“Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose menyatakan informasi tersebut hoax alias tidak benar.
“Setelah ada informasi tadi, saya langsung memerintahkan kapolsek untuk cek. Jadi sampai sekarang belum ada batu yang keluar seperti yang disampaikan,” kata Petrus.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menuturkan, saat ini meskipun Gunung Agung berstatus awas, tidak ada batu-batuan yang keluar dari gunung setinggi 3.031 mdpl tersebut.
“Tidak ada lemparan batu-batuan, sampai hari ini belum ada. Jadi kalau ada informasi itu, adalah informasi menyesatkan,” tutur Luhut usai melakukan video conference dengan pihak Bandara Bali di Kementerian Perhubungan, Selasa (28/11/2017).”
SUMBER
Portal Media Online.
PENJELASAN
Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose menyatakan informasi tersebut hoax alias tidak benar.
“Setelah ada informasi tadi, saya langsung memerintahkan kapolsek untuk cek. Jadi sampai sekarang belum ada batu yang keluar seperti yang disampaikan,” kata Petrus.
Pernyataan tersebut disampaikan Petrus lewat video conference terkait koordinasi penanganan erupsi Gunung Agung, Selasa (28/11/2017). Acara ini dipimpin Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dari ruang Command Center Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).
Petrus menjelaskan Polda Bali sangat siap dalam menangani pengungsi Gunung Agung. Dia menyiagakan lebih dari 1.700 personel. Sejak 27 November, pihaknya melaksanakan patroli ke rumah-rumah penduduk yang mengungsi memastikan tidak ada pencurian.
Selain itu, menurut Petrus, pihaknya bersama TNI mengawasi hoax yang muncul di masyarakat. Pihaknya dan TNI terus berupaya meluruskan informasi jika ada hoax tersebar agar warga tidak panik.
Disisi lain, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan bahwa isu soal adanya hujan batu dalam erupsi Gunung Agung tidak benar.
“Tidak ada hujan batu itu semua hoaks. Sampai saat ini kondisi gunung masih mengeluarkan abu vulkanik setinggi 4.000 meter. Angin bertiup ke arah barat daya dan itulah yang menyebabkan airport ditutup,” kata Made saat teleconfrence dengan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan.
Ia menambahkan, penduduk di 22 desa yang terdampak semua sudah mengungsi dan sudah berdatangan di titik pengungsian sebanyak 217 titik.
“Terbanyak di Karang Asem. Mereka masuk ke titik oengungsian terutama bangunan-bangunan umum. Mereka belum masuk tenda. Karena bangunan umum masih cukup. Pengungsi kondisi baik. Dinkes, TNI, Polri ikut bantu,” tutupnya.
Pemerintah sendiri terus mengawasi perkembangan aktivitas Gunung Agung di Bali.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menuturkan, saat ini meskipun Gunung Agung berstatus awas, tidak ada batu-batuan yang keluar dari gunung setinggi 3.031 mdpl tersebut.
“Tidak ada lemparan batu-batuan, sampai hari ini belum ada. Jadi kalau ada informasi itu, adalah informasi menyesatkan,” tutur Luhut usai melakukan video conference dengan pihak Bandara Bali di Kementerian Perhubungan, Selasa (28/11/2017).
Luhut pun mengimbau masyarakat agar terus waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena aktivitas Gunung Api tidak dapat diprediksi.
“Laporan terakhir dari lapangan memang yang terjadi itu cukup serius, tapi belum ada, atau kami tidak bisa meramalkan kapan akan terjadi erupsi itu,” papar Luhut Binsar Panjaitan.
REFERENSI
(1) https://nasional.tempo.co/read/1037881/hoax-terjadi-hujan-batu-setelah-erupsi-gunung-agung
(2) https://news.detik.com/berita/d-3747236/kapolda-bali-jangan-sebar-hoax-soal-gunung-agung
(3) https://daerah.sindonews.com/read/1261411/174/gubernur-bali-bantah-soal-kabar-hujan-batu-di-gunung-agung-1511880281
(4) https://www.merdeka.com/peristiwa/gubernur-bali-tegaskan-tak-ada-hujan-batu-imbas-erupsi-gunung-agung.html
(5) http://wartakota.tribunnews.com/2017/11/29/luhut-binsar-panjaitan-tidak-ada-hujan-batu-di-gunung-agung-itu-hoax
Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/564141310585075/