foto)
Yusril Ihza Mahendra (Foto: Facebook Yusril Ihza Mahendra)

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengklaim Inggris menutup 500 gereja dan membangun 423 masjid. Hal itu disampaikan olehnya melalui akun Twitter miliknya, @Yusrilihza_Mhd, Selasa (27/3).

“London menutup 500 Gereja dan membuka 423 masjid baru,” tulis Yusril.

@Yusrilihza_Mhd: “London Menutup 500 Gereja dan Membuka 423 Mesjid baru http://yournewswire.com/london-churches-mosques/”
7:42 AM – Mar 27, 2018

Pernyataan Yusril itu merupakan simpulan dari sebuah berita berjudul ‘London Closes 500 Churches and Opens 423 New Mosques’ yang ia bagikan di linimasa Twitter-nya. Berita itu berasal dari sebuah media daring bernama Yournewswire.com.

Sejak pernyataan dan berita itu ia bagikan di linimasa miliknya, ada banyak warganet yang menanggapi cuitan Yusril tersebut. Banyak yang berucap syukur karena Islam telah berkembang di Inggris, tetapi banyak pula yang skeptis dan menyebut apa yang dikatakan Yusril sebagai hoaks.

“Subhanallah.. Kalau agama yang dijaga langsung oleh Allah SWT maka tidak ada satupun mahluk yang mampu mengecilkannya,” tulis akun @TheUncleDee.

@TheUncleDee: “Subhanallah.. Kalau Agama yang dijaga langsung oleh Allah SWT maka tidak ada satupun mahluk yang mampu mengecilkannya..”
7:49 AM – Mar 27, 2018

“Sekelas professor dan dari hukum pula menyebarkan hoax. Hahahaha,” tulis akun @aries_elmaula.

@aries_elmaula: “Sekelas Professor dan Dari hukum pula menyebarkan hoax. Hahahaha”
8:08 AM – Mar 27, 2018

kumparan (kumparan.com) pun menelusuri kebenaran dari isi berita tersebut.

Saat kumparan menelusuri isi berita dengan kata kunci ‘London Closes 500 Churches’ di situs pencarian google.com, tak ada satu pun media arus utama yang mengangkat berita tersebut. Sebaliknya, pencarian justru terhenti pada beberapa situs yang sangat tak familiar.

Sementara saat kumparan memvalidasi isi berita itu di laman Snopes.com, tampak bahwa apa yang dinyatakan Yusril berstatus false, atau dengan kata lain hoaks. Snopes sendiri merupakan sebuah layanan yang mampu memvalidasi kebenaran sebuah kabar berita.

Laman validasi ciptaan Barbara dan David Mikkelson itu bahkan mengatakan artikel itu hanya menciptakan rasa takut. Lebih lanjut, Snopes mengungkapkan artikel tersebut bertumpu pada data yang menyesatkan mengenai jumlah gereja dan masjid di London.

Menurut analisa Snopes, informasi yang dimuat di Yournewswire.com didasarkan pada unggahan Gatestone Institute pada April 2017. Gatestone merupakan sebuah kelompok sayap kanan yang kerap menggunakan bahasa ekstremis untuk menggambarkan kemungkinan adanya kudeta muslim di London.

Klaim 500 Gereja ditutup?

(foto)
Ilustrasi Gereja. (Foto: Pixabay)

Menurut Snopee, klaim 500 gereja telah ditutup sejak 2001 didasarkan pada riset yang keliru. Angka itu sebetulnya berasal dari artikel media papan atas Amerika Serikat, Wall Street Journal pada 2012. Saat itu Wall Street Journal membahas mengenai kecenderungan Inggris untuk mengubah gereja-gereja tua menjadi rumah pribadi.

Problemnya, apa yang disampaikan Wall Street Journal bukanlah mengenai gereja yang benar-benar ditutup dalam arti yang buruk, melainkan sebatas kecenderungan yang biasa. Lebih jauh lagi, berita di Yournewswire.com juga tak mampu menjelaskan berapa banyak gereja yang dikonversi menjadi hunian rumah sebelum 2001, serta berapa banyak gereja yang sudah ditutup sejak 2001 namun tak dikonversi menjadi rumah.

Menariknya lagi, Peter Brierley, seorang ahli terkemuka mengenai statistik agama di Inggris dan penulis laporan bertajuk Statistik Gereja Inggris, justru menunjukkan bahwa London memiliki 700 gereja baru antara 2005 dan 2012.

(foto)
Data Gereja di Inggris (Foto: Dok. Snopes)

Tak hanya itu, jumlah gereja di Inggris justru benar-benar meningkat antara 2008 dan 2013. Brierley bahkan memprediksi bahwa akan ada 40.080 gereja di Inggris pada 2020.

Lalu bagaimana dengan klaim 423 Masjid baru?

(foto)
Ilustrasi Masjid (Foto: Pixabay)

Snopee memaparkan Gatestone menggunakan peta masjid di London dari MuslimInBritain.org, sebuah blog yang didedikasikan untuk membuat katalog masjid-masjid Inggris. Namun peta itu sebetulnya tak pernah mengklaim sebagai katalog masjid baru. Peta itu justru tengah menunjukkan sejumlah masjid yang dibangun bahkan sebelum 2000.

Masjid Finsbury Park, misalnya, dibangun pada 1990-an, dan Masjid Leytonstone dibangun pada 1976. Kekacauan cara membaca data inilah yang mengakibatkan data yang dihasilkan berita tersebut tampak begitu bombastis.

Editorial Team”.

======

Berhubungan dengan post sebelumnya di https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/619466171719255/

======

Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/620937054905500/