Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Bukan di Sendana. Faktanya, jalanan yang terputus itu adalah jalan Lahat-Pagaralam, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Tanah longsor telah menyebabkan akses jalan Lahat-Pagaralam yang terputus, pada Februari 2019.
==============
Kategori: Konten yang Salah
==============
Sumber: Facebook
==============
Narasi:
Narasi dalam gambar:
“Info bagi anggota yang maw melintas Mamuju_majene
Begitupun sebaliknya kita tunda mii dlu om bo
Karna ada jlan putus daerah Sendana gara2 gempa tadi🙏🙏”
==============
Penjelasan:
Akun Facebook Nasril Pratama mengunggah gambar hasil tangkapan layar berupa postingan milik pengguna Facebook lain. Dalam tangkapan layar tersebut terdapat gambar yang memperlihatkan akses jalan yang terputus. Jalan yang terputus itu diklaim akibat gempa Majene dan berlokasi di Sendana, Sulawesi Barat.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim gambar tersebut adalah tidak benar. Faktanya, jalanan yang terputus itu adalah jalan Lahat-Pagaralam, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Tanah longsor telah menyebabkan akses jalan Lahat-Pagaralam terputus, peristiwa tersebut terjadi pada 2 Februari 2019. Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut, membuat jalan lintas di sekitar lokasi longsor amblas sepanjang 20 kilometer dengan kedalaman 100 meter.
Adapun gempa yang terjadi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Regional IV Makassar mencatat sebanyak 28 kali terjadi gempa Majene yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sejak 14-15 Januari 2021. Informasi terakhir, dilaporkan ada 35 orang yang tewas, 637 orang luka-luka dan 15 ribu orang mengungsi akibat gempa magnitudo (M) 6,2 di di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Dengan demikian, klaim jalan yang terputus berlokasi di Sendana, Sulawesi Barat akibat gempa Majene adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk konten yang salah.
==============
Referensi:
https://news.okezone.com/read/2019/02/02/340/2012818/jalan-lintas-lahat-pagaralam-bengkulu-amblas
Penulis: Konaah
Editor: Bentang Febrylian