Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)
Epidemilog Indonesia untuk Griffith University Australia, Dicky Budiman menyatakan virus cacar monyet telah ada pada hewan sejak lama. Adapun yang membuat seseorang terinfeksi cacar monyet adalah karena sebaran virusnya yang dimungkinkan apabila manusia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi, serta belum memasaknya dengan sempurna.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
====
NARASI:
“CACAR MONYET ADALAH EFEK VAKSIN..!!!! Segera Terapi Ikhtiar Detox Vaksin…! Bukan malah Dimasuki Obat2an Kimia, Malah Tambah Parah..”
=====
SUMBER: Twitter
https://archive.md/wip/ziLW8
=====
PENJELASAN:
Beredar sebuah cuitan berasal dari akun @elizabethlisa76 berisi foto anak kecil dengan ruam di tubuhnya. dalam foto tersebut terdapat narasi bahwa cacar monyet adalah efek vaksin, dan menghimbau untuk segera terapi ikhtiar detoks vaksin serta tidak menganjurkan obat-obatan kimia karena itu memperparah.
Setelah ditelusuri, turnbackhoax.id pernah membahas tentang hal yang senada pada 31 Mei 2022 dengan judul “[SALAH] Vaksin Covid-19 Dapat Sebabkan AIDS Sampai Cacar Monyet”. Selain artikel tersebut juga ada artikel lain yang membahas tentang cacar monyet dengan judul “[SALAH] cacar monyet disebabkan dari efek samping vaksin covid-19 astrazeneca” pada 16 Juli 2022. Kedua artikel tersebut sama-sama membantah klaim Cacar Monyet adalah efek dari vaksin Covid-19. Penyakit cacar monyet tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19, faktanya pakar kesehatan telah mengonfirmasi bahwa penyebab penyakit cacar monyet berbeda dengan vektor adenovirus simpanse yang diklaim berada dalam kandungan vaksin Covid-19.
Dikutip dari laman covid19.go.id Profesor Penyakit Menular di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania dan Direktur Medis Penn Global Medicine Stephen Gluckman MD mengatakan, tidak ada virus atau kondisi medis yang dinamakan VAIDS. Hal senada juga disampaikan oleh epidemiolog Indonesia untuk Griffith University Australia Dicky Budiman, Dicky mengungkapkan bahwa virus cacar monyet telah ada pada hewan sejak lama, tepatnya sejak tahun 1958. Adapun yang membuat seseorang terinfeksi cacar monyet adalah karena sebaran virusnya yang dimungkinkan apabila manusia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi, serta belum memasaknya dengan sempurna.
REFERENSI:
Editor: Adi Syafitrah