Hasil periksa fakta Amanda Rahma
Faktanya, klaim yang mengatakan bahwa Prabowo mengusir Partai Demokrat dari koalisinya tidaklah benar. Video ini tidak sesuai dengan narasi yang diangkat. Selain itu, diketahui AHY, Ketua Umum Partai Demokrat memiliki posisi yang kuat di tim pemenangan Prabowo- Gibran. Serta, Prabowo sudah menjanjikan akan memberikan AHY tugas penting dan strategis jika menang di Pilpres 2024.
====
[KATEGORI] Konten dimanipulasi
====
[SUMBER] Facebook
https://web.archive.org/web/20240312045756/https://www.facebook.com/100079206634097/videos/857836145993595/?mibextid=oFDknk
====
[NARASI] Prabowo Usir Demokrat Dari Koalisi !! Ternyata Ini Penyebabnya
====
[PENJELASAN]
Video yang beredar di Facebook mengklaim bahwa Prabowo Subianto mengusir Partai Demokrat dari koalisi Indonesia maju. Dalam video ini narator menjelaskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dianggap sebagai penggembira oleh Prabowo sehingga tidak masuk tim kemenangan. Selain itu, video yang berdurasi 11 menit ini juga menambahkan cuplikan -cuplikan video podcast mengenai Partai Demokrat.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata video tersebut tidak sesuai dengan narasi. Video ini hanya berisi cuplikan-cuplikan para pengamat politik dalam menanggapi strategi Partai Demokrat. Selain itu, dalam akhir video juga disebutkan bahwa SBY turut mendukung dan bersedia turun gunung untuk membantu menenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Sementara itu, diketahui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat posisi penting di tim pemenangan Prabowo – Gibran yaitu sebagai wakil ketua TKN. AHY turut mendukung penuh pasangan 02 untuk memenangkan Pilpres 2024. Melansir dari http://detik.com, menjelang pelaksanaan pemilu Prabowo juga menjanjikan akan memberikan tugas strategis dan penting kepada AHY jika menang Pilpres 2024.
Dengan demikian, klaim yang mengatakan bahwa Partai Demokrat diusir Prabowo tidaklah benar.
====
[REFERENSI]
https://amp.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/06/163000782/-video-beredar-hoaks-prabowo-usir-demokrat-dari-koalisi-indonesia-maju