[SALAH] Lemon Dapat Membunuh Sel Kanker dan 10.000 Kali Lebih Ampuh Daripada Kemoterapi

Informasi menyesatkan. Informasi tersebut sudah beredar sejak 2011 lalu dan belum ada penelitian yang pernah dilakukan institusi ilmiah maupun medis yang kredibel untuk membandingkan efektivitas lemon dengan kemoterapi.

======

[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN

======

[SUMBER]: FACEBOOK (https://archive.is/V41AB)

======

[NARASI]:

“*

šŸ‹

 LEMON FROZEN GRATED AMAZING

šŸ‹

  *
Bekukan lemon yang sudah dicuci bersih di dalam freezer…..
Setelah beku , parut kulit lemon tanpa memotongnya , dan taburi di atas makanan Anda , pada sayuran , salad , es krim , sup , sereal , mie , saus spaghetti , beras , sushi , hidangan ikan , … daftar ini tak ada habisnya…
Semua makanan akan mendapatkan rasa indah yang tak terduga…!
Mungkin anda berpikir jus lemon hanya mengandung vitamin C…..??
Tidak lagi…..!!!
Apa keuntungan utama dari menggunakan parutan kulit lemon selain menambah rasa baru pada hidangan anda…?
Kulit lemon mengandung 5-10x lebih banyak vitamin daripada jus lemon…
Dan itulah yang telah Anda sia siakan selama ini…
Kulit lemon meremajakan kesehatan dengan memberantas unsur-unsur beracun dalam tubuh…!
Manfaat mengejutkan dari lemon adalah kemampuan ajaibnya untuk *membunuh sel-sel kanker10.000 kali lebih kuat dari kemoterapi…..!!!*
Mengapa kita tidak tahu tentang itu…?
Karena ada laboratorium tertarik untuk membuat versi sintetis yang akan memberi mereka keuntungan besar…!
Rasanya menyenangkan dan tidak memberi efek mengerikan seperti kemoterapi…!”

======

[PENJELASAN]:

Sebuah akun Facebook mengunggah postingan berupa narasi berisi klaim bahwa buah lemon dapat membunuh sel-sel kanker hingga 10.000 kali lebih kuat daripada kemoterapi. Dalam narasi disebut bahwa informasi tersebut bersumber dari salah satu produsen obat terbesar di dunia telah melakukan lebih dari 20 tes laboratorium sejak tahun 1970. Ekstrak kulit lemon disebutkan dapat menghancurkan sel-sel ganas di 12 kanker, termasuk usus besar, payudara, prostat, paru-paru & pankreas.

Berdasarkan penelusuran, klaim tersebut telah beredar sejak 2011 dan belum ada penelitian yang pernah dilakukan institusi ilmiah maupun medis yang kredibel untuk membandingkan efektivitas lemon dengan kemoterapi.

Dilansir dari center4research.org, klaim bahwa kulit lemon 10.000 kali lebih baik dari pada kemoterapi untuk membunuh sel kanker, tidak benar. Lemon bukanlah “obat yang terbukti melawan semua jenis kanker,” dan tidak ada penelitian yang pernah dilakukan yang membandingkan efektivitas lemon dengan kemoterapi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lemon dan buah jeruk lainnya memiliki zat alami yang mungkin memiliki sifat melawan kanker, yaitu pektin jeruk yang dimodifikasi dan limonoid. Sifat-sifat ini belum diuji pada manusia.

Limonoid adalah bahan kimia yang ditemukan dalam kulit jeruk yang bertanggung jawab atas rasa pahit lemon. Penelitian telah menemukan bahwa pada tingkat yang sangat tinggi, limonoid mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel).

Namun hingga kini, tidak ada penelitian ilmiah atau medis yang bereputasi telah melaporkan bahwa lemon secara pasti telah ditemukan sebagai “obat yang terbukti melawan semua jenis kanker,” juga tidak ada “produsen obat terbesar di dunia” (yang tidak disebutkan namanya) yang melaporkan menemukan bahwa lemon “10.000 kali lipat. lebih kuat dari kemoterapiā€ dan bahwa konsumsinya dapat ā€œmenghancurkan sel-sel [kanker] ganasā€.

======

REFERENSI:

https://cekfakta.tempo.co/fakta/1745/tidak-terbukti-kulit-lemon-10-000-kali-lebih-kuat-daripada-kemoterapi-untuk-membunuh-sel-kanker