- Pertamina menegaskan bahwa pesan yang beredar di media sosial yang menyebut bahwa Pertamina akan memberikan imbalan sebesar Rp7 juta kepada masyarakat yang membuat postingan positif tentang Pertamina adalah Hoaks.
- Unggahan dengan narasi “Pertamina berikan imbalan Rp7 juta untuk postingan citra Pertamina di media sosial” merupakan konten parodi (parody content).
Pada Selasa (7/10/2025), akun Instagram “jawir.news.network” membagikan unggahan [arsip] yang mengklaim Pertamina memberikan imbalan Rp 7 juta untuk postingan citra Pertamina di media sosial.
Unggahan tersebut disertai narasi berbahasa Inggris yang telah diterjemahkan oleh TurnBackHoax sebagai berikut:
Rumor yang beredar di dunia maya mengklaim bahwa Pertamina berencana merekrut pengguna media sosial untuk meningkatkan citra publik perusahaan. Kampanye ini diduga menyasar netizen yang bersedia mengunggah konten positif tentang Pertamina di berbagai platform. Menurut beberapa sumber independen, individu yang berpartisipasi dalam inisiatif ini kabarnya akan menerima bayaran sebesar Rp7.000.000 (Rp7 juta) per postingan — sebuah upaya untuk melawan gelombang kritik seputar kontroversi terbaru yang dilakukan oleh Pertamina. Rumor ini dengan cepat menyebar, memicu geli sekaligus ketidakpercayaan di kalangan komunitas daring.
Strategi yang diduga ini menuai beragam reaksi. Meskipun beberapa pengamat politik belum mengomentari narasi tersebut, yang lain menganggapnya sebagai upaya putus asa untuk memperbaiki reputasi yang rusak — atau sekadar episode lain dalam “ekonomi buzzer” Indonesia yang telah berlangsung lama.
Ikuti @jawir.news.network untuk mendapatkan berita terbaru.

Per Senin (27/10/2025), unggahan tersebut disukai 77 ribu, menuai 8 rb komentar, dan dibagikan ulang 2,7 ribu kali.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunjungi situs resmi pertamina.com dan akun Instagram resmi @pertamina. Namun tidak ditemukan informasi yang membenarkan klaim.
TurnBackHoax kemudian mengunjungi akun Instagram @jawir.news.network yang dalam deskripsinya menyebut diri sebagai akun satir dan parodi. Akun tersebut mencantumkan disclaimer bahwa kontennya bersifat hiburan, bukan informasi faktual, serta tidak bermaksud merugikan atau menyinggung pihak mana pun.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina tidak pernah membuat program insentif postingan sosial media.
“Pertamina tidak pernah mengeluarkan program atau kebijakan yang memberikan bayaran atau insentif dalam bentuk uang untuk unggahan di media sosial,” ucap Fadjar kepada TurnBackHoax Kamis (24/10/2025).
Pertamina menghimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta selalu memeriksa sumber resmi sebelum membagikannya.
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi “Pertamina berikan imbalan Rp7 juta untuk postingan citra Pertamina di media sosial” merupakan konten parodi (parody content).
(Ditulis oleh Dyah Febriyani)