
[SALAH] Kemenkes Wajibkan Penumpang Pesawat Tervaksinasi TBC
Kemenkes telah membantah narasi tersebut.
Kemenkes telah membantah narasi tersebut.
Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) telah menyatakan vaksin polio aman.
Epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman menilai klaim yang menyebut “vaksin adalah rekayasa karena dibuat sebelum sakitnya muncul” adalah bentuk kesalahpahaman.
Faktanya, vaksin hanya terdiri dari sejumlah bahan kimia yang tidak bisa mentransmisikan gelombang radio dari jarak pendek.
Tidak ditemukan pernyataan kredibel dari pemerintah mengenai adanya bantuan sosial untuk peserta uji coba vaksin TBC.
Narasi tersebut merupakan teori konspirasi yang tidak mendasar.
Larangan perjalanan yang dikeluarkan Pemerintah AS tak ada kaitanya dengan uji coba vaksin TBC yang dilakukan Bill Gates di Indonesia.
Faktanya, tidak ada informasi kredibel tentang WHO Pandemic Treaty yang memberi denda Rp 500 juta bagi masyarakat penolak vaksin.
Flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan COVID-19 secara bersamaan.
Deputy Director CDC Tom Shimabukuro menyebut frasa “debilitating illnesses” yang berarti kondisi tubuh melemah. Namun, tidak menyatakan kondisi tersebut merupakan efek samping yang dikonfirmasi dari vaksin Covid-19.
Vaksin berfungsi melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan penyakit sebelum terinfeksi.
Transfusi darah dari pendonor yang telah divaksinasi tidak menyebabkan peningkatan risiko kejadian buruk atau hasil negatif untuk penerima transfusi.
Faktanya, vaksin yang disebut dalam konten yang beredar itu sudah mendapat izin edar dari WHO dan BPOM.
BPOM RI menegaskan vaksin Covid-19 dan kedua obat tersebut tidak mengandung babi.
Kementerian Kesehatan RI telah menegaskan Mpox bukan efek samping vaksin dari COVID-19.
Tidak ada laporan kredibel dari jurnal ilmiah atau otoritas kesehatan (seperti WHO) yang membenarkan klaim.
Klaim mengenai autoimun akibat vaksinasi Covid-19 tidak akurat, sejauh ini vaksin Covid-19 terbukti memiliki risiko yang sangat kecil.
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan Vaksinasi Covid-19 tidak menyebabkan peningkatan kasus cacar (cacar air maupun cacar monyet) serta gondongan.
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra. Konten yang menyesatkan. Isi dari artikel CNBC Indonesia yang dilampirkan pengguna Twitter tersebut tidak ada hubungannya dengan klaim Bill Gates […]
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah Faktanya frekuensi sinyal 5G tidak akan mengaktifkan nanopartikel yang diklaim terkandung dalam vaksin. Dalam sebuah vaksin mengandung bahan antigen, pengawet, […]
Copyright © 2025 | WordPress Theme by MH Themes