Hasil Periksa Fakta Luthfiyah
2 dari 4 pada video berisi tangkapan layar artikel Gelora News merupakan hasil editan. Faktanya, tangkapan layar dengan judul “Jadi Otak Penambangan Emas Ilegal di Kalbar, WNA China Tersangka Yang bekerja sama dengan Pengkhianat negara” merupakan hasil editan dengan menambahkan kalimat “Yang bekerja sama dengan Pengkhianat negara”. Tangkapan layar kedua berjudul “Waduh, 80 TKA China Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Kalimantan Barat” pada gambar artikel telah diedit dengan menambahkan kalimat “Mukidi jika dibiarkan terus Akan sangat berbahaya bagi Kehidupan berbangsa bernegara Kedepan.”.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Dimanipulasi
= = = = =
SUMBER: Instagram
https://web.archive.org/web/20240516084620/http://web.archive.org/screenshot/https://www.instagram.com/reel/C69VNQAvh9i
= = = = =
NARASI:
“Jadi Otak Penambangan Emas Ilegal di Kalbar, WNA China Tersangka Yang bekerja sama dengan Pengkhianat negara”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Instagram sumedisoloensis memposting sebuah reel video rangkaian beberapa tangkapan layar berita Gelora News diantaranya berjudul “Jadi Otak Penambangan Emas Ilegal di Kalbar, WNA China Tersangka Yang bekerja sama dengan Pengkhianat negara”, “Miris! Bijih Emas di Kalimantan Dikeruk WNA China Secara Ilegal, Panjangnya Capai 1,6 km”, “Waduh, 80 TKA China Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Kalimantan Barat”, “Bukan Main! WNA China Penambang Ilegal Keruk Emas di Kalimantan Pakai Alat Berat”.
Setelah ditelusuri pada 16 Mei 2024 dalam website Gelora News mengacu pada judul dan waktu postingan artikel yaitu 13 Mei 2024 didapatkan hasil sebagai berikut:
Pertama, tangkapan layar artikel pada postingan berjudul “Jadi Otak Penambangan Emas Ilegal di Kalbar, WNA China Tersangka Yang bekerja sama dengan Pengkhianat negara” berbeda dengan judul asli yang ada di website. Judul yang asli “Jadi Otak Penambangan Emas Ilegal di Kalbar, WNA China Tersangka”, tidak ada kalimat “Yang bekerja sama dengan Pengkhianat negara”. Tangkapan layar pada postingan tersebut hasil editan.
Kedua, tangkapan layar artikel pada postingan berjudul “Miris! Bijih Emas di Kalimantan Dikeruk WNA Cina Secara Ilegal, Panjangnya Capai 1,6 km” setelah ditelusuri judul tersebut benar. Setelah diperhatikan pada gambar artikel terdapat editan. Pada gambar artikel ditambahi narasi “Mukidi jika dibiarkan terus Akan sangat berbahaya bagi Kehidupan berbangsa bernegara Kedepan.”, sedangkan pada artikel asli tidak ada kalimat tersebut pada gambar artikel.
Selanjutnya artikel ke tiga serta empat dengan judul “Waduh, 80 TKA China Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Kalimantan Barat” dan “Bukan Main! WNA China Penambang Ilegal Keruk Emas di Kalimantan Pakai Alat Berat” merupakan artikel yang benar dan tidak terdapat editan.
Dengan demikian 2 dari 4 tangkapan layar artikel Gelora News merupakan hasil editan. Tangkapan layar dengan judul “Jadi Otak Penambangan Emas Ilegal di Kalbar, WNA China Tersangka Yang bekerja sama dengan Pengkhianat negara” merupakan hasil editan dengan menambahkan kalimat “Yang bekerja sama dengan Pengkhianat negara”. Gambar kedua berjudul “Waduh, 80 TKA China Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Kalimantan Barat” pada gambar artikel telah diedit dengan menambahkan kalimat “Mukidi jika dibiarkan terus Akan sangat berbahaya bagi Kehidupan berbangsa bernegara Kedepan.”, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
REFERENSI:
https://www.gelora.co/2024/05/jadi-otak-penambangan-emas-ilegal-di.html
https://www.gelora.co/2024/05/miris-bijih-emas-di-kalimantan-dikeruk.html
https://www.gelora.co/2024/05/waduh-80-tka-china-diduga-terlibat.html
https://www.gelora.co/2024/05/bukan-main-wna-china-penambang-ilegal.html