Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.
Informasi tersebut muncul pertama pada tahun 2019, dan kerap muncul tiap tahunnya. Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
==========
Kategori: Konten menyesatkan
Beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang menginformasikan bahwa Indonesia tengah mengalami fenomena gelombang panas yang melanda Indonesia, Singapura, dan Indonesia. Informasi tersebut muncul saat gelombang panas yang akhir ini sedang banyak diperbincangkan.
NARASI:
Bahaya gelombang panas
Peringatan bagi warga Indonesian/Malaysia/Singapura *Bersiaplah untuk gelombang panas berikutnya* Antara 40 dan 50 °C. Selalu minum air bersuhu ruangan secara perlahan.Hindari minum air dingin atau es !
Saat ini negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, dan Singapura sedang mengalami “gelombang panas”.
(Narasi lanjutan di bagian REFERENSI)
Sumber: WhatsApp
==========
PENJELASAN:
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang disebarkan tersebut muncul pertama pada tahun 2019 dan muncul kembali setiap tahunnya.
Negara-negara Asia saat ini seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung dalam beberapa pekan ke belakang.
Pemerintah Thailand melaporkan sedikitnya 30 orang meninggal tahun ini akibat sengatan panas (heatstroke). Pada Kamis (25/4) lalu, Thailand mengeluarkan peringatan akibat insiden tersebut.
Menurut BMKG, fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam dengan dua penjelasan di atas, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas.
Dikutip dari detik.com, Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto membenarkan bahwa Indonesia tengah dilanda suhu panas. Hal ini disebabkan karena fenomena tahunan, yakni siklus gerak semu Matahari.
“Secara karakteristik fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu Matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun”.
Variasi suhu maksimum 34°C-36°C untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan saat suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November.
Dengan demikian, informasi bahaya gelombang panas antara 40 dan 50 °C Peringatan bagi warga Indonesian, Malaysia, dan Singapura adalah hoaks lama yang muncul kembali. Sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
REFERENSI:
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240506082546-37-535935/bmkg-ungkap-fakta-gelombang-panas-menuju-indonesia
https://www.kompas.tv/nasional/504332/penjelasan-bmkg-soal-suhu-panas-awal-mei-2024-di-indonesia-efek-gelombang-panas
https://turnbackhoax.id/2023/05/04/salah-meminum-air-dingin-saat-cuaca-panas-dapat-sebabkan-pembulu-darah-pecah/
https://turnbackhoax.id/2021/10/22/salah-minum-air-es-setelah-cuaca-panas-dapat-membuat-pembuluh-darah-pecah/