Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Pengadilan Tinggi Belfast yang ikut andil dalam ‘Northern Ireland peace process’ yang dimulai pada 1990, tidak ada hubungannya dengan ECHR (European Court of Human Rights).
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
Sumber: YouTube
https://web.archive.org/web/20240308162133/https://www.youtube.com/watch?v=slUHA-VkAnA
=====
Narasi
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Pengadilan Eropa IKUT CAMPUR dalam ‘Northern Ireland peace’ dengan cara “MEMBELENGGU” Pemerintah Inggris”.
=====
Penjelasan:
Kanal Berita Inggris bernama GBNews mengunggah cuplikan berita mengenai Pengadilan Eropa yang ikut campur dalam proses perdamaian Irlandia Utara. Berita tersebut diunggah di kanal YouTube resminya pada 28 Februari lalu. Melansir dari video tersebut, pemerintah Inggris baru saja mengesahkan UU baru yang memberikan amnesti bersyarat untuk mantan tentara dan militan IRS yang akhirnya melakukan gencatan senjata pada 1994, dikenal dengan proses perdamaian Irlandia Utara atau ‘Northern Ireland peace process’. Cuplikan berita tersebut telah dilihat oleh hampir 5,000 orang.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari artikel Reuters, Pengadilan HAM Eropa atau ECHR hanya bertugas menafsirkan konvensi atau UU yang dikeluarkan, bukan untuk ikut campur. Reuters juga menjelaskan bahwa Inggris merupakan salah satu pelopor terbentuknya ECHR. Terlebih lagi, Inggris sudah tidak lagi menjadi bagian dari Uni Eropa.
Reuters juga menambahkan, Pengadilan Belfast yang memberikan dukungan kepada Inggris untuk memberikan amnesti bersyarat kepada mantan anggota IRS atau UU yang disebut dengan ‘Legacy Act’.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh GBNews merupakan konten yang menyesatkan.
=====