[SALAH] “Data menunjukkan ACEH hanya 1 korban”

Akun Facebook @FeniiResellerRgySkincare mengunggah informasi yang menyebutkan bahwa korban akibat virus corona atau Covid-19 di Aceh hanya berjumlah satu orang. Jika melansir dari situs resmi Dinas Kesehatan Aceh serta situs yang dikhususkan untuk menangani Covid-19, informasi yang disebarkan oleh akun @FeniiResellerRgySkincare adalah tidak sesuai dengan fakta.

Selengkapnya terdapat di penjelasan!

KATEGORI: MISLEADING CONTENT

===

SUMBER: MEDIA SOSIAL FACEBOOK

===

NARASI:

Gak Perlu Belajar dari Negara Lain kalo mau memutuskan mata rantai covid-19.
Kita punya ACEH.
Belajar lah dari ACEH.
Lihat bagaimana cara mereka utk mengatasi wabah covid-19.
Tetap Melakukan Sholat Berjama’ah di mesjid!!!
kalaulah memang sholat berjama’ah di mesjid bisa menyebabkan timbulnya banyak korban covid-19,,,tentulah rakyat ACEH paling bnyk yg jd korban covid-19.krn mereka terus berjama’ah.
Tapi Fakta membuktikan JANJI ALLAH.
“Penyakit akan dijauhkan dari orang orang yg memakmurkan Mesjid.”
Bukan hanya memutuskan mata rantai,tapi covid-19 tak Mampu hidup berlama2 di ACEH.

Vietnam pun kalah.vietnam ada 7 korban.
Data menunjukkan ACEH hanya 1 korban.
Gak bisa melawan ketetapan Allah dgn Akal akalan manusia.
Datangi Rumah Allah.
Tamu pasti dijaga oleh Tuannya.
Allahu Akbar.#mesjid mesti di ramaikan .

===

PENJELASAN: Sebuah unggahan dengan narasi “Data menunjukkan ACEH hanya 1 korban” beredar di media sosial Facebook. Informasi tersebut disebarkan oleh akun @FeniiResellerRgySkincare pada 29 April 2020 pukul 23.41 WIB. Hingga saat ini, unggahan milik akun Facebook @FeniiResellerRgySkincare telah mendapat 21 komentar dan dibagikan sebanyak 122 kali.

Pasca melakukan penelusuran lebih lanjut, unggahan milik @FeniiResellerRgySkincare diketahui tidak sesuai dengan fakta. Hal tersebut didapat setelah melakukan pencarian berdasarkan pemberitaan pada tanggal yang sama sesuai dengan unggahan milik @FeniiResellerRgySkincare yakni 29 April 2020.

Melansir dari medcom.id, mengacu kepada pemberitaan milik medcom.id pada tanggal 29 April 2020 berjudul “22 Orang Terindikasi Covid-19 Via Rapid Test di Aceh” diketahui bahwa pada tanggal tersebut jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh mencapai 9 orang. Pasien tersebut terdiri dari empat orang dalam penanganan medis, empat orang telah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Sementara melansir dari situs resmi penanganan Covid-19 milik Pemerintah Provinsi Aceh covid19.acehprov.go.id, terhitung pada 1 Mei 2020, pukul 23.06 data menunjukkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 11 orang. Faktanya jumlah tersebut sangat jauh berbeda dengan narasi yang diunggah oleh akun @FeniiResellerRgySkincare. Unggahan milik @FeniiResellerRgySkincare masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

===

REFERENSI:

https://covid19.acehprov.go.id/
https://regional.kompas.com/read/2020/05/01/16500011/update-covid-19-di-aceh-sumut-sumbar-riau-kepri-jambi-dan-bengkulu-1-mei
https://www.medcom.id/nasional/daerah/5b2XG7nK-22-orang-terindikasi-covid-19-via-rapid-test-di-aceh
https://cekfakta.tempo.co/fakta/761/fakta-atau-hoaks-benarkah-korban-covid-19-di-aceh-hanya-satu-orang-karena-tetap-salat-berjamaah
http://archive.fo/d8KRa