[SALAH] Video "Mahasiswa Desak Pembubaran PDI Perjuangan"

Politik Mafindo

[SALAH] Video "Mahasiswa Desak Pembubaran PDI Perjuangan"
Hasil Periksa fakta

Salah Kategori Berita: Politik Sumber: Facebook

Narasi

Akun Facebook “Rizky Andika” pada Kamis (11/12/2025) membagikan video [arsip] dengan narasi:

“PDIP HARUS SEGERA DIBUBARKAN KARENA MAHASISWA MENDUKUNG ISU BAHWA PDIP ADALAH BIANG KEROK ISU PDIP MENJADI BIANG KEROK SEMAKIN MENCUAT BANYAK MASYARAKAT YANG MENDUKUNGNYA AGAR SEGERA DIBUBARKAN”.

Per Selasa (23/12/2025) konten tersebut telah mendapat lebih dari 10.900-an tanda suka, menuai 2.600-an komentar dan dibagikan ulang sebanyak 1.000-an kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Penjelasan

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran konten menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, konten merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen.

TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “mahasiswa desak pembubaran PDIP” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke sejumlah pemberitaan yang tidak saling berkaitan, antara lain:

  • Berita tribunnews.com “Perkara Ucapan ‘Rakyat Jelata’, Mahasiswa Desak PDIP Copot Deddy Sitorus dan Lasarus dari DPR”, tayang Rabu (10/9/2025). Berita ini melaporkan bahwa Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PDI Perjuangan pada Rabu (10/9/2025). Aksi digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap ucapan dan sikap dua anggota DPR RI dari PDIP yang dinilai merendahkan martabat.

  • Berita detik.com “Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Gorontalo Desak Wahyudin Moridu Dipecat”, tayang Senin (22/9/2025). Berita ini melaporkan bahwa pada Senin (22/9/2025), Aliansi BEM untuk Rakyat Gorontalo menuntut pemberhentian Wahyudin Moridu sebagai wakil rakyat usai viral hendak merampok uang negara.

Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “video mahasiswa desak pembubaran PDI Perjuangan”.

Kesimpulan
Konten yang beredar merupakan hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen. Unggahan video berisi klaim “mahasiswa desak pembubaran PDI Perjuangan” merupakan konten palsu (fabricated content).
Referensi