Hasil periksa fakta Amanda Rahma
Faktanya, video yang mengklaim kepala desa di NTB diamuk massa karena kecurangan pemilu tidak benar. Video ini terdapat di unggahan Youtube Antara TV pada 23 Februari 2024. Kejadian yang sebenarnya adalah pengeroyokan warga terhadap kepala desa di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Hal ini disebabkan karena BLT belum turun dan gaji perangkat desa belum dibayarkan.
Simak penelusurannya
====
[KATEGORI] Konten menyesatkan
====
[SUMBER] Facebook
https://web.archive.org/web/20240313022802/https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122129576132133231&id=61553996934530&mibextid=oFDknk
====
[NARASI] AMUK MASSA PADA KEPALA DESA
Kejadian di NTB,, pemiCunya masyarakat protes kecurangan 02….!! Yang Curang Pasti Dapat Balasan
====
[PENJELASAN]
Video beredar di Facebook mengklaim bahwa kepala desa di NTB di amuk massa karena melakukan kecurangan pada pemilihan umum 2024. Dalam video terlihat warga berkerumun di satu rumah dan ricuh. Beberapa warga terlihat memukuli seseorang menggunakan kursi.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata kejadian ini bukan disebabkan kecurangan pada pemilu 2024. Video ini sama dengan yang diunggah di Youtube Antara TV. Kejadian sebenarnya adalah pengeroyokan warga terhadap Kepala Desa Foya Tobaru, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Dilansir dari Kompas TV pengeroyokan terhadap Kades disebabkan karena BLT belum turun dan gaji untuk perangkat desa belum dibayarkan.
Dengan demikian, video yang mengatakan bahwa kepala desa diamuk massa karena melakukan kecurangan pemilu tidak benar.
====
[REFERENSI]
https://youtu.be/IZjsIkCIe_E?si=aNaDjKcdeFb7leKD