Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji : “awas penipuan! Hati-hati, menjelang pengumuman seleksi sekda, banyak oknum tidak bertanggungjawab yang mengambil kesempatan,”.
KATEGORI : HOAX
===
SUMBER : WHATSAPP
===
NARASI : Slmt pagi, kmi dri kantor BUPATI cilacap a/n bayu prahara bagian pembangunan, kepala KB WIJAYA KUSUMA 04 di minta hub pak sekda farid mahrud di no 0816735174 skrng penting
===
PENJELASAN : Pemerintah Kabupaten Cilacap meminta masyarakat maupun pengelola pendidikan untuk waspada terhadap aksi penipuan yang marak melalui pesan berantai whatsapp. Pasalnya baru-baru ini ditemukan pesan singkat yang mengatasnamakan pejabat di Sekretariat Kabupaten Cilacap untuk segera menghubungi Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Cilacap, Farid Mahrud.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji melalui kicauan di twitter mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang tidak jelas asal usulnya. Mengingat di Cilacap sendiri akan dilakukan pengumuman Sekda definitif.
Dalam pesan berantai yang beredar luas dimasyarakat tersebut, disebutkan jika Bayu Prahara masih menjabat sebagai Bupati. Padahal Bayu sendiri sudah tidak lagi menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan Setda Cilacap. Bayu saat ini menjabat sebagai Kepada Bagian Unit Layanan Pengadaan Setda. Sedangkan nama Plt Sekda sendiri tidak sesuai dengan apa yang disebutkan oleh pesan tersebut. Bukan Farid Mahrud melainkan Farid Ma’ruf.
Farid sendiri menegaskan jika pesan tersebut adalah HOAX dan bukan dikirim oleh orang yang bersangkutan. Pesan singkat ini beredar dikalangan pendidikan anak usia dini atau PAUD. Farid menambahkan jika tidak benar apabila ada paud yang ingin mendapat bantuan harap menghubungi pak Sekda. Hal itu langsung dibantah oleh Farid. Ditambahkan, jika ada bantuan akan langsung diberikan melalui dinas teknis, misalnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dan apabila ada oknum yang meminta uang dengan alasan agar bantuan segera turun, hal tersebut dipastikan tidak benar alias HOAX.
===
REFERENSI :
https://satelitpost.com/…/hoax-beredar-sms-berantai-untuk-h…