Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli
Faktanya, Harun Masiku sudah berstatus sebagai mantan kader PDIP sejak tahun 2020.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]: MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]: FACEBOOK
https://ghostarchive.org/archive/ovmEG
=====
[NARASI]:
“PDIP
Karena orang ini korupsi ribuan trilyun. uu perampasan aset tidak bisa dijalankan karena ketua dpr ri nya adalah satu partai faham”
=====
[PENJELASAN]:
Sebuah unggahan yang beredar di media sosial Facebook, menuliskan sebuah narasi yang menyebutkan bahwa politisi PDI-P, Harun Masiku, tidak dapat dikenai hukum perampasan aset, karena dilindungi oleh Ketua DPR RI. Padahal, Harun Masiku diketahui telah menjadi tersangka atas kasus korupsi senilai ribuan triliun rupiah. Akun Facebook bernama Nur Hadi ini mengungkapkan bahwa hal ini terjadi karena ketua DPR RI tergabung dalam satu partai yang sama dengan Harun Masiku. Lalu apakah benar, Harun Masiku dilindungi oleh Ketua DPR RI karena masih kader dari PDIP?
Setelah melakukan penelusuran terhadap narasi yang diunggah di akun Facebook tersebut, didapati kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut perihal status keanggotaan Harun Masiku di partai banteng, PDI-Perjuangan (PDIP). Di awal tahun 2020, Harun Masiku telah dicabut status keanggotannya sebagai kader PDIP, sejak dirinya terbukti melakukan suap kepada Komisioner KPU saat itu, Wahyu Setiawan. Perbuatannya ini membuat Harun Masiku secara otomatis dipecat dari partai.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyebutkan bahwa Harun Masiku dilindungi oleh Ketua DPR RI karena masih merupakan kader PDIP merupakan klaim yang keliru. Narasi ini termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
=====
https://www.facebook.com/share/p/7TL6DADjT6xH32xW/?mibextid=A7sQZp